Berbagai Kondisi Payudara dan Problem Menyusui
Rasanya frustasi sekali ya Bund, bila kita sedang semangat semangatnya mau menyusui ASI si kecil, tapi ternyata terjadi berbagai masalah yang disebabkan oleh kondisi payudara kita sendiri. Beberapa hal yang terkait dengan kondisi payudara dan problem menyusui adalah : puting lecet, puting datar atau terbenam, payudara bengkak, payudara terinfeksi. Semua problem tersebut tentunya membuat Bunda menjadi sedih, putus asa serta khawatir si kecil tidak akan bisa mendapat ASI lagi.
Nah, tulisan kali ini akan membahas satu persatu permasalahan tadi, apa saja yang menjadi penyebabnya dan bagaimana penangananannya. Sehingga Bunda tidak perlu khawatir, cemas atau frustasi serta bisa kembali merasa percaya diri untuk memberi ASI pada si kecil. Salam Dokter Anakku
PUTING LECET
Gambar puting lecet
PENYEBAB PUTING LECET
• Posisi perlekatan bayi waktu menyusui kurang benar. Yaitu bayi hanya menghisap pada puting karena bagian hitam payudara (areola mammae) sebagian besar tidak masuk ke dalam mulut bayi. Hal ini juga dapat terjadi pada akhir menyusui bila melepaskan hisapan bayi tidak benar
• Pembengkakan payudara
• Adanya infeksi jamur atau Candida
• Adanya tali lidah pendek pada bayi (Ankyloglossia)
Gambar Ankyloglossia
PENANGANAN PUTING LECET
• Cuci payudara sekali sehari saja dan hindari pemakaian sabun
• Hindari obat lotion dan salep
• Mengoleskan ASI akhir pada areola dan puting tiap selesai menyusui
• Apabila kulit tampak merah, berkilat, bersisik, gatal dan nyeri, maka curigai adanya infeksi jamur atau Candida pada puting payudara dan obati dengan mengoleskan krim Nystatin 4 kali sehari setelah menyusui teruskan pemberian sampai 7 hari setelah sembuh. Untuk bayi, berikan Nystatin drop 4 x 0.5 ml ke mulut bayi, setelah menyusu atau selama ibu diobati
Candidiasis Payudara
Bila Ibu masih akan melanjutkan menyusui :
• Tetap percaya diri agar ASI dapat lancar keluar
• Perbaiki perlekatan bayi dan teruskan menyusui.
Tanda perlekatan Bayi yang benar adalah :
Mulut bayi terbuka lebar
Dagu bayi menempel di payudara
Bagian hitam payudara bagian atas lebih banyak terlihat daripada yang di bawah
Bibir bayi terbuka keluar
Gambar perlekatan bayi yang benar
• Kurangi pembengkakan payudara dengan lebih sering menyusui atau dengan memerah ASI
PUTING DATAR ATAU TERBENAM
Gambar puting datar atau terbenam\
PENANGANAN PUTING DATAR DAN TERBENAM
Perawatan Antenatal (sebelum bayi lahir) :
Mungkin belum terlalu menolong untuk saat ini. Sehingga kita perlu melanjutkan penanganan segera pada saat bayi lahir
Perawatan setelah bayi lahir :
Pertama tama, yang paling penting adalah kepercayaan diri ibu bahwa payudara nantinya akan membaik
Ibu tidak perlu kuatir karena sebenarnya bayi mengisap pada PAYUDARA bukan pada puting
Biarkan bayi menjelajahi payudara, dengan kontak kulit seperti yang dilakukan pada tahapan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Cobalah berbagai posisi menyusui yang paling nyaman
Bisa juga digunakan pompa payudara manual atau tabung suntik seperti di bawah ini, untuk menarik puting yang terbenam keluar
Menyiapkan dan menggunakan alat suntik untuk merawat puting terbenam :
Langkah 1. Potong ujung spuit dengan pisau seperti gambar di atas
Langkah 2. Masukkan alat penghisap dari ujung yang terpotong
Langkah 3. Ibu menarik alat penghisap secara perlahan
Untuk pekan pertama atau kedua bila diperlukan : Perah ASI dan berikan dengan cangkir atau Perah ASI ke dalam mulut bayi
PAYUDARA BENGKAK
Gambar Payudara Bengkak
Perbedaan payudara penuh dan bengkak :
Payudara penuh : Terasa panas, berat, keras tetapi ASI dapat mengalir dan tidak demam
Payudara Bengkak : Terasa sakit, bengkak, tegang, kulit mengkilat dan bisa tampak merah, ASI tidak dapat mengalir. Dapat disertai gejala demam selama 24 jam
PENYEBAB PAYUDARA BENGKAK
ASI berlimpah
Terlambat memulai menyusui
Pelekatan kurang baik
Jarangnya pengosongan ASI
Pengosongan ASI tidak sering
PENANGANAN PAYUDARA BENGKAK
Mulai menyusui segera setelah persalinan
Pastikan pelekatan yang baik
Doronglah Ibu untuk menyusui lebih sering dan tanpa dijadwal
Bila payudara bengkak, Ibu justru Jangan ”mengistirahatkan” payudara
Jika bayi mampu mengisap: Susui lebih sering, dengan posisi yang lebih baik
Jika bayi tak mampu mengisap: Perah ASI dengan tangan atau pompa
Sebelum menyusui untuk merangsang refleks oksitosin dapat dilakukan hal berikut:
Kompres hangat atau mandi air hangat
Pijat tengkuk dan punggung
Pijatan ringan pada payudara
Merangsang kulit putting
Bantu ibu untuk relaks
Cara pijat Refleks Oksitosin :
Ibu duduk, bersandar ke depan, elipat lengan di atas meja dihadapannya dan meletakkan kepala di atas lengannya. Payudara tergantung lepas tanpa pakaian. Seorang “pembantu” memijat di sepanjang kedua sisi tulang belakang Ibu, menggunakan ibu jari atau kepalan tangan. Tekan kuat kuat membentuk gerakan melingkar kecil dengan kedua ibu jari, pijat mulai dari leher, turun ke bawahbke arah tulang belikat selama 2 sampai 3 menit
Gambar Pijat Reflek Oksitosin
Cara Memerah ASI dengan tangan :
- Sediakan cangkir atau wadah dengan mulut lebar yang sudah dicuci dnegan sabun dan disiram air panas
- Cucilah tangan Ibu terlebih dahulu
- Letakkan ibu jari di sisi areola bagian atas dan jari telunjuk di sisi bawah berseberangan dengan ibu jari, Ibu menopang payudara dengan jari jari lainnya.
- Tekan payudara ke arah dalam, menuju dinding dada
- Kemudian peras ASI dengan cara menekan dan melepas, menekan dan melepas selama 3 – 5 menit, minimal setiap 3 jam atau seuai dengan kebutuhan Bayi (on demand)
Setelah menyusui untuk mengurangi bengkak juga bisa dilakukan kompres dingin pada payudara
INFEKSI PAYUDARA (MASTITIS)
Gambar Mastitis
GEJALA SALURAN TERSUMBAT DAN MASTITIS
PENYEBAB SALURAN TERSUMBAT DAN MASTITIS
Menyusui kurang sering atau terlalu singkat, oleh karena :
– ibu sangat sibuk
– bayi tidur semalaman
– rutinitas berubah
– ibu stres
Aliran ASI pada sebagian atau seluruh payudara kurang baik, oleh karena :
– pengisapan tidak efektif
– tekanan dari pakaian
– tekanan jari selama menyusui
– payudara besar mengalirkan ASI
• Kemasukan bakteri, oleh karena adanya retakan/lekahan pada puting
• Jaringan payudara rusak, oleh karena terdapat trauma pada payudara
PENANGANAN SALURAN TERSUMBAT DAN MASTITIS
Perbaiki aliran pada payudara
Cari penyebabnya dan perbaiki:
– pelekatan yang kurang baik
– tekanan pakaian atau jari
– buruknya aliran pada payudara berukuran besar
Anjuran:
– Menyusui lebih sering
– Pemberian analgesik (paracetamol atau ibuprofen
– urut lembut ke arah puting
– kompres hangat
Jika ada di antara tanda berikut:
– gejala-gejalanya parah, atau
– terdapat keretakan di puting, atau
– tidak ada perbaikan setelah 24 jam
Maka, tangani dengan:
• Pemberian Antibiotik
• Istirahat total
Kemudian:
– mulai menyusui pada payudara yang tidak sakit
– mengubah posisi menyusui
Sumber : Modul Konseling Menyusui 40 Jam Standar WHO, UNICEF, Kemkes
0 Komentar