MITOS VS FAKTA : DEMAM PADA ANAK (2)

IMG_1015.JPGDemam merupakan keluhan kesehatan yang umum terjadi pada anak kecil. Sekitar 30% dari total kunjungan orang tua ke dokter adalah karena keluhan anak demam.

Untuk menambah pengetahuan seputar Demam pada Anak, maka Dokter Anakku membuat Trilogy Notes “Mitos vs Fakta : Demam pada Anak”. Trilogy pertama, memuat beberapa pernyatan seputar demam pada anak yang harus orangtua atau pembaca bedakan antara Mitos ataupun Fakta. Trilogy kedua, memuat penjelasan lengkap dari pernyataan tersebut. Trilogy terakhir, menyajikan Kumpulan tanya jawab Meet The Expert, 21 Januari 2015, Antisipasi Demam pada Anak bersama dr Vicka Farah Diba Msc SpA.

TRILOGY NOTES II : JAWABAN PERNYATAAN

Mitos vs Fakta : Demam pada Anak
1. Peningkatan suhu tubuh anak = Demam, MITOS
2. Bila suhu tubuh anak meningkat, SEGERA beri obat penurun panas, MITOS
3. Demam adalah reaksi tubuh yang disebabkan oleh infeksi, MITOS
4. Anak demam, pertanda akan menjadi pintar, MITOS
5. Orangtua dapat mengukur suhu tubuh anak dengan termometer digital pada lipatan ketiak, FAKTA
6. Bila suhu tubuh anak >38C, kompres dengan air hangat, FAKTA
7. Bila suhu tubuh anak >39, kompres dengan air dingin, MITOS
8. Mengoles bawang putih atau minyak kelapa, dapat digunakan sebagai terapi demam, MITOS
9. Pemberian obat penurun panas bukan berdasarkan usia, namun berdasarkan berat badan anak, FAKTA
10. Bila anak menggigil karena demam, selimuti anak serta beri jaket dan kaos kaki tebal, MITOS
11. Kopi dapat mencegah kejang demam pada anak, MITOS
12. Beri minuman dingin pada anak untuk membantu menurunkan demam, MITOS
13. Obat penurun panas tidak mempengaruhi perjalanan penyakit dan tidak mengurangi rerata hari demam, FAKTA
14. Antibiotik dapat menurunkan demam anak, MITOS
15. Bila kaki dan tangan anak dingin, bawa segera ke dokter, FAKTA

Nah, Sudah cocokkah jawaban Anda? Berikut penjelasan pernyataan diatas.

1. Peningkatan suhu tubuh anak = Demam, MITOS
DEMAM adalah kondisi saat suhu tubuh lebih dari normal, yaitu ?38Celsius pada pengukuran suhu di ketiak. Demam, bukanlah suatu penyakit primer tetapi merupakan sebuah mekanisme fisiologis tubuh. Sampai saat ini tidak ada bukti bahwa demam dapat memperburuk perjalanan suatu penyakit atau menyebabkan komplikasi neurologis jangka panjang.

2. Bila suhu tubuh anak meningkat, SEGERA beri obat penurun panas, MITOS
Menurut rekomendasi IDAI, Pemberian obat penurun panas (anipiretik) diindikasikan untuk anak demam dengan suhu ?38C (pengukuran dari lipat ketiak). Walaupun banyak orangtua memberikan obat penurun panas, perlu ditekankan bahwa tujuan utama penanganan demam pada anak adalah untuk meningkatkan kenyamanan anak secara keseluruhan dan juga berfungsi sebagai anti nyeri daripada terfokus pada menormalkan suhu tubuh anak. Dengan menurunkan suhu tubuh maka aktivitas dan kesiagaan anak membaik, dan perbaikan suasana hati (mood) dan nafsu makan juga semakin membaik.

3. Demam adalah reaksi tubuh yang disebabkan oleh infeksi, MITOS
Demam dapat terjadi karena banyak faktor selain respon tubuh dari infeksi, seperti adanya kondisi dehidrasi, kelelahan, peningkatan aktivitas tubuh, tumbuh gigi atau merupakan kejadian ikutan pasca imunisasi

4. Anak demam, pertanda akan menjadi pintar, MITOS
Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan si kecil harus demam dulu saat bertambah pintar. Namun yang umum terjadi saat anak bertambah pintar, misalnya baru bisa berjalan, maka terjadi peningkatan aktivitas fisik. Biasanya si kecil tidak mau diam dan ingin berjalan terus. Aktifitas fisik yang meningkat juga dapat meningkatkan suhu tubuh. Namun, seperti yang disebutkan sebelumnya (1) Peningkatan suhu tubuh tidak sama dengan demam. Bila aktivitas anak meningkat dan suhu tubuh menjadi naik, maka pastikan cairan tubuh anak tercukupi dengan memberi minum pada anak.

5. Orangtua dapat mengukur suhu tubuh anak dengan termometer digital pada lipatan ketiak, FAKTA
Pengukuran suhu tubuh dilakukan menggunakan termometer digital maupun analog (termometer raksa). Tempat pengukuran yang umum dilakukan adalah ketiak, telinga (pada termometer digital telinga), dahi (pada termometer digital), mulut dan anus.

Untuk pengukuran di rumah oleh orangtua atau pengasuh, pengukuran aksila (ketiak) dengan menggunakan termometer digital, telah direkomendasikan pada semua anak (evidence level II, kekuatan rekomendasi B).

6. Bila suhu tubuh anak >38C, kompres dengan air hangat, FAKTA
Bila anak demam yaitu suhu tubuh ?38Celsius, dapat diberikan obat penurun panas (antipiretik) dan pemberian terapi fisik (nonfarmakologi) seperti istirahat baring, kompres hangat serta banyak minum.

Penggunaan kompres air hangat di lipat ketiak dan lipat selangkangan (inguinal) selama 10-15 menit akan membantu menurunkan panas dengan cara panas keluar lewat pori-pori kulit melalui proses penguapan.

7. Bila suhu tubuh anak >39, kompres dengan air dingin, MITOS
Kompres dingin tidak direkomendasikan untuk mengatasi demam karena dapat meningkatkan pusat pengatur suhu (set point) hipotalamus, mengakibatkan badan menggigil sehingga terjadi kenaikan suhu tubuh. Kompres dingin mengakibatkan pembuluh darah mengecil (vasokonstriksi), yang meningkatkan suhu tubuh. Selain itu, kompres dingin mengakibatkan anak merasa tidak nyaman.

8. Mengoles bawang putih atau minyak kelapa, dapat digunakan sebagai terapi demam, MITOS
Penggunaan obat tradisional dengan produk herbal atau homeopatik belum terbukti secara ilmiah dapat menurunkan demam, tapi hanya berdasarkan pengalaman semata sehingga perlu dikaji lebih lanjut.

9. Pemberian obat penurun panas bukan berdasarkan usia, namun berdasarkan berat badan anak, FAKTA
Pemberian obat penurun panas berdasarkan berat badan anak dan diperlukan sendok obat yang khusus, yang bisa didapatkan dari apotek saat membeli obat tersebut.Penggunaan obat penurun panas bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh dan membuat anak merasa lebih nyaman, namun tidak efektif untuk mencegah kejang demam. Parasetamol merupakan pilihan lini pertama untuk menurunkan demam dan menghilangkan nyeri. Penggunaan Ibuprofen sebagai penurun demam pada anak diperbolehkan namun harus hati hati dengan efek samping saluran cerna (nyeri lambung).Kombinasi dua antipiretik parasetamol dan ibuprofen secara selang seling setiap 4 jam tidak terbukti secara ilmiah memiliki efek antipiretik/analgetik yang lebih kuat dibanding pengguaan satu macam antipiretik

10. Bila anak menggigil karena demam, selimuti anak serta beri jaket dan kaos kaki tebal, MITOS
Pada anak demam, mengigil adalah salah satu respon tubuh normal yang berguna untuk mengurangi panas tubuh. Bantu penurunan suhu tubuh anak dengan memberi pakaian atau selimut tipis dan baju longgar pada anak supaya panas tubuh dapat menguap serta istirahat baring, kompres hangat, dan banyak minum.

11. Kopi dapat mencegah kejang demam pada anak, MITOS
Kopi bukan obat pencegah kejang atau penurun panas. Untuk mencegah kejang pada anak demam dapat dibaca lengkap di artikel Penanganan Kejang Demam Anak

12. Beri minuman dingin pada anak untuk membantu menurunkan demam, MITOS
Tidak ada hubungan suhu makanan dengan suhu tubuh si kecil, sehingga minum air es saat demam tidak memberikan manfaat dalam menurunkan suhu tubuh anak. Saat demam, beri makanan yang biasanya dikonsumsi si kecil terutama perbanyak cairan seperti sup, jus buah dan minuman.

13. Obat penurun panas tidak mempengaruhi perjalanan penyakit dan tidak mengurangi rerata hari demam, FAKTA
Tujuan utama pemberian obat penurun panas antipiretik adalah untuk membuat anak menjadi nyaman, dan juga berfungsi sebagai anti nyeri(analgetik) sehingga dapat mengurangi rasa nyeri. Penggunaan kombinasi antipiretik parasetamol dan ibuprofen secara bergantian tidak dianjurkan. Obat penurun panas tidak mempengaruhi perjalanan penyakit dan tidak mengurangi rerata hari demam.

14. Antibiotik dapat menurunkan demam anak, MITOS
Seperti yang disebutkan sebelumnya (3) Demam dapat terjadi karena banyak faktor selain respon tubuh dari infeksi. Antibiotik bukan merupakan antipiretik maupun analgetik. Pemberian antibiotik berdasarkan indikasi medis dan harus dengan resep dokter.

15. Bila kaki dan tangan anak dingin, bawa segera ke dokter, FAKTAPhoto 1-21-15, 8 16 29 PM
Saat anak mengalami demam, orang tua harus memperhatikan aktivitas anaknya secara umum, apakah masih bisa bermain, makan dan minum dengan baik, dan perhatikan buang air kecil anak setiap 3-4 jam.

Awasi tanda tanda bahaya seperti : Anak demam tinggi (>39C), Anak gelisah atau rewel, kaki teraba dingin, anak lebih sering tidur, malas minum, buang air kecil semakin jarang maka segera bawa anak ke dokter.

Segera bawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan jika : Demam disertai kejang, Demam tidak turun dalam 2 hari, Demam disertai bintik bintik merah, perdarahan di hidung dan atau buang air besar berwarna hitam