Kesehatan Ibu Hamil, Melahirkan dan Nifas
Kesehatan Ibu Hamil, Melahirkan dan Nifas
Seperti diberitakan, Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) Indonesia masih tertinggi di Asia. Tahun 2002 kematian ibu melahirkan mencapai 307 per 100.000 kelahiran. Angka ini 65 kali kematian ibu di Singapura, 9,5 kali dari Malaysia. Bahkan 2,5 kali lipat dari indeks Filipina. Tingkat kematian ibu merupakan indikator utama yang membedakan suatu negara digolongkan sebagai negara maju atau negara berkembang.
Penyebab langsung berkaitan dengan kematian ibu adalah komplikasi pada kehamilan, persalinan, dan nifas yang tidak tertangani dengan baik dan tepat waktu. Dari hasil survei (SKRT 2001) diketahui bahwa komplikasi penyebab kematian ibu yang terbanyak adalah perdarahan, hipertensi dalam kehamilan (eklampsia), infeksi, partus lama, dan komplikasi keguguran. Angka kematian bayi baru lahir terutama disebabkan oleh antara lain infeksi dan berat bayi lahir rendah. Kondisi tersebut berkaitan erat dengan kondisi kehamilan, pertolongan persalinan yang aman, dan perawatan bayi baru lahir.
Departemen kesehatan menargetkan pengurangan angka kematian ibu dari 26,9 persen menjadi 26 persen per 1000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi berkurang dari 248 menjadi 206 per 100 ribu kelahiran yang dicapai pada tahun 2009. Sementara angka harapan hidup berkisar rata-rata 70,6 tahun. Menurunkan angka kematian ibu sebesar tiga perempatnya antara 1990 dan 2015. Indikator:
• Angka kematian ibu.
• Proporsi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih.
• Angka pemakaian kontrasepsi.
Berikut adalah beberapa cara melakukan perawatan kesehatan ibu selama hamil, melahirkan dan nifas untuk mencapai tujuan menurunkan angka kematian ibu (sumber : buku KIA)
Anjuran Makan buat ibu Hamil
- Tanyakan kepada petugas kesehatan tentang makanan yang bergizi
- Makanlah dengan pola gizi seimbang, lebih banyak daripada sebelum hamil
- Tidak ada pantangan makanan selama hamil
- Jika mual mual, muntah dan tidak nafsu makan pilihlah makanan yang tidak berlemak dan menyegarkan contohnya roti,ubi, singkong, biskuit dan buah
- Jangan minum jamu, minuman keras atau merokok karena membahayakan kandungan
- Jika minum obat tanyakan caranya kepada petugas kesehatan
Tanda bahaya pada kehamilan :
- Perdarahan pada hamil muda maupun hamil tua
- Demam atau panas tinggi
- Bengkak di kaki, tangan atau wajah disertai sakit kepala atau kejang
- Air ketuban keluar sebelum waktunya
- Bayi di kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak
- Muntah terus tidak mau makan
6 masalah diatas bisa menyebabkan keguguran atau kelahiran dini (prematur) yang dapat membahayakan bayi dan ibunya. Segera bawa ibu didampingi suami atau keluarga
Masalah lain pada kehamilan
- Batuk lama
- Lemah
- Jantung berdebar debar
- Gatal gatal pada kemaluan
- Keluar keputihan
Bila salah satu gejala diatas muncul, periksa ke petugas kesehatan didampingi suami atau keluarga
Tanda bayi akan lahir ;
- Mulas teratur
- Mulasnya sering dan lama
- Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir
- Keluar air ketuban dari jalan lahir
Jika muncul salah satu tanda diatas, suami atau keluarga HARUS SEGERA membawa ibu hamil ke fasilitas pelayanan kesehatan
Proses melahirkan (persalinan)
- Bayi biasanya lahir 12 jam sejak mulas teratur yang pertama. Ibu masih boleh makan, minum, buang air kecil dan berjalan
- Jika terasa sakit tarik napas panjang lewat hidung lalu keluarkan lewat mulut
- Jika terasa ingin buang air besar beritahu kepada dokter atau bidan
- Bidan atau dokter akan menyuruh ubu mengejan ikuti perintahnya
- Bagitu bayi lahir, letakkan bayi di dada ibu. Biarkan ia mencari puting susu
ibunya sendiri (Inisiasi Menyusu Dini). Tindakan ini bisa mencegah perdarahan dan merangsang keluarnya ASI
Masalah pada persalinan
- Perdarahan lewat jalan lahir
- Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir
- Ibu tidak kuat mengejan
- Ibu kejang
- Air ketuban keruh dan berbau
- Ibu gelisah
- Ibu merasakan sakit yang hebat
Ikuti dan patuhi semua nasihat atau perintah dari dokter atau bidan. Suami atau keluarga harus selalu mendampingi
Ibu Nifas
Cara menyusui bayi
- Susui sesering mungkin semau bayi paling sedikit 8 kali sehari
- Jika bayi tidur lebih dari 3 jam bangunkan lalu susi
- Susui sampai payudara kosong lalu pindah ke payudara sisi yang lain
- Beri bayi hanya ASI sampai 6 bulan (ASI Eksklusif)
Biasakan cuci tangan dengan sabun sewaktu :
- Akan memegang bayi
- Sesudah buang air besar atau kecil
- Sesudah menceboki anak
Perawatan Ibu
- Minum 1 kapsul vitamin A warna merah 200.000 SI segera setelah melahirkan
- Minum lagi kapsul vitamin A pada hari kedua
Jarak kapsul pertama dan kedua minimal 24 jam
Periksa ke bidan / dokter minimal 3 kali pada :
- Minggu pertama
- Minggu kedua
- Minggu ke enam
Makanlah dengan pola gizi yang seimbang lebih banyak dari pada saat hamil
Istirahat / tidur cukup dan banyak minum supaya ASI keluar banyak
BAgi Ibu nifas yang memerlukan, minumlah 1 tablet tambah darah setiap hari selama 40 hari
Tanda bahaya dan penyakit pada saat nifas :
- Perdarahan lewat jalan lahir
- Keluar cairan berbau dari jalan lahir
- Demam
- Bengkak di muka, tangan atau kaki disertai sakit kepala dan atau kejang
- Nyeri atau panas di daerah tungkai
- Payudara bengkak berwarna kemerahan dan sakit
- Puting lecet
- Ibu mengalami depresi (antara lain menangis tanpa sebab dan tidak perduli bayinya)
Segera ke fasilitas pelayanan kesehatan jika muncul salah satu gejala diatas
sumber : Buku KIA, DEpkes
0 Komentar