Rantai Kehangatan Bayi (Warm Chain)

Segera setelah bayi lahir, Bayi dapat kehilangan panas tubuh melalui berbagai cara :
Evaporasi :
Yaitu penguapan cairan dari permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi sendiri
Konduksi : Kehilangan panas tubuh bayi melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin yaitu meja, tempat tidur atau timbangan
Konveksi : Kehilangan panas tubuh bayi saat tetrpapar udara dingin di sekitarnya
Radiasi : Kehilangan panas tubuh bila bayi diletakkan di dekat benda benda yang suhunya lebih rendah dari bayi karena benda benda tersebut menyerap radiasi panas tubuh bayi

Untuk mencegah kehilangan panas, dapat dilakukan 10 Rantai Kehangatan (Warm Chain) sebagai berikut :

  1. Siapkan Ruang bersalin yang hangat dengan suhu ruangan minimal 25C kemudian tutup semua pintu dan jendela
  2. Keringkan tubuh bayi seluruhnya tanpa membersihkan verniks, verniks akan membantu menghangatkan tubuh bayi. Segera ganti handuk basah dangan yang kering
  3. Letakkan bayi di dada atau perut ibu agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi
  4. Mulai Inisiasi Menyusu Dini
  5. Pakaikan pakaian yang hangat untuk mencegah kehilangan panas. Selimuti tubuh bayai dan pakaikan topi pada bayi. Kepala bayi mempunyai permukaan yang relatif luas dan bayi akan cepat kehilangan panas bila tidak ditutupi
  6. Jangan memandikan bayi sebelum 6 jam setelah lahir atau sebelum kondisi stabil
  7. Rawat gabung. Ibu dan bayi harus tidur bersama selama 24 jam pada idealnya pada tempat tidur yang sama untuk mejaga kehangatan
  8. Resusitasi dalam lingkungan yang hangat, untuk  bayi yang memerlukan resusitasi
  9. Transportasi hangat, bila bayi perlu dirujuk harus dijaga agar tetap hangat dalam perjalanan
  10. Pelatihan untuk petugas kesehatan dan konseling untuk keluarga