Tenggelam dan hampir tenggelam pada anak dapat terjadi di setiap genangan air yang mengakibatkan mulut dan hidung anak terendam air, termasuk di kubangan, toilet, bak mandi, akuarium, atau ember besar yang ada di rumah.

Sejak tahun 1990 sampai 2000, Tenggelam merupakan penyebab kematian kedua akibat kecelakaan tak disengaja pada anak usia 1 – 19 tahun di Amerika Serikat, dengan kelompok usia tertinggi adalah balita. Sedangkan Hampir Tenggelam adalah suatu keadaan di mana korban dapat bertahan selama setidaknya 24 jam dari kejadian tenggelam, yang juga merupakan penyebab terjadinya gangguan neurologis berat pada anak. Anak yang masih memerlukan pertolongan resusitasi ketika sampai di RS biasanya memiliki prognosis buruk, setidaknya setengah dari korban menderita gangguan neurologis yang signifikan. Oleh karena itu tindakan pencegahan merupakan cara terbaik untuk mengurangi mortalitas dan morbiditas akibat tenggelam pada anak. Pengawasan anak-anak ketika sedang berada dalam air merupakan strategi pencegahan utama, Metode pencegahan lain yang disarankan oleh American Academy of Pediatrcs (AAP) adalah sebagai berikut ;

MencegahTenggelam pada Anak (AAP) ;

Untuk anak dibawah usia 4 tahun

  • Anak harus selalu didampingi orangtua ketika berada dalam air, baik di kolam renang ataupun ketika berendam dalam bak mandi di rumah. 
  • Pelampung atau alat bantu renang lainnya dapat digunakan ketika anak berenang, namun tidak bisa menggantikan pengawasan orang tua terhadap anak
  • Orang tua dan orang dewasa di sekitar anak, harus belajar cara melakukan pertolongan terhadap anak tenggelam dan tahapan resusitasi jantung paru

  • Bila mempunyai kolam renang di rumah, pagarilah kolam renang Anda dari 4 sisi sehingga kolam renang tidak dapat langsung diakses dari rumah. Pemasangan pagar 4-sisi yang mengisolasi kolam dari rumah dan pekarangan efektif mencegah lebih dari 50% kejadian tenggelam di kolam renang pada anak. Pengamanan kolam renang lain seperti pemakaian terpal penutup kolam atau alarm, dapat dijadikan sebagai tambahan namun tidak dapat menggantikan fungsi keamanan pagar 4 sisi. 

Anak usia 5 – 12 tahun

  • Kemampuan motorik anak diatas usia 4 tahun sudah mampu untuk belajar berenang, sehingga Anda dapat mengajari anak berenang pada usia ini
  • Anak tetap harus diawasi orang tua ketika sedang berenang dan dilarang berenang sendirian di alam terbuka
  • Pastikan adanya pengawas yang mempunyai keahlian peyelamatan dan resusitasi ketika anak berenang di kolam renang umum atau di alam bebas
  • Pakailah alat penyelamat diri seperti pelampung atau jaket ketika Anak sedang naik perahu atau melakukan aktivitas di atas air yang mempunyai potensi jatuh dan tenggelam
  • Anak dengan riwayat kejang atau anak dengan keterbelakangan motorik harus didampingi orang tua kapan saja mereka berada di dalam air.
  • Terjun dan menyelam di dalam air, mempunyai risiko tersendiri sehingga pengetahuan tentang kedalaman air, suhu air dan kondisi dasar air harus dipelajari lebih dahulu

Remaja usia 13- 19 tahun

  • Remaja harus diberi pengetahuan tentang larangan dan bahaya penggunaan NAPZA serta alkohol, terutama ketika sedang melakukan aktivitas di air (berenang, menyelam, naik perahu)
  • Setiap remaja harus mempelajari cara melakukan resusitasi dan penyelamatan diri

Sumber ; Committee on Injury, Violence, and Poison Prevention, Prevention of Drowning in Infants, Children, and Adolescents, Pediatrics 2003;112;437

Telah terbit di Tabloid Nakita Ed 840 (Available at Scoop Magazine)

nakita6