Apa sebenarnya kedudukan Anak di Mata Islam?


Apabila kita sudah diberi titipan dari Tuhan, yaitu seorang anak, apa yang harus kita lakukan? Tentunya pertama kali kita harus merasa bersyukur dan beruntung atas kepercayaan serta amanah tersebut. 


Namun kita juga tidak usah terlalu berbangga, karena sejatinya selain perhiasan dunia, anak juga bisa menjadi ujian dan fitnah, sehingga kita tidak perlu merasa “lebih” daripada saudara kita yg belum dikaruniai momongan.


Lalu bagaimana Apabila ada yang memilih “child free” 


Tentunya itu adalah HAK masing2 individu, AKAN TETAPI di satu sisi, pemikiran ini juga BERBAHAYA untuk keberlangsungan Bangsa dan Agama. 


Rasulullah sendiri sangat menyukai umat yang banyak, hingga beliau bersabda: "Ya Allah, limpahkanlah hartanya dan limpahkanlah (jumlah) anaknya. Dan berkahilah apa yang Engkau telah berikan kepadanya." Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim (Muttafaqun Alaih).


Sehingga memiliki anak adalah salah satu naluri utama manusia yang kemudian ditegaskan dalam Alquran dan hadis untuk berupaya sekuat tenaga dapat MEMILIKI ANAK. 


Namun, keinginan memiliki anak dalam Islam tak lepas dari tuntunan syariat yang berlaku. Tidak diperkenankan menginginkan anak dengan cara-cara yang haram. Dan juga perlu memperhatikan KUALITAS anak keturunan tersebut. 


Mengapa generasi muda sekarang memilih “child free” ? 


Latar belakang pilihan ini tentu bermacam macam, namun berita viral yang beredar saat ini menyiratkan adanya semacam “ketakutan” yang sifatnya duniawi, seperti malas mengurus anak yang ribut, takut menjadi tua, takut tidak bisa mengurus diri sendiri, takut tidak punya “me time” , takut cita cita dan impiannya tertunda, dll dsb, yang sebenarnya hal tersebut amatlah sangat mudah dan bisa diatasi bila kita membekali diri dengan “ILMU”


Bahkan ketakutan tidak memiliki uang untuk mengurus anak pun sudah diterangkan dalam Alquran Surat Al-Isra’ ayat 31, “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.”


Semoga tulisan ini bisa menjadi renungan dan muhasabah bagi kita semua baik yang sudah memiliki anak, belum memiliki anak atau bahkan tidak mau memiliki anak. 


Wassalam wr wb,

dr Vicka Farah Diba MSc SpA

Dokter Anak, Penulis Buku