Sindrom kematian bayi mendadak atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) ditandai dengan kematian mendadak bayi yang tidak dapat dijelaskan secara medis, dan tetap tidak terjelaskan setelah otopsi forensik. Bayi mempunyai risiko tertinggi untuk terjadinya SIDS saat tidur, sehingga sering disebut sebagai ranjang kematian bayi atau boks kematian bayi.

Penyebab SIDS belum diketahui, namun beberapa faktor risiko telah diidentifikasi :
Faktor risiko sebelum lahir ; 

  • Ibu remaja (SIDS menurun dengan meningkatnya usia ibu)
  • Kurangnya perawatan pranatal (SIDS meningkat dengan keterlambatan memulai perawatan pra-natal)
  • Paparan nikotin dengan Ibu merokok (SIDS meningkat lebih tinggi pada bayi dari ibu yang merokok selama kehamilan)

Setelah lahir

  • Berat lahir rendah 
  • Kelahiran Prematur (meningkatkan risiko SIDS sampai 4 kali) 
  • Usia bayi (insidensi meningkat dari usia nol pada bayi saat lahir, meningkat pada usia bayi dua sampai empat bulan, dan menurun lagi pada usia satu tahun)
  • Paparan asap rokok
  • Posisi tidur tengkurap (berbaring pada perut)
  • Ibu tidak menyusui 
  • Suhu kamar yang tinggi 
  • Terlalu banyak selimut, bantal, boneka
  • Tidur di kursi atau dudukan 
  • Tidur seranjang dengan orang tua atau saudara (mekanisme masih belum jelas) 

American Academy of Pediatrics (AAP) memberikan rekomendasi yang berkaitan dengan pengurangan risiko SIDS yaitu dengan menciptakan suatu lingkungan tidur yang aman sehingga dapat mengurangi resiko kematian bayi waktu tidur, termasuk SIDS. 

Berikut rekomendasi AAP untuk mengurangi terjadinya SIDS :

  • Tidurkan bayi dalam posisi telentang (dengan punggung di alas tempat tidur) jangan dalam posisi tengkurap. 
  • Gunakan alas kasur yang tegas artau keras. Kursi mobil dan perangkat duduk lainnya tidak direkomendasikan untuk menidurkan anak 
  • Bayi harus tidur di ruang yang sama dengan orang tua, tetapi tidak di ranjang yang sama. 
  • Tidak perlu menggunakan bantal, selimut atau bantalan bumper di boks bayi 
  • Ibu hamil harus selalu rutin memeriksakan kehamilan 
  • Jangan merokok selama kehamilan atau setelah melahirkan.
  • Sangat dianjukan untuk memberikan ASI eksklusif 
  • Atur suhu dan ventilasi kamar sehingga tidak terjadi kepanasan (overheating).
  • Tidak perlu menggunakan monitor rumah atau perangkat elektronik untuk mengurangi risiko SIDS.
  • Bayi harus menerima semua Imunisasi yang direkomendasikan.
  • Awasi bayi, dan ketika bayi bangun tengkurapkan bayi untuk mencegah kembung dan meminimalkan terjadinya posisi plagiocephaly (kepala datar).

Tiga rekomendasi terpenting meliputi:

  • Dianjurkan memberikan ASI eksklusif, Karena dengan Ibu selalu memberikan ASI pada bayinya terdapat hubungan atau kontak terus menerus antara Ibu dan bayi sehingga dapat menurunkan risiko SIDS.
  • Bayi harus di-Imunisasi. Bukti menunjukkan bahwa pemberian Imunisasi dapat mengurangi risiko SIDS sebesar 50 persen.
  • Tidak perlu menggunakan bantalan bumper yang dipasang di boks, karena tidak terbukti mencegah cedera, justru menambah risiko terjadinya pencekikan atau jebakan dan sesak napas.