kjgKejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal diatas 38’C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranial. Kejang demam terjadi 2 – 4% pada anak usia 6 bulan – 5 tahun

Klasifikasi Kejang Demam :
Kejang demam sederhana (Simple febrile seizure)
Kejang berlangsung singkat kurang dari 15 menit dan umumnya berhenti sendiri.
Kejang berbentuk umum tonik dan atau klonik tanpa gerakan fokal.
Kejang tidak berulang dalam 24 jam.
Kejang demam sederhana merupakan 80% dari seluruh kejang demam

Kejang demam kompleks (Complex febrile seizure) yaitu Kejang demam dengan salah satu ciri berikut :
Kejang lama > 15 menit
Kejang fokal atau parsial (kejang sebagian atau sebelah tubuh saja)
Kejang umum didahului kejang parsial berulang lebih dari sekali dalam 24 jam

Kemungkinan berulangnya kejang demam :
Riwayat kejang demam pada keluarga
Usia kurang dari 12 bulan
Temperatur yang rendah saat kejang
Cepatnya kejang setelah demam

Bila seluruh faktor di atas ditemukan kemungkinan berulangnya kejang demam adalah 80%. Bila tidak semua faktor didapat maka kemungkinan berulangnya kejang demam hanya 10 – 15%. Kemungkinan berulangnya kejang demam paling besar pada tahun pertama

Faktor risiko terjadinya epilepsi :
Adanya kelainan neurologis atau perkembangan yang jelas sebelum kejang demam pertama yang nyata sebelum atau sesudah kejang, misalnya hemiparesis, paresis Todd, cerebral palsy, retardasi mental, hidrosefalus
Kejang demam kompleks
Riwayat epilepsi pada orang tua atau saudara kandung

Masing masing faktor meningkatkan kemungkinan kejadian epilepsi 4 – 6%. Kombinasi dari faktor resiko meningkatkan kemungkinan epilepsi menjadi 10 – 49%.

Bila anak kejang :
1. Tetap tenang dan tidak panik
2. Kendorkan pakaian yang ketat terutama disekitar leher
3. Bila tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan kepala miring. Bersihkan muntahan atau lendir di mulut atau hidung. Walaupun kemungkinan lidah tergigit, jangan memasukkan apapun kedalam mulut.
4. Ukur suhu, awasi dan catat lama dan bentuk kejang.
5. Tetap bersama anak selama kejang
6. Berikan diazepam rektal. Obat yang praktis diberikan oleh orang tua adalah diazepam rektal 5 mg untuk anak dengan berat badan kurang dari 10 kg dan diazepam rektal 10 mg untuk anak dengan berat > 10 kg. Namun jangan diberikan bila kejang telah berhenti.
7. Bawa kedokter atau rumah sakit bila kejang berlangsung 5 menit atau lebih

Bila anak Demam :
Penurunan suhu tubuh, dibantu dengan obat penurun panas (antipiretik) bila suhu tubuh anak lebih atau sama dengan 38C maupun dengan terapi fisik (nonfarmakologi) seperti : 

  • Istirahat baring
  • Memberi anak banyak minum 
  • Kompres air hangat (bukan dingin) pada dahi, ketiak, dan lipatan siku selama 10-15 menit
  • Memakaikan baju atau selimut tipis serta baju longgar dan nyaman pada anak dapat membantu penguapan suhu tubuh.

Penggunaan obat tradisional dengan produk herbal atau homeopatik belum terbukti secara ilmiah dapat menurunkan demam, tapi hanya berdasarkan pengalaman semata sehingga perlu dikaji lebih lanjut.

Obat penurun panas (Antipiretik), Tidak mengurangi risiko terjadinya kejang demam. Namun dapat diberikan saat anak demam. Parasetamol sebagai lini pertama antipiretik dengan dosis yang digunakan adalah 10 – 15 mg/kgBB/kali diberi 4 kali sehari, dapat diberikan juga Ibuprofen dengan dosis 5 – 10 mg/kgBB/ kali 3 – 4 kali sehari, namun penggunaan Ibuprofen perlu hati hati karena terdapat efek samping nyeri lambung.

Pemberian obat anti kejang (Antikonvulsan). Pemberian Diazepam oral dosis 0,3 mg/kg setiap 8 jam saat anak demam dapat menurunkan risiko berulangnya kejang pada 30 – 60% kasus begitu pula dengan Diazepam rektal dosis 0,5 mg/kg setiap 8 jam pada suhu lebih atau sama dengan 38,5 C (Level I, rekomendasi A). Wewanti : Pemberian antikonvulsan harus dengan resep dokter.

Pemberian obat rutin (rumatan) kejang, bila kejang demam menunjukkan ciri sebagai berikut :
Kejang lama > 15 menit
Ditemukan kelainan neurologis setelah kejang
Kejang fokal (kejang sebagian atau sebelah tubuh)

Pengobatan rumatan dipertimbangkan bila :
Kejang berulang dua kali atau lebih dalam 24 jam
Kejang demam terjadi pada bayi kurang dari 12 bulan
Kejang demam >4kali pertahun

Pesan untuk orang tua :
Kejang merupakan peristiwa yang menakutkan bagi orang tua. Pada saat kejang sebagian besar orang tua beranggapan bahwa anaknya telah meninggal.

Kecemasan ini dapat dikurangi dengan cara :
Memahami bahwa kejang demam umumnya mempunyai prognosis baik.
Kejang demam dapat berulang kembali (kisaran usia 6 bulan sd 5 tahun)
Membekali ilmu perawatan demam pada anak di rumah
Mengetahui pertolongan kejang pada anak di rumah
Menyediakan termometer, obat demam dan anti kejang di rumah
Pemberian obat anti kejang sesuai dengan resep dokter

Sumber : Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam, UKK Neurologi, IDAI