Masih dalam rangka World Breastfeeding Week, kita akan kembali mengulas pentingnya ASI untuk tumbuh kembang si kecil. ASI mengandung banyak komponen yang sesuai dengan kebutuhan bayi. Zat-zat yang terkandung dalam ASI sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan, terutama dalam masa emas 2 tahun pertama kehidupan seorang anak. 

Komposisi ASI 

– ASI mengandung bahan-bahan yang sangat mudah dicerna dan diserap oleh bayi, bahkan bayi prematur sekalipun. 

– Laktosa ASI sebagai sumber karbohidrat diserap lebih baik dibanding yang terdapat di dalam susu formula.

– Komposisi protein lebih banyak whey yang mudah diserap oleh usus bayi, berbeda dengan protein casein pada susu sapi

– ASI mempunyai jenis asam amino yang lebih lengkap dibandingkan susu sapi. Salah satu contohnya adalah asam amino taurin; asam amino ini hanya ditemukan dalam jumlah sedikit di dalam susu sapi. Taurin diperkirakan mempunyai peran pada perkembangan otak

– Anak jarang sakit, karena adanya antibodi baik seluler maupun humoral di dalam ASI. 

– Lemak dalam ASI selain jumlahnya lebih besar, profilnya juga berbeda dibanding lemak di dalam susu formula. Lemak diperlukan untuk pertumbuhan jaringan saraf dan retina mata. 

– ASI kaya akan vitamin dan mineral yang sangat berguna untuk pembentukan sel dan jaringan.

– Dalam Proses menyusui atau meng”ASI”hi, ibu dapat melakukan berbagai macam stimulasi sensoris: taktil, pendengaran, penglihatan, penciumann

– Limpahan kasih sayang pada saat menyusui membuat si bayi merasa nyaman dan aman di dalam dekapan ibu, yang penting pula untuk tumbuh kembangnya.

Pemberian ASI

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan, air susu ibu (ASI) merupakan satu-satunya nutrisi ideal untuk bayi pada masa enam bulan pertama kehidupannya.

– ASI sebaiknya mulai diberikan semenjak bayi lahir. Idealnya, si Kecil sudah mulai menyusu dalam kurun waktu 30 menit semenjak lahir. 

– ASI eksklusif diberikan hingga usia enam bulan, tanpa makanan atau minuman lain, termasuk air putih dan jus buah.

– Setelah si Kecil menginjak usia enam bulan lebih, ASI dapat diberikan bersama makanan pendamping ASI (MPASI) lainnya hingga umur si Kecil mencapai dua tahun

Tumbuh Kembang Anak 

     Keberhasilan perkembangan anak ditentukan oleh keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan otaknya; hal ini dapat dipantau melalui pengukuran lingkar kepala secara berkala. Jadi dapat dikatakan bahwa nutrisi, selain mempengaruhi pertumbuhan, juga mempengaruhi perkembangan otak, dan ASI adalah nutrisi yang terbaik untuk perkembangan otak manusia. 

      Pemberian ASI yang lebih lama memberi keuntungan pada perkembangan kognitif anak. Penelitian Angelsen dkk. (2001) memperlihatkan bayi yang mendapat ASI kurang dari 3 bulan memiliki IQ yang lebih rendah dibanding bayi yang mendapat ASI 6 bulan atau lebih. Suatu penelitian di Honduras memperlihatkan bayi yang mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan dapat merangkak dan duduk lebih dahulu dibanding mereka yang sudah mendapat makanan pendamping ASI pada usia 4 bulan.

        Menyusui juga akan meningkatkan ikatan batin antara ibu dan anak. Ikatan batin yang erat, mesra, dan selaras yang diciptakan seawal dan sepermanen mungkin sangat penting, karena (1) turut menentukan perilaku anak di kemudian hari, (2) menstimulasi perkembangan otak anak, (3) merangsang perhatian anak kepada dunia luar, (4) menciptakan kelekatan (attachment) antara ibu dan bayi.

Kesimpulan : 

Pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal memerlukan dukungan nutrisi dan stimulasi yang adekuat.  Air Susu Ibu dapat memenuhi semua kebutuhan dasar anak untuk tumbuh dan berkembang, baik kebutuhan fisis-biomedis (asuh), kebutuhan kasih sayang/emosi (asih), maupun kebutuhan akan stimulasi (asah).

Sumber : Buku Bedah ASI IDAI