Tips di Bangsal:

by dr Dandung Bawono MSc, SpA

1. Sebelum masuk bangsal, MINIMAL pelajarilah buku pemeriksaan fisik, menurut saya yang lumayan lengkap adalah karangan dr. Cory Matondang

2. Pelajarilah 10 kasus terbanyak di bangsal atau poli tersebut. Baca semua kasus tersebut MINIMAL dari SPM IDAI atau Sardjito.

3. Saat bekerja di bangsal,selalu tanamkan pada dirimu bahwa kamu adalah seorang DOKTER ANAK dan ILMUWAN. Semakin kamu beranjak senior,anda akan semakin mengerti arti dari dua kata ini.Kalau masih yunior, mungkin masih bingung :). Mulailah menghormati pasien dan kolega Anda dengan berpakaian bersih, sopan, dan rapi.

4.Kalo punya pasien, mulai belajarlah dari diagnosis kita. Karena diagnosis yang Anda dapat sebagai residen bangsal kan kadang bukan diagnosis Anda sendiri, tapi diagnosis senior yang lebih pengalaman dari Anda. Langsung atau malam begitu sampe rumah, langsung buka SPM IDAI atau SPM Sardjito (minimal)… catatlah plan plan yang kurang, kemudian terapkan langsung pada follow up besok paginya. Belajar yang paling sederhana adalah menerapkan secara langsung dan lengkap apa yang tertulis di SPM. Lama kelamaan ilmu Anda akan semakin bertambah.

5.Kalau ingin laporan Anda bagus di laporan pagi, saat mendapatkan diagnosis pasien Anda, LANGSUNG bacalah SPM IDAI/Sardjito atau guideline tertentu, tulis atau cocokkan kembali temuan yang Anda dapatkan pada pasienmu di transparansimu, baik itu positif atau negatif. Selain Anda belajar untuk teliti, audience laporan pagi akan senang karena laporan anda lengkap.

6. Belajarlah menulis SOAP pada setiap follow up pagi yang lengkap,selalu cocokkan dengan “apa yang seharusnya diperiksa” pada SPM atau textbook. Sebagai dokter, kita harus berlatih membuat SOAP yang lengkap, detail, runtut, dan “berbunyi”.Semua butuh latihan dan bahkan hingga sekarang saya juga masih terus berlatih. Dokter adalah pemain seruling dan SOAP adalah nyanyian yang kita mainkan. Dari SOAP kita dapat menilai kemampuan seorang dokter 🙂

7.Komunikasi dengan anak dan keluarga adalah SANGAT PENTING. Tanamkanlah “rasa terharu” saat Anda berinteraksi dengan anak yang sakit atau bapak ibu anak tersebut.

8. Jangan malas memeriksa pasien 🙂

9. Bila maju kasus ilmiah,cobalah untuk saling membantu antar-teman, sekecil apapun bantuan itu. Presentasi adalah sangat penting,karena pertanyaan yang diajukan penilai sangat berhubungan dengan IMPRESI penilai atas presentasi kamu. Minggu depan saya rencana mau share langsung sama teman2 residen bagaimana mempresentasikan sebuah kasus ilmiah dengan baik,berdasarkan pengalaman saya sebagai residen 4 tahun.Karena sekarang penilaiannya agak berubah, semuanya adalah berdasarkan Evidence Based Medicine juga.Sebenarnya diterapkan lebih saklek di ujian akhir, tapi kemarin dari perbincangan dengan pengelola juga mau diterapkan secara langsung pada presentasi kasus ilmiah.

10. Hang on with your friends. Sesekali sempatkanlah berkumpul bersama dengan teman, misalnya makan bersama atau rekreasi bersama.

11. Jangan kecil hati bila Anda tidak tahu suatu persoalan. Ilmu pediatrik sangatlah luas. Bagi saya yang terpenting adalah bukan apakah Anda TAHU atau tidak,tapi yang terpenting adalah BAGAIMANA usaha Anda untuk mencari tahu bila Anda tidak tahu. Usahakan diri kita selalu “Up To Date”.

Good luck 🙂