mdg-4

Hari Anak Nasional (HAN) ditetapkan pada tanggal 23 Juli sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 44 tahun 1984, sebagai bukti dukungan upaya pemenuhan hak anak yang peringatannya dilaksanakan setiap tahun.

Millenium Development Goals (MDGs) merupakan kesepakatan lebih dari 180 Kepala Negara dan pemerintahan, termasuk Indonesia, yang dibuat pada tahun 2000 untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia di dunia. MDGs dituangkan dalam 8 tujuan/target yang harus dicapai pada tahun 2015.millenium-development-goals

MDG yang berkaitan dengan kesehatan anak adalah target ke 4, yaitu menurunkan angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian balita (AKBa) menjadi 2/3 dari pencapaian di tahun 1990, yaitu menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup (KH) untuk AKB dan 32 per 1.000 KH untuk AKBa di tahun 2015.

Millennium Development Goal 4
Tujuan utama : Menurukan angka kematian anak

Target : Menurunkan angka kematian balita (AKBA) hingga dua per tiga dalam kurun waktu 1990-2015

Indikator :

  • Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup
  • Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup
  • Angka Kematian Neonatal per 1000 kelahiran hidup
  • Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak

Kondisi MDG 4 di Indonesia :

mdgs4

Laporan Pencapaian Pembangunan Millenium Indonesia 2011, Bappenas

Menurut Data Riskesdas 2007, 77% kematian Balita terjadi pada 1 tahun pertama kehidupan, 55% kematian Bayi terjadi pada 1 bulan pertama, dan 80% kematian Neonatus terjadi pada 7 hari pertama kehidupan. Asfiksia neonatorum, berat badan lahir rendah/kurang bulan dan sepsis merupakan penyebab utama kematian Neonatus. Diare, pneumonia, infeksi susunan saraf pusat merupakan penyebab utama kematian anak diatas 1 bulan sampai 5 tahun.

Dalam beberapa dekade terakhir Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang signifikan pada pencapaian MDG 4, yaitu AKBa turun dari 91 menjadi 46 per 1000 KH, AKB turun dari 69 menjadi 35 kematian per 1.000 KH dan angka kematian neonatus (AKN) dari 32 menjadi 20 per 1.000 KH pada tahun 2002 (SDKI, 2007). Akan tetapi dalam 5 tahun terakhir pencapaian tersebut cenderung menetap. AKB dan AKN hanya turun 1 poin, masing-masing menjadi 34 dan 19 per 1.000 KH. Untuk AKBa hanya turun 2 poin menjadi 44 per 1.000 KH pada tahun 2007 (SDKI, 2007).

Pencapaian di tingkat nasional ini tidak menggambarkan kondisi sebenarnya di tingkat provinsi, kabupaten maupun di kelompok sosial ekonomi yang berbeda. Pada kenyataannya pencapaian di tingkat daerah/propinsi sangat bervariasi antar provinsi/daerah. Sebagai contoh, AKBa dan AKB di DIY mencapai 22 dan 19 kematian per 1000 KH dibandingkan dengan di Sulawesi Barat yang mencapai 96 dan 74 kematian per 1000 KH. AKBa di daerah pedesaan (60 kematian per 1000 KH) jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di daerah perkotaan (38 kematian per 1000 KH). Kelahiran yang dilakukan di fasilitas kesehatan, secara nasional dilaporkan sebesar 46%. Di tingkat provinsi angka ini berkisar antara 91% di provinsi Bali hingga 8% di Sulawesi Selatan. Variasi serupa juga terlihat pada kelompok sosial ekonomi yang berbeda, sebesar 83% wanita dengan tingkat kesejahteraan tinggi melahirkan di pelayanan kesehatan, sedangkan wantia dari tingkat kesejahtaraan rendah hanya 14%.

Upaya pencapaian MDG 4 terhadap indikator cakupan pelayanan kesehatan anak :

1. Tantangan utama adalah mempertahankan dan memperluas upaya cakupan imunisasi, deteksi dini dan perawatan segera bagi balita sakit atau Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), perbaikan gizi, dan keterlibatan keluarga, peran serta masyarakat, pengendalian faktor risiko lingkungan (akses terhadap air bersih dan sanitasi)

2. Disamping itu, terdapat beberapa tantangan program sebagai berikut :

  • Pengawasan program, sinkronisasi pada intervensi efektif yang berbasis fakta menuju universal coverage, perencanaan sektoral terintegrasi, serta kecukupan anggaran; 
  • Perbaikan tata kelola, pelatihan staf, pendanaan dan promosi MTBS di tingkat akar rumput; 
  • Penekanan pada intervensi gizi yang ’cost-effective’, layak, dan dapat diterapkan secara luas yang dilaksanakan oleh penyedia layanan yang terlatih dengan dukungan sumber daya yang kuat; dan 
  • Merancang program informasi dan perubahan perilaku yang memanfaatkan peran keluarga dan melibatkannya dalam meningkatkan kesejahteraan anak. 

3. Terbatasnya akses terhadap pelayanan kesehatan

Strategi pencapaian MDG 4 :

  1. Memastikan program Imunisasi dengan sumber daya yang memadai 
  2. Menerapkan strategi MTBS
  3. Menjamin penguatan program gizi yang terfokus dalam mencapai target nasional untuk menurunkan stunting pada balita dari 36,8 persen menjadi 32 persen pada 2014
  4. Memperkuat peran keluarga, termasuk penguatan strategi komunikasi untuk perubahan perilaku (PHBS) 
  5. Memperkuat pelayanan kesehatan neonatal dan ibu
  6. Memperkuat dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan 
  7. Meningkatkan partisipasi masyarakat melalui kegiatan Posyandu 
  8. Mengurangi kesenjangan geografis, sosial-ekonomi maupun aspek gender terhadap status kesehatan anak dan gizi
  9. Upaya pencapaian indikator continuum of care dengan fokus pada peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin serta penduduk yang berada di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) 
  10. Memadukan strategi lintas sektoral untuk mempercepat penurunan kematian angka kematian balita

Upaya Pemda yang dapat dilakukan antara lain dengan penguatan fasilitasi peningkatan pemberdayaan keluarga dan masyarakat terkait KIA dan gizi utamanya dalam pola asih dan asuh, pola hidup bersih dan sehat; fasilitasi kegiatan di masyarakat yang terintegrasi; Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita, kelompok KP-KIA-Posyandu- PAUD dan BKB; penguatan implementasi kegiatan lintas sektor dan donor terintegrasi dg KIA-GIZI; PKH, PKH-Mandiri, penguatan implementasi regulasi pelayanan sesuai standar baik di fasilitas pelayanan kesehatan primer dan RS; penguatan fasilitas rujukan tingkat kabupaten/kota dan provinsi; serta fasilitasi integrasi lintas sektor terkait KIA dan Gizi dalam hal perencanaan, implementasi dan monitoring serta evaluasi.

Modul Pelatihan MDGs yang terdiri dari 6 bab dapat dilihat di : http://kesehatan-ibuanak.net/content/modul-pelatihan