Cuci Tangan Pakai Sabun
Penyakit-penyakit yang umumnya timbul karena tangan yang berkuman, antara lain: diare, kolera, ISPA, cacingan dan Hepatitis A.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan bahwa penyebab terbesar meninggalnya balita dan anak-anak Indonesia adalah penyakit diare dan ISPA. Menanggapi data ini, para ahli kesehatan menyatakan, perilaku kecil yang tampak sepele, seperti mencuci tangan dengan sabun, bisa berdampak besar mengurangi angka kematian yang terkait dengan penyakit diare, hingga hampir 50 persen.
Mengutip hasil studi WHO, perilaku CTPS merupakan pilar ke-2 Sanitasi Total berbasis Masyarakat (STBM), mampu mengurangi angka diare sebanyak 45% dan mampu menurunkan kasus ISPA serta flu Burung hingga 50%. Saat ini angka morbiditas Diare turun dari 423 per seribu penduduk (2006) menjadi 411 per seribu penduduk (2010). Sementara itu, berdasarkan laporan kajian Morbiditas Diare (2010)
Kebiasaan mencuci tangan yang benar (dengan air mengalir dan sabun) terutama pada lima waktu kritis ;
- Sebelum makan besar
- Sebelum menyusui
- Sebelum menyiapkan makan
- Setelah buang air besar dan
- Setelah menceboki bayi
Sementara cara yang tepat untuk cuci tangan adalah :
- Cuci tangan dengan air yang mengalir dan gunakan sabun. Tak perlu harus sabun khusus antibakteri, namun lebih disarankan sabun yang berbentuk cairan.
- Gosok tangan setidaknya selama 40-60 detik.
- Bersihkan bagian pergelangan tangan, punggung tangan, sela-sela jari, dan kuku.
- Basuh tangan sampai bersih dengan air yang mengalir.
- Keringkan dengan handuk bersih atau alat pengering lain
- Gunakan tisu/handuk sebagai penghalang ketika mematikan keran air
Sejak tahun 2008, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerukan perlunya peningkatan praktek higiene dan hanitasi di seluruh dunia dan sejak itu, Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia diperingati secara global setiap tanggal 15 Oktober. Melalui Hari CTPS ini diharapkan peran semua pemangku kepentingan untuk: menyelenggarakan kegiatan CTPS secara serentak pada tanggal 15 Oktober setiap tahun; menyelenggarakan kegiatan lanjutan dalam rangka sosialisasi dan kampanye CTPS melalui berbagai kegiatan nyata di masyarakat; dan menyediakan sarana CTPS yang disertai dengan kampanye perilaku higienis lainnya di masyarakat, sekolah, dan tempat umum seperti bandara, pelabuhan, terminal, stasiun, tempat wisata, dan pasar.
sumber : Depkes
0 Komentar