Sebagian besar orang tua tentu saja pernah mengalami kebingungan saat harus menghadapi anaknya yang sedang tantrum

Tantrum merupakan suatu kondisi dimana anak merasa begitu emosi atau marah.

Akan tetapi kemarahannya tersebut tidak bisa Si Kecil sampaikan secara jelas menggunakan verbal.

Sehingga Si Kecil hanya mampu menunjukan kekesalannya tersebut melalui perilaku.


Biasanya saat sedang tantrum Si Kecil akan menangis, berteriak-teriak, berguling di lantai, bahkan banyak pula yang justru berprilaku agresif. 

Bahkan ada pula anak yang justru saat tantrum hanya berdiam diri saja sambil menahan napas.

Hal tersebut lah yang membuat sebagian besar orang tua bertanya-tanya apakah tantrum ini merupakan salah satu bagian dari perkembangan anak yang normal.

Nah maka dari itu pada peliputan khusus yang dilakukan Nakita.id kali ini akan membahasa mengenai tantrum tersebut apakah dianggap normal bagi perkembangan anak atau tidak.


Menurut salah satu dokter spesialis anak sekaligus penulis buku yang bernama dr. Vicka Farah Diba, M. Sc, Sp.A dari rumah sakit JIH mengatakan, tantrum merupakan suatu ledakan emosional.


Biasanya juga akan terjadi ketika anak berusia 2-4 tahun Moms.

"Tantrum adalah suatu ledakan emosional, biasanya terjadi pada anak-anak usia 2-4 tahun atau Balita," ungkap dr. Vicka Farah Diba, M. Sc, Sp.A, dalam wawancara khusus bersama Nakita.id pada Minggu, (16/05/2021).


dr. Vicka Farah Diba, M. Sc, Sp.A sendiri mengatakan, bahwa tantrum merupakan suatu bagian normal dari perkembangan anak Moms.

Pasalnya di usia tersebut lah anak belum mampu mengungkapkan emosinya secara baik.

"Karena memang bagian normal dari perkembangan anak tersebut, pada usia tersebut anak biasanya belum bisa mengungkapkan emosinya secara baik, kemudian memiliki sifat egosentris sehingga terjadi permicu meledak emosinya sehingga terjadinya tantrum," tambah dr. Vicka Farah Diba, M. Sc, Sp.A.


Sedangkan menurut dokter spesialis anak bernama dr. Catharine Mayung Sambo Sp. A (K) dari Rumah Sakit Pondok Indah, Pondok Indah mengungkapkan tantrum merupakan suatu bentuk frustasi anak.


"Temper tantrum adalah episode perilaku ekstrem, tidak menyenangkan, dan terkadang agresif sebagai bentuk frustasi atau kemarahan," ungkap dr. Catharine Mayung Sambo Sp. A (K) dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id pada Selasa, (18/05/2021).


dr. Catharine Mayung Sambo Sp. A (K) mengatakan, biasanya tantrum sendiri akan berlangsung cukup singkat Moms.

"Biasanya perilaku yang diwujudkan dalam ledakan kemarahan ini tidak proporsional/sesuai dengan situasi yang sedang berlangsung, dan umumnya berlangsung singkat," tutup dr. Catharine Mayung Sambo Sp. A (K)