Covid-19 Pada Anak Makin Mengkhawatirkan, Ahli Ungkap Cara Penyebaran dan Faktor Risiko yang Patut Diwaspadai

By Cecilia Ardisty, Kamis, 24 Juni 2021 | 07:20 WIB


Nakita.id - Selama ini Moms dan Dads tahu bahwa Covid-19 rawan menyerang orang dewasa yang aktif berkegiatan di luar rumah dan lansia.

Namun belakangan ini Moms dan Dads mendengar kabar bahwa Covid-19 juga dapat menyerang anak-anak bahkan balita.

Diberitakan sebelumnya, kasus Covid-19 pada anak terakhir tercatat pada Minggu (20/6/2021) lalu sebanyak 879.


Sebanyak 655 anak usia 6-18 tahun dinyatakan positif Covid-19 dan 224 lainnya masih berumur di bawah lima tahun alias balita.


Oleh karena itu, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak membawa anak-anak keluar rumah mengingat tingginya kasus paparan virus corona pada anak-anak.

Di sisi lain, orangtua juga harus mengetahui bagaimana Covid-19 bisa menyerang anak-anak, maka Nakita.id telah mewawancarai dr. Vicka Farah Diba, M. Sc, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS JIH Yogyakarta.


Di sisi lain, orangtua juga harus mengetahui bagaimana Covid-19 bisa menyerang anak-anak, maka Nakita.id telah mewawancarai dr. Vicka Farah Diba, M. Sc, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS JIH Yogyakarta.

Tak bisa dipungkiri kasus Covid-19 pada anak membuat setiap orangtua khawatir jika menyerang buah hati mereka.

Selain terus menjaga protokol kesehatan dan tidak berpergian bersama anak jika tidak mendesak, Moms dan Dads harus tahu bagaimana Covid-19 bisa menyerang anak-anak.

Dalam wawancara bersama Nakita.id, Rabu (23/6/2021) dr. Vicka Farah Diba, M. Sc, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS JIH Yogyakarta memberikan penjelasannya.


"Covid pada anak cara penularannya sama ya pada orang dewasa dan gejalanya hampir mirip dengan dewasa. Penularannya itu melalui droplet atau saluran pernapasan," jelas dokter Vicka.


Di sisi lain, faktor risiko seorang anak bisa terserang Covid-19 adalah kontak erat dengan suspek atau terkonfirmasi Covid-19 dan tinggal atau bepergian ke negara atau area terjangkit.

Droplet dari mulut suspek atau terkontaminasi Covid-19 itu tersebar melalui bersin, batuk, atau hanya berbicara.

Kemudian droplet bisa saja menempel di benda dan tak sengaja tersentuh tangan anak yang digunakan untuk menyeka wajah atau makan.


Maka penting untuk Moms dan Dads serta anggota keluarga lainnya memperhatikan etika bersin dan batuk.

Adapun etika bersin dan batuk agar tidak memaparkan virus atau kuman yang kita bawa, adalah dengan cara sebagai berikut:


1. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin

2. Buang tisu bekas ke tempat sampah 

3. Jika Moms dan Dads tidak ada tisu, tutupi mulut dan hidung menggunakan siku, bukan menggunakan kedua tangan

4. Cuci tangan setelah membuang ingus ketika batuk atau bersin

Jika sabun dan air tidak tersedia, pakai hand sanitizer berbasis alkohol yang mengandung setidaknya 60 persen untuk membersihkan tangan.