Twitter Health Talk : Pro Kontra Imunisasi Anak
1. Apa fungsi imunisasi?
Imunisasi meningkatkan kekebalan tubuh bayi dan anak sehingga mampu melawan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin tersebut. Imunisasi selain bermanfaat untuk diri sendiri juga bermanfaat untuk mencegah penyebaran ke anak-anak lain disekitarnya.
2. Kenapa beberapa orang yg tidak ikut imunisasi tetap sehat?
Anak yang tidak mendapat imunisasi, ketika ada wabah, lebih banyak yang sakit berat, meninggal atau cacat. Imunisasi terbukti efektif mencegah sakit berat, kematian atau cacat akibat penyakit-penyakit tersebut. Anak yang tidak diimunisasi juga dapat menyebarkan kuman-kuman tersebut ke adik, kakak dan teman lain disekitarnya sehingga dapat menimbulkan wabah yang menyebar kemana-mana yang menyebabkan cacat atau kematian lebih banyak.
3. Apa bedanya imunisasi dengan vaksinasi ?
Imunisasi adalah proses untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit tertentu. Imunisasi merupakan istilah yang lebih umum untuk proses kekebalan tubuh, sedangkan vaksinasi adalah proses memasukkan Zat, kuman, racun kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan yang dapat merangsang sistem imun untuk memproduksi antibodi khusus (vaksin). Artinya vaksinasi adalah bagian dari imunisasi sedangkan imunisasi belum tentu merupakan vaksinasi
4. Apa yang terjadi dengan kuman yang dimasukkan tubuh anak saat imunisasi?
Zat (kuman, racun kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan) dapat merangsang sistem imun untuk memproduksi antibodi yang sifatnya selain spesifik juga dapat bertahan untuk jangka waktu lama karena adanya sel memori.
5. Apakah imunisasi dapat menyebabkan Autis?
Sampai saat ini belum ada bukti yang menyokong bahwa imunisasi (jenis imunisasi apapun) dapat menyebabkan autisme. Baik Badan Kesehatan Dunia (WHO) maupun Departemen Kesehatan & Kesos RI tetap merekomendasikan pemberian semua imunisasi sesuai jadwal yang telah ditentukan.
6. Apakah vaksin polio mengandung haram karena mengandung babi?
Vaksin polio khusus (IPV) khususnya yang injeksi bukan yang polio tetes dalam proses pembuatannya menggunakan enzim yang berasal dari babi namun dalam hasil akhir tidak terdeteksi unsur babi. Enzim tripsin babi sebagai katalisator tersebut tidak bercampur dengan vaksin. MUI sendiri telah mengeluarkan fatwa bahwa Imunisasi Halal dan mendukung PIN 2016
7. Siapa saja yang perlu imunisasi?
Pada periode 0-12 bulan seorang bayi harus mendapatkan suntikan delapan vaksin yaitu BCG, Hepatitis B, DPT, Polio, Hib, PCV dan Campak
8. Mengapa ada anak yang demam paska imunisasi dan ada anak yang tidak demam ?
Setelah imunisasi kadang-kadang timbul kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) demam ringan sampai tinggi, bengkak, kemerahan, agak rewel. Itu adalah reaksi yang umum terjadi setelah imunisasi. Umumnya akan hilang dalam 3-4 hari, walaupun kadang-kadang ada yang berlangsung lebih lama.
9. Mengapa masih perlu Imunisasi ? Secara normal tubuh kan bisa menghasilkan Imun secara alamiah. ASI ekslusif kan juga bisa kasih imun?
Meskipun ASI memiliki faktor kekebalan tubuh, menyusui tidak boleh dianggap sebagai pengganti Imunisasi. Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI dan Imunisasi menghasilkan tingkat antibodi yang lebih tinggi. Imunisasi selain bermanfaat untuk diri sendiri juga bermanfaat untuk mencegah penyebaran penyakit dan wabah. Imunisasi terbukti efektif mencegah sakit berat, kematian atau cacat akibat penyakit-penyakit tersebut
10. Bolehkah anak sedang batuk, pilek dan demam diberi Imunisasi Polio?
Bila anak sedang batuk pilek TANPA demam, anak tetap BOLEH mendapat imunisasi polio oral. Bila anak sedang demam atau sakit berat lainnya, maka imunisasi polio oral DITUNDA. Imunisasi polio diberikan setelah anak sembuh, mengingat PIN berlangsung sampai tanggal 15 Maret 2016.
0 Komentar