Agar ASI Lancar

ASI penting sekali untuk melindungi bayi dari penyakit dan membantu penyembuhannya. ASI mengandung zat nutrisi yang dibutuhkan untuk kembali sehat.

  • ASI Eksklusif sebaiknya diberikan mulai bayi lahir hingga berumur 6 bulan
  • Teruskan pemberian ASI, juga berikan makanan tambahan mulai anak umur 6 bulan hingga 2 tahun lebih

Mengatasi Kesulitan dalam pemberian ASI
ASI tidak “cukup” ??? Hampir semua ibu dapat memproduksi ASI untuk seorang bahkan dua orang bayi sekaligus. Namun demikian terkadang bayi tidak mendapatkan cukup ASI, Tanda yang dapat dipercaya bila ASI kurang adalah :

  • Pertumbuhan berat badan bayi lambat (< 500 gram perbulan atau < 125 gram perminggu, atau < BB lahir setelah dua minggu)
  • Hanya mengeluarkan sedikit air kencing yang kental ( kurang dari 6 kali sehari)

Faktor faktor  penyebab ASI kurang adalah :

  • Praktek menyusu yang kurang baik : perlekatan yang salah (penyebab paling umum), terlambat memulai pemberian ASI, memberi ASI hanya pada waktu yang tetap, bayi tidak diberi ASI di malam hari, bayi menyusu dengan waktu singkat, menggunakan dot, botol dan memberikan makanan serta cairan selain ASI
  • Faktor psikologis IBU : tidak percaya diri, khawatir, stres, depresi, tidak suka menyusui, bayi menolak, kelelahan.
  • Kondisi fisik IBU : menderita penyakit kronik, menggunakan pil KB, diuretik, hamil, gii buruk, alkohol, merokok
  • Kondisi BAYI : Bayi sakit, mempunyai kelainan bawaan (bibir sumbing, penyakit jantungbawaan) yang menganggu pemberian minum
  • Seorang ibu yang produksi ASInya berkurang perlu untuk meningkatkannya, sedangkan ibu yang telah berhenti menyusui perlu melakukan relaktasi

Bantu ibu menyusui kembali bayinya (relaktasi) dengan cara :

  • Menjaga agar bayi terus berada di dekat ibu dan tidak memberikan bayi pada pengasuh lain
  • Banyak melakukan kontak kulit ke kulit sepanjang waktu
  • Memberikan payudara kepada bayinya kapanpun bayi ingin menyusu
  • Membantu bayi untuk mencapai payudara ibu dengan memerah ASI ke mulut bayi dan meletakkan bayi pada posisi yang tepat untuk melekat pada payudara ibunya
  • Menghindari penggunaan botol, dot atau alat lainnya. Jika perlu perah ASI dan minumkan kepada bayi menggunakan cangkir.

Cara meningkatkan produksi ASI :

  • Bayi harus lebih sering menghisap untuk menstimulasi payudara ibunya
  • Beri minuman lain menggunakan cangkir sambil menunggu ASI keluar
  • Jangan gunakan BOTOL atau alat bantu lainnya
  • Kurangi pemberian susu FORMULA sebanyak 30 – 60 ml perhari ketika ASI ibu mulai banyak
  • Ikuti perkembangan berat badan bayi
  • Pastikan posisi dan perlekatan bayi benar

Cara perlekatan bayi yang benar pada IBU :

  • Lebih banyak areola yang terlihat di atas mulut bayi
  • Mulut bayi terbuka lebar
  • Bibir bawah bayi membuka keluar
  • Dagu bayi menyentuh payudara ibu
posisi3
Gbr 1. Bayi melekat dengan benar (kiri) dan tidak benar (kanan) pada payudara ibu
posis4
Gbr 2. Perlekatan yang benar (kiri) dan salah (kanan) penampang melintang dari payudara dan mulut bayi

Cara ibu menyangga bayinya :

  • Bayi digendong merapat ke dada ibu
  • Wajah bayi menghadap ke payudara Ibu
  • Tubuh dan kepala bayi berada pada satu garis lurus
  • Seluruh tubuh bayi harus tersangga
posisi7
Gbr. 3 Posisi menyangga bayi yang benar

sumber : Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit , WHO 2009