Vaksin Subsidi vs Non Subsidi
Bingung dengan judul diatas?
Ternyata bukan cuma BBM yang punya versi Subsidi dan Non Subsidi
Atau mungkin lebih familiar dengan istilah Vaksin “Wajib dan Anjuran” ?
Perlu dipahami, dari kacamata Hak Hidup Anak, Epidemiologi Penyakit dan Hak Sehat Anak tidak ada istilah vaksin WAJIB ATAU ANJURAN
Tapi kenapa kok istilah ini populer sekali?
Ya karena pemerintah sosialisasinya begitu.
Untuk vaksin yg sudah disubsidi pemerintah dinyatakan sebagai vaksin WAJIB karena sudah GRATIS
Sebaliknya, Vaksin yang belum disubsidi pemerintah disebut “vaksin Anjuran” karena masyarakat harus beli sendiri
Jadi dua istilah vaksin “wajib dan anjuran” ini sama sekali tidak ada hubungan dengan vaksin “penting dan kurang penting” ya…
Karena pada hakikatnya semua vaksin itu PENTING.
Penting untuk apa?
Untuk pencegahan penyakit, kecacatan, kematian dan mencegah wabah penyakit
Imunisasi sudah terbukti mencegah kematian 2-3 juta anak setiap tahun
NAH,
Kabar baiknya vaksin yang akan disubsidi pemerintah memang akan ditambah.
Kalau dulu kita hanya mengenal vaksin “wajib” seperti bcg, hepatitis b, dpt, hib, campak-rubella maka akan ada tambahan vaksin baru seperti pcv, hpv dan rotavirus
Kapan pelaksanannya?
Harap bersabar karena masih akan bertahap mulai tahun ini
Lalu, sebelum vaksin untuk anak “digratiskan” oleh pemerintah secara keseluruhan, bagaimana cara memperoleh vaksin tersebut?
Ya beli sendiri-sendiri dulu untuk kesehatan anak kita
Maka tak heran edukasi vaksinasi ini susahnya minta ampun, karena ujung-ujungnya selalu bentrok dengan rupiah tadi…
Padahal,
Peraturan Menteri Kesehatan No 42 tahun 2013 menyatakan bahwa “Imunisasi adalah Hak Anak”
Seandainya pemerintah lebih cepat dan tanggap menambah vaksin gratis untuk anak kita….
Apalagi sudah banyak subsidi yang dicabut oleh pemerintah
Jangan sampai, pengalihan subsidi yang dicabut ini tidak tepat sasaran.
Terlampir Jadwal Imunisasi Anak 2022
Salam Sehat,
dr Vicka Farah Diba MSc SpA
Dokter Spesialis Anak, Penulis Buku
0 Komentar