FARAH PARENTING

Sudahkah Ayah Bunda Menjadi Pandemic Parent Yang Cerdas?

By OVI SHOFIANUR

Jumat, 11 Juni 2021 | 12:56


PANDEMIC parent kini jadi sebuah istilah baru dalam dunia pengasuhan anak. Seperti diketahui, pandemi memang menyentuh semua sisi kehidupan manusia. Tak hanya soal kesehatan yang menjadi problem utama, tapi juga isu 'turunan' yang mengikuti kasus demi kasus Covid-19 yang menyerang umat manusia di seluruh penjuru dunia.


Salah satu masalah yang menjadi isu besar bagi para orangtua di masa pandemi adalah sulitnya mengatur screen time bagi anak.


Dengan diberlakukannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), anak secara otomatis memiliki screen time lebih banyak dibandingkan masa sebelum pandemi meskipun konten yang diserap adalah pelajaran, baik melalui ruang virtual meeting maupun tugas yang dikirim, dikerjakan, dan dikumpulkan secara online.


Penambahan waktu belajar tadi juga umumnya diikuti dengan penambahan screen time yang selama ini sudah menjadi permasalahan parenting yaitu game online, menonton YouTube, dan akses media sosial.

Screen time yang kebablasan itu kemudian berakumulasi menghasilkan kecanduan gawai yang membahayakan anak.


Bahayanya mulai dari terganggunya kesehatan fisik anak seperti kerusakan pada mata, saraf, hingga obesitas. Belum lagi terganggunya kesehatan mental anak mulai dari menurunnya prestasi akademik, kecenderungan menarik diri dari keluarga dan kehidupan sosial, hingga kesulitan mengendalikan emosi.

Karena itulah menjadi smart pandemic parent sangatlah penting.


"Pandemic parent dapat diartikan sebagai orangtua yang siaga selama pandemi. Selalu meng-update rujukan kesehatan dan perkembangan terkini seputar pandemi. Termasuk rutin memeriksakan kondisi anak (misalnya ke dokter mata dan dokter gigi) agar kesehatan dan tumbuh kembang anak tidak terganggu imbas pandemi," demikian pesan dr. Vicka Farah Diba M.Sc, SpA, Dokter Anak dan Penulis Buku Yuk Batasi Bermain Gadget dalam Bincang Sehat RMOL.id bertema "Awas Screen Time Kebablasan Untuk Anak Di Masa Pandemi" (10/06/2021).


Terhitung sudah tiga semester anak-anak menjalani masa online learning. Pandemic parent seharusnya sudah mampu beradaptasi dan menemukan metode yang tepat agar anak tetap bersemangat meski belum bisa kembali ke sekolah.


Pandemic parent juga sosok orangtua yang mampu berpikir kritis dan kreatif demi mencegah anak-anak kehilangan semangat untuk menimba ilmu. Rumah disulap sedemikian rupa menjadi "arena belajar" yang menyenangkan dengan aneka aktivitas yang merangsang kemampuan kognitif, kreativitas, dan kesadaran pribadi anak untuk tetap berperilaku positif.


Sebaliknya, jangan sampai orangtua justru tergilas oleh pandemi.

Orangtua dilanda kecemasan dan depresi akibat menurunnya pemasukan rumah tangga, tidak mampu memfilter mana rekomendasi para ahli dan mana informasi menyesatkan (hoaks), juga memanjakan anak dengan berlebihan (termasuk bablas mengizinkan screen time) dengan dalih agar imunitas tubuh anak terjaga.


Ayah bunda, yuk, jadi pandemic parent yang cerdas!