20 Cerita Asyik Pembangun Karakter Anak Muslim

20 Cerita Asyik Pembangun Karakter Anak Muslim

Parmin dan Pak Haji
Oleh dr Vicka Farah Diba

Siang yang terik, Parmin si bocah ceking dan dekil itu bergegas pulang dari sekolah. Setengah berlari menyusuri pematang sawah, Parmin pulang untuk mengambil dagangan es lilinnya dari rumah
“Hati hati yo Min. Kalau sudah selesai jualannya, langsung pulang, Simbok sudah masak ikan lele kesukaanmu” Simbok mengingatkan, ketika melihat Parmin pulang
“Nggih, Mbok…” Jawab Parmin sambil menyiapkan dagangannya “Parmin pamit dulu, mumpung hari ini cerah dan ndak hujan. Semoga esnya laku semua Mbok” Pamit Parmin dan bergegas ke luar rumah
Benar seperti perkiraannya, sengatan matahari yang terik membawa rejeki tersendiri buat Parmin. Silih berganti pembeli es lilin pun datang membeli dagangannya untuk menghilangkan rasa haus mereka.
Tak terasa adzan pun terdengar berkumandang, menandakan telah datang waktu untuk Sholat Dzuhur. Parmin yang masih sibuk melayani pembeli, tak menyadari kedatangan Pak Haji di sebelahnya.
“Assalamualaikum Parmin” Sapa Pak Haji “Sholatlah dulu, tinggalkan sebentar daganganmu”
“Duh, nanggung nih Pak Haji. Pembeli es sedang ramai” elak Parmin “Jaman sekarang, susah sekali bekerja untuk mencari uang Pak Haji, apalagi harga barang semakin mahal” Sambung Parmin sok tau.
“Betul Parmin, Memang susah sekali bekerja utk mencari uang”
“Nahh, benar kan Pak Haji” Parmin nyengir dengan bangga “Waktu sholat juga masih panjang, jadi Parmin jualan dulu. Sholatnya nanti bisa menyusul”
“Bila kita bekerja di dunia hanya untuk mencari uang saja, maka amat susah payahlah kita mendapatkannya” jelas Pak Haji kemudian“Tapi bila kamu bekerja karena ALLAH. Maka rejekilah yang akan mencari cari kamu”
“Maksudnya gimana Pak Haji? Parmin nggak ngerti nih” ujar Parmin sambil menggaruk garuk kepalanya
“Nah, mulai sekarang, biasakan kamu melihat contoh yang benar di dunia ini ya Parmin. Contohlah Ustad Murthado, Imam Hafidz (penghapal Alquran) di Masjid kita. Sambil bekerja, Ustad Murthado tak pernah lupa memantapkan hapalan-hapalan Alqurannya setiap hari” Pak Haji menjelaskan sambil memandang ke arah seorang Pria yang sedang mengambil air wudhu di Masjid
“Ustad Murthado melakukannya dengan ikhlas dan hasilnya Allah pun selalu ingat serta mencukupi hidupnya. Beliau sudah punya rumah dan mobil. Anaknyapun mengikuti jejak beliau menjadi seorang Hafidz Alquran. Karena rejeki, bukan hanya dalam bentuk harta semata. Namun bisa berupa anak yang shaleh, ilmu bermanfaat, kesehatan maupun kemudahan” terang Pak Haji panjang lebar
“Nah, sekarang terserah Parmin. Silahkan lanjutkan jualan es dan mencari uangnya, karena Pak haji mau sholat dulu. Siapa tau nanti bisa seperti Ustad Murthado” Ujar Pak Haji sambil membenarkan letak kopiahnya.
“Ehh… Jangan gitu Pak Haji” sambung Parmin “Parmin ikut sholat juga lahh… Hehehe, nanti habis sholat, bisa disambung lagi jualannya. Waktu untuk berjualan kan masih panjang. Bisa ditunda dulu”
“ Nahh… Gitu, jadi jangan terbalik ya Parmin…” Pak Haji tersenyum sambil mencubit hidung Parmin.

Baca kumpulan cerita menarik karya dr Vicka Farah Diba lainnya dalam Buku “20 Cerita Asyik Pembangun Karakter Anak Muslim” Penerbit Al Kautsar