nutriclub3Agar tumbuh kembang anak berjalan optimal dibutuhkan dukungan orangtua. Salah satunya dengan mengetahui dan memahami setiap tahapan perkembangan yang sedang dijalani anak. Dengan begitu, ibu bisa mengetahui apa saja stimulasi yang tepat dan sesuai yang bisa ibu lakukan untuk memberikan dukungan fasilitas pada si kecil.

1. Apa itu stimulasi yang tepat?
Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal atau sesuai dengan yang diharapkan.
Stimulasi yang tepat adalah stimulasi yang sesuai dengan tahapan usia perkembangan anak. Oleh karena pada setiap tahapan umur, perkembangan anak juga berbeda-beda sehingga jenis stimulasi yang diberikan juga berbeda beda.
Selain itu stimulasi sebaiknya dilakukan sesering mungkin secara bervariasi, setiap kali ada kesempatan berinteraksi dengan anak. Semakin sering dan teratur rangsangan yang diterima, maka semakin kuat hubungan antar sel-sel otak tersebut. Semakin kompleks dan kuat hubungan antar sel-sel otak, maka semakin tinggi dan bervariasi kecerdasan anak di kemudian hari, bila dikembangkan terus menerus, anak akan mempunyai banyak variasi kecerdasan (multiple inteligensia).

2. Mengapa stimulasi penting dilakukan sesuai dengan tahapan usia anak?
Pada masa anak-anak, proses perkembangan terjadi sangat cepat. Dua tahun pertama dalam kehidupan anak merupakan masa yang paling sensitif karena masa tersebut dikaitkan dengan the golden age atau masa pesat perkembangan otak. Pesatnya perkembangan otak dalam periode ini ditandai dengan pertambahan berat otak dari 400 gr di waktu lahir menjadi 3 kali lipatnya setelah akhir tahun ketiga. Setelah ini, proses akan berjalan melambat, yakni pada usia sekolah dan usia remaja.
The golden age atau masa pesat perkembangan otak anak pada usia 0-2 tahun adalah masa yang dianjurkan bagi orangtua untuk memaksimalkan stimulasi pada si kecil. Pasalnya, setelah lewat usia tersebut, perkembangan otak anak akan melambat sesuai dengan pertambahan usianya.

3. Apa saja jenis stimulasi yang bisa diberikan untuk anak?
Stimulasi Sesuai Tahapan Usia Anak

stimulasi

4. Apa saja dampaknya bila anak tidak diberikan atau kurang stimulasi selama masa tumbuh kembang?

Disebutkan bahwa jaringan otak anak yang banyak mendapat stimulasi akan berkembang mencapai 80% pada usia 3 tahun. Sebaliknya, jika anak tidak pernah diberi stimulasi maka jaringan otaknya akan mengecil sehingga fungsi otak akan menurun. Hal inilah yang menyebabkan perkembangan anak menjadi terhambat. Sehingga stimulasi yang kurang pada anak dapat mempengaruhi perkembangan kecerdasan otak anak, penyimpangan tumbuh kembang, bahkan gangguan perkembangan yang menetap.

5. Bagaimana jika anak mengalami over stimulasi? Apa dampaknya dan apa gejalanya?
Pada prinsipnya semua ucapan, sikap dan perbuatan orangtua atau pengasuh merupakan stimulasi yang direkam, diingat dan akan ditiru oleh anak. Orangtua atau pengasuh yang sering marah, bosan, sebal, tanpa disadari justru memberikan rangsang emosional yang negatif atau justru menimbulkan ketakutan pada bayi-balita. Sehingga dianjurkan Jangan memberikan stimulasi dengan terburu-terburu, Memaksakan kehendak orangtua atau pengasuh serta Tidak memperhatikan minat atau keinginan bayi, atau bayi sedang mengantuk, bosan atau ingin bermain yang lain.

6. Apa saja yang perlu diperhatikan saat ingin memberikan stimulasi pada anak?

Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, prinsip dasar yang peru diperhatikan, yaitu:

  • Stimulasi dapat dilakukan oleh siapa saja yang berinteraksi dengan anak terutama oleh orangtua atau pengasuh
  • Stimulasi dilakukan dengan rasa cinta dan kasih sayang.
  • Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik karena anak akan meniru tingkah laku orang-orang yang terdekat dengannya
  • Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak.
  • Lakukan stimulasi dalam suasana yang menyenangkan dan gembira dengan cara mengajak anak bermain, bernyanyi, bervariasi, menyenangkan, tanpa paksaan dan tidak ada hukuman.
  • Lakukan stimulasi sesering mungkin, terus menerus, secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak
  • Gunakan alat bantu/permainan yang sederhana, aman dan ada di sekitar anak.
  • Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan.
  • Selalu beri pujian, bila perlu diberi hadiah atas keberhasilannya

7. Bila perkembangan anak tidak sesuai dengan tabel tumbuh kembang apa yang harus dilakukan orangtua?

Jika pada usia tertentu, anak belum bisa melakukan hal hal yang tersebut dalam artikel Deteksi Dini Gangguan Perkembangan Anak, maka perlu membawa anak ke dokter atau petugas kesehatan lainnya