Vaksinasi Corona Penting Bagi Anak 6-11 Tahun, Kematian Tertinggi di Asia
BPOM telah memberikan izin penggunaan darurat atau Emergency Used Authorization (EUA) vaksin Sinovac bagi anak-anak umur 6 sampai 11 tahun. Kabar ini menjadi angin segar bagi seluruh orang tua di Indonesia yang khawatir akan nasib kesehatan anak-anak mereka yang tak kunjung divaksin di masa pandemi.
Keputusan BPOM itu pun turut disambut baik oleh Dokter spesialis anak, Vicka Farah Diba. Menurutnya, keputusan tersebut menjadi satu langkah maju khususnya bagi penanganan pandemi di Indonesia. Responsnya itu dinilai Vicka tak berlebihan.
Hingga saat ini saja, menurut data penanganan COVID di Indonesia, anak-anak menjadi kelompok umur yang termasuk rentan tertular COVID. Tak hanya tertular, masih dari data yang sama, tingkat fatality rate anak akibat COVID di Indonesia bahkan menjadi yang tertinggi di Asia. Sehingga menurut Vicka tak berlebihan jika ia menyebut vaksin COVID sangat dibutuhkan anak.
"Berdasarkan data pemutakhiran Satgas Covid , 1 November 2021 kemarin terdapat peningkatan kasus Covid anak Indonesia sebesar 13% dibandingkan Juni 2021 yaitu 12 persen. Artinya 1 dari 8 anak Indonesia menderita COVID dengan case fatality rate 3-5% tertinggi Asia," ujar Vicka dalam acara Live Corona Update Kumparan bertajuk 'Hal Penting Sebelum Anak 6-11 Tahun Divaksin', Jumat (5/11).
“Tentunya data ini dapat menjadi catatan bagi orang tua untuk mencari upaya melindungi anak, salah satunya dengan vaksin COVID ini," sambungnya
Angka tersebut, ditegaskan Vicka bahkan masih dapat bertambah lagi seiring mulai dilonggarkannya mobilitas masyarakat. Termasuk dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi seluruh anak di tiap tingkatan pendidikan.
"(Vaksin) ini perlu menjadi pertimbangan untuk orang tua dan anak yang akan memulai pembelajaran tatap muka, karena selain anak bisa tertular COVID, anak juga bisa menularkan ke sekitarnya yaitu ke orang tua atau lansia yang ada di rumah," ucap Vicka.
Kendati sangat dibutuhkan keberadaannya, Vicka menyebut hal itu tak bisa serta merta langsung dilaksanakan saat ini. Selain persiapan stok vaksin, juga perlu persiapan vaksinator untuk anak. Untuk prosedur pelaksaan vaksinasi tidak ada perbedaan dengan vaksim covid sebelumnya
Sementara menunggu proses persiapan rampung, Vicka mengimbau kepada seluruh orang tua untuk tetap menerapkan protokol kesehatan kepada anak mereka. Jika nantinya waktu vaksin tiba, Vicka pun meminta agar orang tua tak lagi ragu untuk memberikan vaksin kepada anaknya.
"Kita sambut baik dan kalau sudah waktunya nanti orang tua jangan ragu-ragu lagi. Nah sebelum mendapat vaksin COVID tentu anak tetap melakukan prokes, melengkapi imunisasi dasar," kata Vicka.
"Tentunya orangtua tidak perlu ragu atau takut untuk memberikan vaksin covid pada anak, karena vaksinasi sudah terbukti mampu menurunkan angka kesakitan dan kematian berbagai penyakit termasuk COVID," tutupnya.
0 Komentar