Witing Tresno
Oleh dr Vicka Farah Diba


Kalau orang Jawa bilang....
Witing tresno jalaran seko kulino
Datangnya cinta itu karena terbiasa....

Bukan seperti plesetan anak jaman sekarang lhoo....
Witing tresno jalaran seko ora ono (Datangnya cinta karena tidak ada siapa siapa) atau malahan
Witing tresno jalaran seko kepekso (Datangya cinta karena karena terpaksa) apalagi kalo
Teklek kecemplung kalen, daripada nggolek mending balen (Sendal teklek nyemplung ke sungai, daripada nyari mending balik ke pacar lama)
Pliss dehh... Hehehehe.....Just joke aja ya...

Intinya memang ada sebuah proses....untuk sebuah cinta...
Tapi pertanyaannya, The process for LOVE : Is it before or after married??...
Kalau saya kok jawabnya milih : before and after merit ya...
Hahahaha....Curang nih, jadi bukan OR tapi AND...^_^

Kalau sebelum merit nggak ada proses cinta, juga sepertinya terburu buru dan hasilnya pasti nggak baik
Dimana sebuah hadis menyatakan "Terburu buru itu adalah setan" (HR Baihaqi)
Tapi tentunya dengan cara yang baik supaya hasilnya tetap SAMARA
Dan tetap harus membuka diri dalam pergaulan
Tanpa bersikap palsu, berusaha mati matian waktu pacaran tapi semua hilang setelah menikah

Namanya sebuah proses, memang nggak bisa dipaksain atau diganti orang lain untuk menjalaninya
Seperti hidup ini yang semuanya juga PROSES belajar, proses berjuang, proses beribadah, proses menjadi lebih baik, proses mencari yang terbaik dan mempertahankan dengan baik
Proses nggak pernah ada matinya, baik before and after married
Menikah sendiri pun adalah sebuah MADRASAH atau sekolah untuk menerima pasangan kita seutuhnya, selamanya

Semoga kita semua, baik yang single, relationship, enganged or married
Masih tetap istiqomah dalam kebaikan di semua proses hidup dan cinta ini
Amin....