Millenium Development Goals (MDGs) merupakan kesepakatan lebih dari 180 Kepala Negara dan pemerintahan, termasuk Indonesia, yang dibuat pada tahun 2000 untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia di dunia? MDG dituangkan dalam 8 tujuan/target yang harus dicapai pada tahun 2015. 

MDGs yang berkaitan dengan Kesehatan Anak adalah target ke 4, yaitu menurunkan angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian balita (AKBa) menjadi 2/3 dari pencapaian di tahun 1990, yaitu menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup (KH) untuk AKB dan 32 per 1.000 KH untuk AKBa di tahun 2015.

Sedangkan yang berkaitan dengan Kesehatan Ibu adalah target ke 5, yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) menjadi 2/3 dari pencapaian di tahun 1990, yaitu menjadi 102 per 100.000 KH pada tahun 2015.

Dengan dukungan pihak-pihak terkait serta pemerintah, target pencapaian ditentukan untuk merangsang negara-negara menentukan intervensi yang dibutuhkan dalam rangka pencapaian MDGSs 4 dan 5, bersama dengan MDGs 1, 6 dan 7. 

Melalui target pencapaian ini, para penentu kebijakan di tingkat nasional dan internasional, serta pihak-pihak yang terkait termasuk para peneliti, bekerja sama untuk :
• Menyimpulkan, mengolah dan menyebarkan informasi terkini mengenai tingkat kemajuan yang dicapai melalui intervensi kesehatan dalam rangka mencapai tingkat KIA yang optimal.
• Berperan serta secara aktif dalam program-program KIA.
• Bekerjasama dengan pemerintah setempat, instansi terkait dan seluruh masyarakat dalam rangka pencapaian target yang diharapkan.
• Mengidentifikasi masalah-masalah yang menghambat kemajuan program.
• Merencanakan program baru untuk mencapai target yang telah dicanangkan dalam MDGs 4 dan 5.

MDG 4 :

Situasi di Indonesia. Menurut Data Riskesdas 2007, 77% kematian Balita terjadi pada 1 tahun pertama kehidupan, 55% kematian Bayi terjadi pada 1 bulan pertama, dan 80% kematian Neonatus terjadi pada 7 hari pertama kehidupan.

Asfiksia neonatorum, berat badan lahir rendah/kurang bulan dan sepsis merupakan penyebab utama kematian Neonatus. Diare, pneumonia, infeksi susunan saraf pusat merupakan penyebab utama kematian anak diatas 1 bulan sampai 5 tahun.

Dalam beberapa dekade terakhir Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang signifikan pada pencapaian MDG 4, yaitu AKBa turun dari 91 menjadi 46 per 1000 KH, AKB turun dari 69 menjadi 35 kematian per 1.000 KH dan angka kematian neonatus (AKN) dari 32 menjadi 20 per 1.000 KH pada tahun 2002 (SDKI, 2007). Akan tetapi dalam 5 tahun terakhir pencapaian tersebut cenderung menetap. AKB dan AKN hanya turun 1 poin, masing-masing menjadi 34 dan 19 per 1.000 KH. Untuk AKBa hanya turun 2 poin menjadi 44 per 1.000 KH pada tahun 2007 (SDKI, 2007).

Pencapaian di tingkat nasional ini tidak menggambarkan kondisi sebenarnya di tingkat provinsi, kabupaten maupun di kelompok sosial ekonomi yang berbeda. Pada kenyataannya pencapaian di tingkat daerah/propinsi sangat bervariasi antar provinsi/daerah. Sebagai contoh, AKBa dan AKB di DIY mencapai 22 dan 19 kematian per 1000 KH dibandingkan dengan di Sulawesi Barat yang mencapai 96 dan 74 kematian per 1000 KH. AKBa di daerah pedesaan (60 kematian per 1000 KH) jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di daerah perkotaan (38 kematian per 1000 KH). Kelahiran yang dilakukan di fasilitas kesehatan, secara nasional dilaporkan sebesar 46%. Di tingkat provinsi angka ini berkisar antara 91% di provinsi Bali hingga 8% di Sulawesi Selatan. Variasi serupa juga terlihat pada kelompok sosial ekonomi yang berbeda, sebesar 83% wanita dengan tingkat kesejahteraan tinggi melahirkan di pelayanan kesehatan, sedangkan wantia dari tingkat kesejahtaraan rendah hanya 14%.

MDG 5 : 

Situasi di Indonesia. Perdarahan, eklamsia, sepsis dan abortus merupakan penyebab kematian ibu hamil. Malnutrisi dan malaria memberikan konstribusi terhadap kematian ibu dan balita.

Indikator dan target MDG  5 tahun 2015 di Indonesia adalah sebagai berikut:

•  Menurunkan Angka Kematian Ibu menjadi 97 per 100.000 KH
•  Meningkatkan proporsi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih dari 74,87%
•  Meningkatkan pemakaian kontrasepsi cara modern
•  Menurunkan tingkat kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun
•  Memperbaiki antenatal care 

Data dari SDKI menunjukkan adanya penurunan AKI di Indonesia dari tahun ke tahun. Akan tetapi, pencapaian ini masih cukup jauh dari target MDGs 5 tahun 2015 sebesar 102 per 100.000 KH. Dengan pencapaian sebesar 228 pada tahun 2007, upaya yang lebih keras dan terpadu diperlukan untuk dapat mencapai target tersebut.

Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka penurunan AKI, salah satunya adalah dengan meningkatkan jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih. Proporsi pertolongan persalinan oleh tenaga terlatih di Indonesia dari tahun ke tahun telah meningkat, tetapi masih belum mencapai target yang ditentukan yaitu 90% (Gambar 3). Penempatan bidan desa di seluruh provinsi di Indonesia merupakan salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah.
image

Upaya lain yang telah dilakukan untuk menurunkan AKI adalah program Making Pregnancy Safer (MPS), yang merupakan strategi sektor kesehatan untuk mengatasi kematian dan kesakitan ibu dan bayi.

Program lain yang telah dilakukan adalah : Gerakan Sayang Ibu, penyediaan bidan di desa, PONED (Pelayanan Obstetri dan Neonatus Emergensi Dasar) dan PONEK (Pelayanan Obstetri dan Neonatus Emergensi Komprehensif) serta kerja sama antara tenaga kesehatan dan dukun.

Namun demikian, upaya-upaya yang telah dilakukan tersebut belum mampu menurunkan AKI, AKB dan AKBa seperti yang diharapkan.  Untuk itu diperlukan upaya percepatan yang lebih bermakna dan kerja keras dari semua pihak.  Upaya ini menghadapi tantangan yang cukup berat, seperti transisi demografi, desentralisasi kesehatan, pelayanan publik, dan pendanaan. Oleh karena itu upaya penurunan AKI dan AKB terkait target MDGs di tahun 2015 ini tidak bisa hanya dikawal oleh pemerintah semata.  Partisipasi multiprofesional, dunia usaha dan masyarakat luas juga menjadi penentu keberhasilan pencapaian tersebut.

Modul Pelatihan MDGs yang terdiri dari 6 bab dapat dilihat di : http://kesehatan-ibuanak.net/content/modul-pelatihan