Di Indonesia dan banyak negara lainnya, setiap perayaan hari hari besar seperti Kemerdekaan, Idul Fitri, ataupun Tahun baru, sangat berkaitan erat dengan penggunaan kembang api dan mercon. Bunyi petasan dan mercon bahkan sudah mulai terdengar di bulan Ramadhan menjelang hari raya Idul Fitri tiba. Memang sangat sulit untuk menolak membelikan kembang api demi kesenangan dan hiburan buah hati kita. Pertunjukan kembang api dan mercon sudah seperti menjadi bagian wajib dalam keseharian buah hati kita dalam perayaan hari besar tersebut. 

Pada Prinsipnya : Negara kita Indonesia, sudah melarang penggunaan kembang api dan mercon untuk kepentingan pribadi. Kembang api dan mercon hanya boleh digunakan dengan pembatasan tertentu.

Berdasarkan sebuah penelitian di Amerika pada tahun 1999 diperkirakan 8500 individu, 45% diantaranya adalah anak-anak dibawah usia 15 tahun, dirawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Amerika Serikat oleh karena cedera yang berhubungan dengan kembang api. Bagian tubuh yang paling sering terkena adalah tangan (40%), mata (20%), kepala dan wajah (20%). Sekitar sepertiga dari cedera mata yang disebabkan oleh kembang api dapat menyebabkan kebutaan permanen. Pada tahun 1999, 16 orang tewas akibat cedera yang berhubungan dengan kembang api dan sejak tahun 1997 kembang api telah dikaitkan dengan  penyebab cedera serius, kematian dan terjadinya kebakaran.

Rekomendasi AAP (Pediatrics, 2001) mengenai penggunaan kembang api dan mercon adalah :

  1. Anak-anak dan keluarga dianjurkan tidak menyalakan kembang api di rumah dan cukup menikmatinya bersama sama di tempat yang telah disediakan dan diijinkan untuk penggunaan kembang api.
  2. Dilarang menjual kembang api untuk kepentingan pribadi dan sebaiknya diatur dalam peraturan pemerintah, daerah dan negara.
  3. Pelarangan penggunaan pribadi kembang api dan mercon di rumah
  4. Pengawasan dan pelaporan terjadinya cedera, kematian dan kebakaran akibat penggunaan kembang api atau mercon
  5. Mendukung penelitian lebih lanjut terhadap identifikasi faktor penyebab kecelakaan yang berkaitan dengan penggunaan kembang api, sebagai tambahan informasi untuk pelarangan penggunaan kembang api secara pribadi

Sumber : Fireworks-Related Injuries to Children, Committee on Injury and Poison Prevention, PEDIATRICS ; 108(1), 2001

Dapat dibaca di Radar Riau 12 November 2012