obat

Sampai saat ini di tengah masyarakat seringkali dijumpai berbagai masalah dalam penggunaan obat. Diantaranya ialah kurangnya pemahaman tentang penggunaan obat tepat dan rasional, penggunaan obat bebas secara berlebihan, serta kurangnya pemahaman tentang cara menyimpan dan membuang obat dengan benar.

Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan bahwa 35,2% rumah tangga menyimpan obat untuk swamedikasi. Dari 35,2% rumah tangga yang menyimpan obat, 35,7% di antaranya menyimpan obat keras dan 27,8% diantaranya 86,1% antibiotik tersebut diperoleh tanpa resep. Hal ini memicu terjadinya masalah kesehatan baru, khususnya resistensi bakteri.

Lebih lanjut Menkes menjelaskan, kurangnya pemahaman masyarakat dan informasi dari tenaga kesehatan, menyebabkan masyarakat menggunakan antibiotik tanpa supervisi tenaga kesehatan. Persepsi yang salah pada masyarakat dan banyaknya masyarakat yang membeli antibiotik secara bebas tanpa resep dokter memicu terjadinya masalah resistensi antibiotik. Penggunaan obat bebas secara berlebihan (over dosis), kejadian efek samping, interaksi obat atau penyalahgunaan obat, seringkali terjadi pada masyarakat dan dapat menyebabkan masalah kesehatan baru, ujar Menkes.

Masyarakat perlu memahami bahwa dalam pelayanan kesehatan, obat harus digunakan secara tepat dan rasional, agar mencapai efek pengobatan. Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemuihan dan peningkatan kesehatan untuk manusia. Bila obat tidak digunakan secara efektif dan aman akan mengakibatkan kegagalan pengobatan bahkan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

Bagaimana cara penggunaan obat yang efektif dan aman?

  1. Informasikan kepada dokter mengenai ada atau tidaknya alergi obat
  2. Baca aturan pakai obat dengan jelas
  3. Minum obat sesuai waktu yag ditentukan 
  4. Makanan dan minuman tertentu dapat bereaksi dengan obat, karena itu minumlah obat sesuai dengan aturan pakainya : saat makan atau sebelum makan dan sesudah makan. Waktu yang tepat untuk minum obat : Pada saat makan/ segera setelah makan : Sebelum makan (1/2 – 1 jam sebelum makan), Sesudah makan (1/2 jam sesudah makan)
  5. Simpanlah obat di tempat kering, terlindung dari cahaya matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak anak dan jika perlu di simpan di lemari pendingin (bukan freezer) 
  6. Minumlah obat dengan air putih, jangan dengan teh, kopi, atau minuman jenis lain 
  7. Gunakan alat bantu pemakaian obat secara benar (inhaler, jarum suntik) 
  8. Jangan gunakan obat lain maupun obat bebas lain sebelum berkonsultasi denga dokter 
  9. Jangan menghentikan pengobatan sebelum berkonsultasi 
  10. Bila mengalami reaksi reaksi yang tidak diinginkan setelah minum obat, segera konsultasikan ke dokter atau apoteker

Instalasi Farmasi RS Santa Maria Pekanbaru