Indonesia Darurat DUKUN
Indonesia Darurat DUKUN
Jika Anda mendengar kata dukun, apa yang ada dalam pikiran Anda?
Seorang laki laki tua dengan asap dupa mengepul, menggumamkan berbagai jampi jampi di sebuah rumah tua dengan suasana mistik nan kelam.
Sang mbah dukun biasanya tidak sendiri, dia dikelilingi oleh para tetamunya, orang kolot dan bodoh yang datang dengan sejuta harapan indah penuh nafsu untuk menguasai dunia dan seisinya.
Well...mungkin bayangan ini hampir benar
Tapi “para tetamu" yang datang di jaman milenial ini, bukanlah orang yang “lack of skill & knowledge” (sebutan keren anak jaman now) yang cuma bisa berharap bantuan mbah dukun karena tidak punya ketrampilan mengatasi persoalan hidup.
Sama sekali tidak,
tetamu mbah dukun di era milenial ini ternyata justru orang orang pintar, intelek, bersekolah tinggi, bahkan bisa selevel sarjana dan pejabat pemerintahan.
Buktinya ? Bisa kita lihat dari tren boneka spirit doll atau boneka arwah yang sedang viral saat ini.
Miris sekali,
ternyata krisis ketauhidan pun sudah menjadi hal lumrah di negara ini.
Tuhan bukan tanpa alasan menyatakan bahwa Syirik adalah dosa yang tidak pernah diampuni.
Ijinkan saya menganalisa dari kacamata medis,
Bak penyakit, Syirik bersifat seperti sel kanker. Sel kanker adalah sel yang tidak patuh pada penciptanya, dia sesat dan dapat menyesatkan orang lain, dia berkembang biak sesukanya dan menggerogoti sel sehat lainnya.
Bayangkan bila tubuh anda terkena sel “syirik” seperti sel kanker ini.
Bagaimana tubuh Anda? Pasti rusak dan tidak berfungsi lagi
Lalu bayangkan bila sebuah NEGARA terkena penyakit “syirik” ini. Pasti semua jadi kacau dan tidak terkendali.
Itulah sebabnya syirik tidak boleh hidup sedikitpun dalam hati seorang hamba muslim yang mengakui keberadaan Rabb penciptanya.
Sebagai renungan,
Sebenarnya apa yang paling kita takutkan dalam hidup ini? Tidak punya jodoh ? tidak punya kekuasaan ? tidak punya harta? tidak menjadi artis terkenal ?
Ingat sebuah nasihat bijak,
Apapun masalah DUNIA yang sedang Anda hadapi, lihatlah kebawah agar kamu BERSYUKUR
Sehingga kita tidak perlu mempertaruhkan hidup yang tak seberapa ini untuk mengikuti sang musuh nyata
Naudzubillah minzalik.
Semoga kita semua mendapat kesabaran, kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi apapun di dunia ini sehingga kita tidak pernah menjadi pembangkang Rabb kita.
Amin YRA.
Sebuah renungan oleh dr Vicka Farah Diba
0 Komentar