ASI tidak Cukup??
Hmm… ini merupakan pertanyaan yang sangat sering dikeluhkan oleh Ibu menyusui di ruang praktek dokter anak. Akan tetapi faktanya, hampir semua Ibu dapat menghasilkan ASI yang cukup untuk satu bahkan dua bayi. Biasanya sekalipun ibu menganggap dirinya tidak cukup punya cukup ASI, ternyata bayi mendapat semua yang dibutuhkan. Kadang memang seorang bayi tidak mendapat cukup ASI. Tapi biasanya ini karena bayi tidak sering menyusu atau tidak menyusu secara efektif. Hal ini jarang terjadi karena ibunya tidak bisa menghasilkan cukup ASI. Jadi penting sekali dipikirkan bukan seberapa banyak seorang ibu bisa menghasilkan ASI, melainkan seberapa banyak ASI yang diperoleh bayi.
Tanda yang DAPAT DIPERCAYA bila bayi tidak cukup mendapat ASI :
- Pertambahan berat badan kurang (kurang dari 500 gram per bulan), (kurang dari berat lahir setelah 2 minggu)
- Mengeluarkan air seni yang pekat dan dalam jumlah sedikit (kurang dari 6 kali sehari, warnanya kuning dan baunya tajam)
Beberapa penyebab pasokan ASI berkurang
Faktor menyusui
Menyusui tidak semau bayi
Tidak sering Menyusui
Tidak menyusu di malam hari
Menyusui dalam waktu singkat
Pelekatan tidak baik
Penggunaan botol, empeng
Pemberian makanan lain
Pemberian cairan lain (air putih, teh)
Faktor Psikologis Ibu
Kurang percaya diri
Ibu merasa khawatir, stress
Ibu tidak senang menyusui
Penolakan terhadap bayi
Kejenuhan terhadap suasana
Kondisi fisik Ibu
Penggunaan pil kontrasepsi atau diuretik
Malnutrisi
Alkohol
Perokok
Kondisi penyakit
Penyakit
Cacat bawaan
Hal hal berikut ini TIDAK mempengaruhi pasokan ASI
- Usia Ibu
- Hubungan seksual
- Menstruasi
- Ketidaksetujuan kerabat tetangga
- Kembali bekerja (jika bayi tetap sering menyusu)
- Usia bayi
- Operasi Caesar
- Persalinan prematur
- Banyak anak
- Makanan yang sederhana dan biasa
Agar pasokan ASI Ibu cukup :
- Ibu harus tetap percaya diri bahwa ASInya cukup
- Susui bayi lebih sering dan lebih lama, begitu juga di malam hari
- Hentikan pengunaan botol atau empeng (bila perlu gunakan cangkir)
- Kurangi atau hentikan pemberian makanan dan minuman lain
- Hindari stress dan kecemasan pada Ibu
- Bila kondisi bayi sakit atau abnormal, rawatlah atau rujuk ke dokter
- Sebaiknya ibu menyusui jangan mengkonsumsi pil KB estrogen atau diuretika, baca lengkapnya tentang KB dan Menyusui di Dokter Anakku.
Sumber : Modul Konseling Menyusui 40 Jam Standar WHO, UNICEF, Kemkes
0 Komentar