Dampak Kesehatan Akibat Letusan Gunung Berapi
WASPADAI 5 DAMPAK KESEHATAN AKIBAT LETUSAN GUNUNG BERAPI
Kementerian Kesehatan menganjurkan warga masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung berapi untuk mematuhi jarak aman yaitu 20 Km dari puncak gunung. Hal itu untuk menghindari dampak buruk kesehatan akibat letusan gunung teraktif di dunia tersebut.
5 Dampak kesehatan akibat letusan gunung berapi :
- Luka bakar dengan berbagai derajat keparahannya.
- Cedera dan penyakit langsung akibat batu, kerikil, larva dan lain-lain.
- Dampak abu gunung berapi (baik berbagai jenis gas seperti S02, H2S,N02 dan lain-lain serta debu dalam bentuk TSP atau PM 10/5/2.5.
- Perburukan penyakit yang sudah lama diderita oleh pasien/pengungsi.
- Dampak lain seperti kecelakaan lalu lintas akibat jalan berdebu licin, jatuh karena panik, kontaminasi makanan dan lain-lain.
5 hal yang harus dipatuhi masyarakat :
- Patuhi secara penuh batas lokasi aman yang sudah ditetapkan, yaitu 20 Km dari puncak gunung
- Untuk yang di luar 20 Km maka sedapat mungkin menghindarkan diri dari menghisap debu/abu berlebihan, misalnya membatasi aktifitas fisik yang tidak perlu (jangan jogging dulu misalnya kalau debu pekat), menggunakan masker dan lain-lain.
- Kalau sakit maka segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat.
- Kalau memang sudah ada penyakit kronik, maka segera menghubungi dokter yang biasa menangani atau setidaknya mempersiapkan obat-obatan rutin yang biasa dikonsumsi.
- Jaga daya tahan tubuh, makan bergizi dan bersih, cukup istirahat, hati-hati dengan KLL dan lain sebagainya.
Sumber : Depkes RI
0 Komentar