diare1

Siapa yang tak kenal tempe. Makanan hasil fermentasi antara kedelai dengan jamur Rhizopus Oligosporus ini banyak disuka. Rasanya yang lezat, harganya murah dan mudah didapat. Apalagi sepotong tempe mengandung berbagai unsur bermanfaat, seperti karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin, enzim, daidzein, genisten, serta komponen antibakteri bermanfaat untuk kesehatan.
Tempe makanan yang sering dijumpai di rumah maupun di warung-warung, sebagai pelengkap hidangan ternyata memiliki kandungan dan nilai cerna yang lebih baik dibandingkan dengan kedelai. Oleh karena itu, tempe sangat baik untuk diberikan kepada segala kelompok umur (dari bayi hingga lansia), sehingga bisa disebut sebagai makanan semua umur.

Manfaat Bubur Tempe Untuk Anak
Bubur tempe ternyata sangat bermanfaat untuk memperpendek masa diare dan meningkatkan berat badan setelah diare. Bubur tempe yang diproduksi oleh pabrik maupun dari tempe tradisional dapat mengurangi gejala lebih baik dibandingkan dengan formula kedelai. Tempe lebih mudah dicerna karena kandungan asam lemak bebas, peptida, dan asam amino yang tinggi. Proses peragian tempe menghasilkan vitamin B. Kecuali itu selama proses produksinya terjadi pengurangan jumlah rafinose dan stakiose, sehingga keluhan kembung yang disebabkan kedua zat tersebut telah berkurang.

Berdasarkan penelitian, Anak yang mendapat bahan makanan campuran tempe-terigu berhenti diare setelah 2,39 ± 0,09 hari (rerata), lebih cepat bila dibandingkan dengan anak yang mendapat bahan makanan campuran beras-susu (rata-rata 2,94 ± 0,33 hari). Sebuah studi uji klinis randomized controlled double-blind yang dilakukan oleh Soenarto et al (1997) menunjukkan bahwa formula yang berbahan dasar tempe dapat mempersingkat durasi diare akut serta mempercepat pertambahan berat badan setelah menderita satu episode diare akut.

Resep Variasi Bubur Tempe :
Bisa disajikan pada bayi mulai 7-9 bulan. Bahan utama adalah ubi, tempe dan kangkung.
Bahan:
1 potong 30 gr ubi ungu atau ubi merah Kukus
1 potong 25 gr tempe kukus, potong dadu
1,5 sdm (20 gr) daun kankung muda, kukus
5 sdm (50 ml) sufor/ASI
Cara Membuat:
[1] Campurkan semua bahan, lalu diblender.
[2] Masukkan dalam wadah dan siap disuapkan pada bayi Anda.
Tips:
* Pilih ubi berukuran sedang karena teksturnya lebih baik
* Jangan simpan ubi dalam kulka karena dapat merusak rasa
* Ubi dapat digantikan dengan singkong, kentang atau labu kuning
* Kangkung bisa diganti dengan sayuran lain

Selain untuk mempersingkat masa Diare pada bayi, Tempe juga memiliki beberapa manfaat yang lain nya seperti :

  • Protein yang terdapat dalam tempe sangat tinggi, mudah dicerna sehingga baik untuk mengatasi diare
  • Mengandung zat besi, flafoid yang bersifat antioksidan sehingga menurunkan tekanan darah.
  • Mengandung superoksida desmutase yang dapat mengendalikan radikal bebas, baik bagi penderita jantung.
  • Penanggulangan anemia. Anemi ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin karena kurang tersedianya zat besi (Fe), tembaga (Cu), Seng (Zn), protein, asam folat dan vitamin B12, di mana unsur-unsur tersebut terkandung dalam tempe.
  • Anti infeksi. Hasil survey menunjukkan bahwa tempe mengandung senyawa anti bakteri yang diproduksi oleh karang tempe (R. Oligosporus) merupakan antibiotika yang bermanfaat meminimalkan kejadian infeksi.
  • Daya hipokolesterol. Kandungan asam lemak jenuh ganda pada tempe bersifat dapat menurunkan kadar kolesterol.
  • Memiliki sifat anti oksidan, menolak kanker.
  • Mencegah masalah gizi ganda (akibat kekurangan dan kelebihan gizi) beserta berbagai penyakit yang menyertainya, baik infeksi maupun degeneratif.
  • Mencegah timbulnya hipertensi.
  • Kandungan kalsiumnya yang tinggi, tempe dapat mencegah osteoporosis

Sumber :
Tatalaksana Diare, Buku Ajar Gastro-Hepatologi Anak Jilid I, 2009
Pengolahan Pangan : http://www.ristek.go.id
Resep dan Gambar : http://resepmakananbalita.com

Dapat dibaca di Radar Riau 22 Juli 2012