Aman di Eskalator
Eskalator atau tangga berjalan sudah cukup akrab di kenal dalam kehidupan sehari hari, terutama bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan. Namun tahukah Anda? Dalam sebuah penelitan sekitar dua ribu anak-anak, kebanyakan balita, cedera akibat eskalator setiap tahunnya. Kebanyakan menderita luka kecil, misalnya tergores atau memar disebabkan oleh jatuh di eskalator. Sebagian lainnya karena tangan, kaki, atau pakaian anak terperangkap di bagian eskalator yang bergerak. Cedera yang disebabkan terperangkap di eskalator, kadang bisa berakibat fatal dan dapat merusak kaki anak. Diantaranya bahkan ada yang memerlukan amputasi.
Tips : Aman di Eskalator American Academy of Pediatrics (AAP)
- Periksa pakaian dan sepatu yang dikenakan anak Anda. Pastikan tali sepatunya terikat kencang dan jangan biarkan anak Anda menyeret mantel atau syal di lantai karena pakaian dan syal tersebut dapat tersangkut di antara eskalator sehingga anak Anda pun bisa ikut terseret.
- Jangan naik atau menggunakan eskalator dengan membawa tongkat, kursi roda, keranjang dorong atau kereta bayi.
- Gandenglah tangan anak Anda sewaktu menaiki eskalator. Hal ini bertujuan agar Anda bisa bisa menuntunnya ketika naik dan turun dari eskalator serta memastikan jari-jarinya tidak menyentuh pegangan eskalator.
- Di eskalator, berdirilah di tengah anak tangga dengan menghadap ke depan. Jangan biarkan anak Anda berlarian atau bersandar di tepi eskalator.
- Hati hati bila anak Anda mengenakan sendal karet, jangan sampai menginjak garis pembatas berwarana kuning ditepi eskalator.
- Bila anak Anda terperangkap di eskalator, Segera tekan tombol emergency stop (biasanya ada di atas atau di bawah eskalator) atau berserulah kepada seseorang untuk melakukannya apabila Anda tidak berada di dekat tombol tersebut.
Sumber : Platt SR, Fine JS, Foltin GL,Escalator-related Injuries in Children, Pediatrics,1997; 100
0 Komentar