Berdasarkan data Riskesdas 2007, 80% kematian bayi baru lahir terjadi pada 7 hari pertama kehidupan dengan penyebab utama kematian adalah Asfiksia (sesak napas), Berat badan lahir rendah/ kurang bulan dan Sepsis (infeksi). Sedangkan Perdarahan, Eklamsia, Sepsis dan Abortus merupakan penyebab kematian Ibu hamil. Malnutrisi serta Malaria juga memberi konstribusi terhadap kematian Ibu dan Balita. Sebagian besar penyebab kematian ibu dan bayi ini dapat dicegah serta menjadi Target Pencapaian MDGS 4 dan 5 tahun 2015 di Indonesia saat ini.

Berumah tangga, hamil, hingga melahirkan memang bukan sekedar proses alamiah kehidupan. Butuh persiapan yang baik mulai dari bekal ilmu, mental dan finansial agar semua proses dapat dilalui dengan aman dan lancar. Apa saja yang perlu disiapkan agar Ibu dan Buah Hati sama sama sehat? Berikut tips persiapan melahirkan anjuran Kemkes dalam Buku KIA revisi 2015

Periksa Kehamilan 
Segera ke dokter atau bidan jika terlambat datang bulan.
Periksa Kehamilan paling sedikit 4 kali selama kehamilan

1 kali pada usia kandungan sebelum 3 bulan
1 kali usia kandungan 4-6 bulan
2 kali pada usia kandungan 7-9 bulan

Pastikan Ibu hamil mendapat pelayanan kehamilan meliputi pemeriksaan :

  1. Pengukuran Tinggi Badan cukup sekali. Penimbangan Berat badan setiap kali kontrol. Sejak bulan keempat, pertambahan BB ibu paling sedikit adalah sekilo perbulan (1 kg/bulan)
  2. Pengukuran Tekanan Darah (tensi)
  3. Pengukuran Lingkar lengan atas
  4. Pengukuran tinggi rahim
  5. Penentuan letak janin
  6. Imunisasi Tetanus Toksoid (TT)
  7. Pemberian tablet tambah darah
  8. Tes laboratorium berupa :
    Tes golongan darah
    Tes hemoglobin (HB)
    Pemeriksaan air kencing
    Pemeriksan darah lain sesuai indikasi seperti Malaria, HIV, Sifilis Hepatitis B
  9. Konseling atau penjelasan dari petugas kesehatan
  10. Pengobatan masalah kesehatan saat hamil

Perawatan  Sehari hari Ibu Hamil 

  1. BUKU kia 2015Makan beragam makanan secara proporsional dengan pola gizi seimbang dan lebih banyak daripada sebelum hamil. Cukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih minimal 10 gelas perhari. Jika Ibu mual atau muntah, kurangi makanan berlemak dan tetap makan dengan porsi kecil tapi sering seperti buah, roti singkong, biskuit
  2. Istirahat yang cukup
    Tidur malam paling sedikit 6-7 jam dan usahakan siangnya tidur/berbaring 1-2 jam dengan posisi tidur miring ke kiri
    Untuk daerah endemis Malaria gunakan kelambu berinsektisida
    Bersama dengan suami lakukan rangsangan / stimulasi pada janin dengan sering mengelus elus perut ibu dan ajak janin bicara sejak usia kandungan 4 bulan
  3. Jaga kebersihan diri
    Cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum makan, setelah buang air besar dan kecil
    Menyikat gigi secara benar dan teratur minial sebelum tidur dan setelah sarapan serta periksa gigi pada saat periksa kehamilan
    Mandi dua kali sehari, Bersihkan payudara dan daerah kemaluan, Cuci rambut minimal 2-3 kali setiap minggu dan ganti pakaian serta dan pakaian dalam setiap hari
    Hubungan suami istri secara aman dapat dilakukan sesuai petunjuk petugas kesehatan
  4. Aktivitas Fisik
    Ibu hamil dapat melakukan aktivitas sehari hari yang aman untuk janin dan Ibu
    Ikuti senam hamil dan kelas Ibu hamil bersama pasangan
    Ayah dapat membantu Ibu hamil melakukan pekerjaan sehari hari
  5. Hindari hal hal berikut selama hamil :
    Aktivitas Fisik yang terlalu berat
    Merokok atau terpapar Asap rokok
    Minum minuman bersoda, alkohol dan jamu jamuan
    Tidur telentang lebih dari 10 menit saat hamil tua
    Minum obat obatan tanpa resep dan petunjuk dokter
    Stress berlebih

Persiapan Melahirkan

  1. Tanyakan pada Bidan dan Dokter yang merawat tanggal perkiraan persalinan
  2. Siapkan lebih dari satu orang yang memiliki golongan darah sama dan bersedia menjadi pendonor bagi Ibu jika diperlukan
  3. Suami dan keluarga mendampingi Ibu saat kontrol kehamilan serta menyiapkan kendaraan jika sewaktu waktu diperlukan
  4. Persiapkan tabungan atau dana cadangan untuk biaya persalinan dan biaya tak terduga lainnya
  5. Rencanakan melahirkan ditolong oleh dokter atau bidan di fasilitas kesehatan terdekat
  6. Pastikan Ibu hamil dan keluarga menyepakati amanat persalinan dalam Stiker Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) menuju persalinan yang aman dan sehat dan ditempelkan di depan rumah Ibu Hamil
  7. Siapkan KTP, kartu keluarga, Kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan keperluan lain untuk Ibu dan Bayi yang akan dilahirkan.
  8. Untuk memperoleh kartu JKN daftarkan diri ke Kantor BPJS setempat atau tanyakan pada petugas Puskesmas dan rencanakan program Keluarga Berencana setelah bersalin