Definisi :

Cerebral palsy adalah :
Suatu gangguan atau kelainan dalam perkembangan anak, mengenai sel-sel motorik di dalam susunan saraf pusat
Bersifat kronik dan tidak progresif
Akibat kelainan atau cacat pada jaringan otak yang belum selesai pertumbuhannya
Batasan usia diagnosis : usia 1 tahun, karena multiplikasi sel neuronal
telah selesai (FKUI RSCM)

Insidensi :
Dua dasawarsa terakhir : terdapat kecenderungan peningkatan oleh karena kemajuan penanganan obstetri dan perinatal
¨Peningkatan bayi immatur, berat lahir rendah dan bayi prematur dengan komplikasi yang bertahan hidup. ¨Insiden bervariasi antara 2- 5/1000 bayi lahir hidup.

Etiologi :

1)Prenatal (masa gestasi – lahir) :
a.Asfiksia dalam kandungan : solusio plasenta, plasenta previa, anoksi maternal, atau tali pusat yang abnormal
b.Infeksi dalam kandungan yang dapat menyebabkan kelainan janin : rubela, toksoplamosis, sifilis, sitomegalovirus, herpes vrius
c.Obat teratogenik Malnutrisi maternal

2) Peri Natal :
a.Kecil Masa Kehamilan
b.Prematuritas.
c.Trauma lahir.
d.Asfiksia
e.Kejang
f.Distress respirasi
g.Hiperbilirubinemia

3) Postnatal :
a)Trauma kapitis.
b)Infeksi otak misalnya : meningitis bakterial, abses serebri

Diagnosis :
Berdasarkan anamnesis lengkap tentang riwayat kehamilan, perinatal dan
pascanatal, dan memperhatikan faktor risiko terjadinya cerebral palsy.
¨Pemeriksaan fisik lengkap dengan memperhatikan perkembangan motorik dan
mental dan adanya refleks neonatus yang masih menetap

Gambaran klinis :

1.Spastisitas
¨Adanya peningkatan tonus otot merupakan indikator awal adanya Cerebral Palsy ¨Dapat dideteksi usia 2 bulan
¨Normal : Dalam posisi telentang bila anak diangkat maka anak akan memfleksikan panggul dan lututnya
¨Spastik : Bila diangkat anak akan ekstensi panggul dan lutut dan posisi seperti berdiri


¨Spastisitas Otot Adduktor panggul
¨Normal : Posisi vertikal kepala tetap berada di garis
tengah dan fleksi pada semua anggota gerak untuk menahan gaya berat
¨Bila pada usia > 2 bulan anak posisi vertikal anggota gerak membentuk posisi
menyilang atau menggunting

2. Refleks Primitif menetap :
¨Normal : usia 2 minggu – 2 bulan, menghilang usia 4 – 6 bulan bila  menetap indikator awal CP
¨Assymetric Tonic Neck Reflex : : bila bayi diletakkan posisi telentang kemudian kepala ditolehkan ke kanan maka terjadi ekstensi anggota gerak kanan dan fleksi anggota gerak kiri

Refleks Primitif lain :
¨Refleks Palmar Grasp : dengan meletakkan sesuatu pada telapak tangan bayi terjadi fleksi jari tangan
¨Refleks Plantar Grasp : dengan meletakkan sesuatu pada jari kaki bayi, maka akan terjadi fleksi pada jari kaki bayi
¨Refleks withdrawal : dengan merangsang nyeri pada telapak kaki, maka terdapat respon pleksi kontra lateral diikuti dengan ekstensi dan aduksi

Kelainan motorik dan postur merupakan ciri utama, tetapi sering juga disertai dengan gangguan lain yang bukan motorik :
¨Retardasi mental (75%).
¨Epilepsi (25-50%)
¨Gangguan visual: Strabismus (75%),
Gangguan refraksi (25-50%),
Hemianopsia (<25%)

Derajat Penyakit :


Pemeriksaan penunjang:
¨Pemeriksaan mata dan pandengaran
¨EEG : pada pendenita yang memperlihatkan gejala motorik, seperti tetraparesis, hemiparesis, atau karena sering disertai kejang.
¨USG kepala atau CT Scan untuk mencari etiologi.
¨Pemeriksaan psikologi untuk menilai tingkat pendidikan yang dibutuhkan

Terapi
¨Simptomatis
¨Obat-obatan tergantung pada gejala-gejala yang muncul
¨Fisioterapi dini dan intensif
¨Psikolog atau psikiater
¨Pendidikan sesuai tingkat kecerdasan
¨Occupational therapy Speech therapy

Prognosis
¨Prognosis pasien dengan manifestasi motor yang ringan baik, makin berat
manifestasi motoriknya dan makin banyak manifestasi penyertanya, makin buruk prognosisnya
¨Gross Motor Functional Classification System (GMFCS) secara
luas digunakan untuk menentukan derajat fungsional penderita CP

Pediatrics in review, AAP, 2005