Ruam popok merupakan suatu keadaan iritasi pada kulit yang tertutup popok. Faktor penyebabnya sangat beragam, mulai dari faktor mekanik, kimia, dan infeksi jamur. Pemakaian popok yang ketat dan bahan yang tidak tepat dapat meningkatkan gesekan terhadap kulit dan mencetuskan ruam. Selain itu, pajanan urin dan feses dapat menyebabkan kulit basah dan mempermudah masuknya bahan iritan yang terkandung di dalamnya. pH urin yang bersifat basa turut memperburuk iritasi yang timbul. Hal ini juga mempermudah infeksi jamur Candida albicans berkembang dan menimbulkan ruam yang lebih berat. Bayi yang mendapat ASI mempunyai PH feses yang lebih rendah sehingga kejadian ruam popok ini lebih rendah

Menghindari Ruam Popok

Cara untuk menghindari kondisi ini sebenarnya cukup mudah. Selain memperhatikan pemilihan dan pemakaian popok seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya, Anda juga perlu menjaga agar kulit daerah popok selalu bersih dan kering. Bersihkan juga daerah kelamin dengan air hangat dan sabun bayi saat mandi. Setelah itu, jangan lupa mengaplikasikan krim khusus (mengandung minyak / petroleum) untuk melindungi dari terjadinya kerusakan kulit akibat gesekan dan kelembaban yang berlebihan. Pastikan popok diganti setiap basah atau kotor. Bila terjadi ruam popok maka beri krim Nistatin pada lesi atau olesi lesi dengan gentian vilet 0,5%, lanjutkan sampai 3 hari setelah lesi menghilang