Perawatan Bayi Prematur
Penulis: dr. Marcella Auditta
Review Spesialis: dr. Vicka Farah Diba, M.sc. Sp.A
Bayi yang lahir prematur memiliki risiko gangguan kesehatan yang lebih besar dibandingkan bayi cukup bulan. Bayi prematur sangat rentan terhadap ketidakstabilan suhu, kesulitan makan, gula darah rendah, infeksi dan kesulitan bernapas. Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian ekstra untuk perawatan bayi prematur. Berikut adalah beberapa cara perawatan bayi prematur yang dapat dilakukan oleh Ibu di rumah.
Setiap tahun ada 15 juta bayi lahir prematur dan peluang kelangsungan hidup mereka bervariasi secara dramatis di seluruh dunia. Bayi prematur atau neonatus kurang bulan (NKB) adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan
Usia Kehamilan Usia kehamilan mencapai 37 minggu, sedangkan bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat kurang dari 2500 gram. Dengan demikian, BBLR dapat prematur atau cukup bulan.
– Menjaga Kehangatan
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kematian karena ketidakstabilan suhu pada bayi prematur
Bayi Prematur dan bayi berat lahir rendah (BBLR) jumlahnya cukup bermakna. Perilaku/kebiasaan yang merugikan seperti memandikan bayi segera setelah lahir atau tidak segera menyelimuti bayi setelah lahir, dapat meningkatkan Risiko ketidakstabilan suhu pada bayi baru lahir. Intervensi untuk menjaga bayi baru lahir tetap hangat dapat menurunkan kematian bayi sebanyak 18-42% (The Lancet Neonatal Survival 2005).
Metode sederhana untuk menjaga suhu bayi prematur setelah kelahiran meliputi pengeringan dan pembungkus, meningkatkan suhu lingkungan, meliputi kepala bayi (misalnya, dengan topi rajutan). Bayi prematur yang baru lahir biasanya tidak dimandikan segera, tetapi dapat ditunda hingga beberapa hari kemudian saat keadaan umumnya telah stabil. Selama tali pusat belum lepas, sebaiknya bayi diseka dan tidak dicelupkan ke dalam bak mandi.
Berikut ini adalah langkah-langkah memandikan bayi prematur di rumah:
a.Siapkan perlengkapan mandi di dekat bak mandi
b.Ajak ayah atau anggota keluarga lain untuk menolong
c.Jaga ruangan agar suhu tetap hangat dan sebaiknya ruangan tidak berisik/ ramai
d.Gunakan air hangat dengan suhu menyerupai tubuh bayi yaitu berkisar antara37,2-37,7?C bila menggunakan termometer untuk air.
e.Buka baju bayi secara perlahan, kemudian celupkan bayi ke dalam bak mandi.Jaga kepala berada di atas air dengan memegang dasar kepala dan bahusedangkan badan serta kaki terendam di air.
f.Apabila bayi merasa tidak nyaman mereka akan menguap, mengangkat tangandisertai membuka jari-jarinya, dan menangis. Sebaiknya hentikan tindakan danmenunggu hingga bayi kembali ke posisi semula.
g.Bersihkan wajah tanpa sabun, bersihkan masing-masing mata dengan kapas yangberbeda dan telah dicelup di air bersih dengan gerakan arah dalam ke luar.
h.Sabuni bayi dari bagian atas tubuh ke arah bawah, perhatikan daerah lipatanseperti leher, siku, lutut, dan lain-lain.
i.Bilas dengan air bersih, angkat bayi dan segera keringkan menggunakan handukyang telah dihangatkan.
j.Bila bayi teraba dingin dapat dihangatkan dengan meletakannya di dada ibu dandilakukan perlekatan antara kulit ibu dan bayi dengan Perawatan Metode Kanguru(PMK) yang akan dijelaskan selanjutnya. Bayi diselimuti dan menggunakan topi.
k.Bayi dipakaikan baju kembali dan sebaiknya tidak menggunakan lotion, minyak,ataupun bedak.
Bayi prematur dapat dimandikan tiap 2-4 hari sekali, dapat lebih sering bila bayi kerap gumoh, muntah atau terkena kotorannya. Kulit bayi prematur mudah kering bila dimandikan terlalu sering. Cukup seka wajah bayi dan lipatan leher setiap hari.
– Perawatan dengan Metode Kanguru
Perawatan Metode Kanguru (PMK) adalah metode perawatan bayi baru lahir yang mudah dengan menggunakan tubuh ibu untuk menghangatkan bayinya. Perawatan ini sagat menguntungkan terutama untuk bayi prematur dan bayi berat lahir rendah (
Keuntungan yang didapat dari PMK bagi perawatan bayi :
- Bayi tetap hangat
- Berat badan bayi meningkat lebih cepat
- Ibu dan keluarga telah dilatih merawat bayinya yang prematur
- Ibu lebih percaya diri dalam merawat bayinya yang prematur
- Mengurangi infeksi yang bisa didapat dari Rumah Sakit
- Meningkatkan ikatan antara ibu dan anak
- Pertumbuhan mental lebih baik karena bayi merasa aman di pelukan ibu/bapaknya
- Mengurangi biaya Rumah Sakit
- Waktu perawatan lebih pendek
- Meningkatnya angka harapan hidup bayi
Cara melakukan PMK :
1. Bayi telanjang. Beri bayi topi, popok dan kaus kaki
2. Letakkan bayi di dada ibu dengan posisi tegak langsung ke kulit ibu dan pastikan kepala bayisudah berada di dada ibu. Posisikan bayi dengan siku dan lutut tertekuk. Kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala sedikit agak mendongak ke samping
3. Bayi dilletakkan di antara payudara ibu, kemudian ibu memakai selendang yang dililitkan di perut ibu agar bayi tidak terjatuh
4. Bila baju ibu tidak dapat menyokong bayi, dapat digunakan handuk atau kain lebar atau kantong yang dibuat sedemikian untuk menjaga tubuh bayi
5. Ibu memakai baju yang lebih besar sehingga bisa melindungi badan ibu dan bayi
6. Ibu dapat beraktivitas dan bebas bergerak walau berdiri, duduk, jalan, makan dan mengobrol. Pada waktu tidur, posisi ibu setengah duduk atau dengan cara meletakan beberapa bantal di belakang punggung ibu
7. Bila ibu perlu istirahat dapat digantikan oleh ayah atau keluarga terdekat
8. Dalam pelaksanaanya perlu diperhatikan persiapan ibu, bayi, posisi bayi, pemantauan bayi, cara pemberian ASI dan kebersihan ibu dan bayi
Tanda tanda bahaya saat melakukan PMK :
1.Tubuh bayi dingin (suhu badan dibawah 36,5C)
2.Bayi menjadi gelisah atau mudah terkejut
3.Demam, suhu diatas 37,5C
4.Bayi malas menyusu, tidak minum dengan baik atau muntah muntah
5.Bayi kejang
6.Mengalami kesulitan bernapas atau napas cepat (napas > 60x/menit)
7.Bayi diare
8.Kulit tampak kuning atau biru terutama pada mulut/bibir bayi
9.Menunjukan gejalan lain yang mengkhawatirkan
– Mencegah Infeksi
Perilaku menjaga kebersihan dasar sudah dikenal luas namun jarang dipraktekkan. Penting sekali untuk menjaga kebersihan di sekitar bayi prematur karena ia lebih rentan terkena infeksi. Biasakan untuk mencuci tangan sebelum menyentuh bayi dan jagalah kebersihan ruangan dan tempat tidur bayi. Usahakan agar sirkulasi udara di ruangan bayi baik dan sinar matahari dapat masuk.
Bila bayi telah dipulangkan sebelum tali pusat terlepas, maka harus dilakukan perawatan tali pusat dengan cara bersih dan kering. Perawatan tali pusat bersih dan kering artinya tidak mengoleskan zat apapun atau membungkusnya tetapi harus terjaga kebersihannya. Bila tali pusat kotor karena terkena kotoran/feses, kencing/urin ataupun lainnya maka harus dibersihkan dengan sabun dan air bersih atau alkohol terutama bagian dasar tali pusat. Popok ataupun diapers/popok sekali pakai dipakaikan di bawah tali pusat untuk mencegah kontaminasi dengan feses ataupun urin.
– Meningkatkan Pemberian ASI
Air susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi hingga berusia 6 bulan.Walaupun proporsi bayi yang pernah mendapat ASI cukup tinggi yaitu 95,7% (SDKI 2007), namun proporsi ASI eksklusif pada bayi 0 – 6 bulan masih rendah yaitu 32,4% (SDKI 2007), demikian juga dengan proporsi bayi mendapat ASI sekitar 1 jam setelah lahir (Inisiasi Menusu Dini) yaitu 43,9% (SDKI 2007). Tidak memberikan kolostrum merupakan salah satu kebiasaan merugikan yang sering ditemukan. Pemberian ASI dapat menurunkan kematian neonatal hingga 55-87% (The Lancet Neonatal Survival 2005). Bayi prematur mendapatkan manfaat dari ASI untuk nutrisi, imunitas dan perkembangan. Manfaat jangka pendek dan jangka panjang dibandingkan dengan pemberian susu formula sudah diketahui dengan insiden infeksi dan nekrosis enterocolitis atau radang usus lebih rendah dan meningkatkan hasil perkembangan saraf. Kebanyakan bayi prematur memerlukan dukungan ekstra untuk makan dengan cangkir, sendok atau peralatan lainnya seperti gastric tube atau selang ke lambung (baik melalui mulut atau hidung). Melalui PMK juga akan mendukung dan mempromosikan pemberian ASI eksklusif, karena ibu menjadi lebih cepat tanggap bila bayi ingin menyusu. Bayi bisa menyusu lebih lama dan lebih sering.
– Dukungan Keluarga
Ibu yang memiliki bayi prematur memerlukan dukungan keluarga dalam merawat bayinya. Keluarga juga memberikan dukungan pada ibu dan bayi untuk pelaksanaan perawatan metoda kanguru. Di fasilitas kesehatan, pelaksanaan PMK akan dibantu oleh petugas kesehatan. Selain itu, ibu juga memerlukan dukungan untuk mengeluarkan ASI. Apabila ASI tidak memungkinkan, bisa dipertimbangkan pemberian ASI donor.
Jadi, Ibu jangan berkecil hati dengan buah hati yang lahir prematur karena perawatan bayi prematur di rumah sangat memungkinkan. Ingat untuk membawa ia ke dokter untuk kontrol rutin dan bila ada suatu kondisi tanda dan gejala penyakit.
Sumber:
1.Blencowe H.,et al. Born Too Soon: The global epidemiology of 15 million preterm births. Reproductive Health 2013, 10(Suppl 1):S2.
2.March of Dimes, PMNCH, Save the Children, WHO. Born Too Soon: The Global Action Report on Preterm Birth. Eds CP Howson, MV Kinney, JE Lawn. World Health Organization. Geneva, 2012.
3.Perawatan Metode Kanguru dalam Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial, Kemkes RI, 2010.
0 Komentar