Putri Duyung & Jerapah
oleh : dr Vicka Farah Diba

Pemandangan dunia bawah laut tak kalah indahnya dengan panorama alam pegunungan dan daratan. Kumpulan terumbu karang berjajar unik menjadi hunian berbagai jenis ikan dan satwa laut lainnya. Dan bila kita terus menyelam ke dasar samudra, maka kita dapat menjumpai sebuah Istana laut berdiri dengan megah dihuni oleh Raja dan Ratu laut beserta Putri-putri duyungnya.

Seperti layaknya manusia biasa, Putri Duyung juga gemar menjelajahi dunia baru dan menikmati keindahan panorama daratan. Harum bunga yang bermekaran indah serta empuknya rerumputan hijau selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi Putri-putri Duyung untuk datang kembali ke daratan dan bermain bersama di taman bunga tak jauh dari tepi pantai.

Menjelang fajar menyingsing, Putri-putri duyung itu mulai berenang merapat ke tepi pantai. Sirip ekor indah mereka segera berubah menjadi kaki kaki cantik setelah menyentuh pasir pantai. Lalu kemudian berlarianlah Putri-putri duyung itu menuju taman bunga kegemaran mereka.

Namun nampaknya tidak semua Putri Duyung pergi ke taman bunga. Ada seorang Putri yang masih tinggal di tepi pantai dan tidak mengikuti saudaranya yang lain. Ia hanya bermain sendirian sambil menunggu mereka kembali.

Seekor Jerapah yang sedang berjalan di tepi pantai lalu menghampiri Putri Duyung itu. Ia menanyakan mengapa Putri tersebut tidak menyusul saudara-saudaranya. Ternyata, sirip ekor Putri Duyung itu telah robek oleh tajamnya kail nelayan. Sehingga tidak bisa berubah kembali menjadi kaki untuk berdiri dan berjalan di daratan. Sambil mengelus elus siripnya yang terluka, Putri Duyung dengan hati pilu hanya bisa menanti saudaranya kembali di tepi pantai.

Sang Jerapah yang baik hati menguatkan hati Putri Duyung yang terluka itu dan berjanji untuk selalu menemaninya. Ia kemudian menggendong Putri Duyung di punggungnya dan mengantarnya berjalan jalan di tepi pantai.

Hari demi hari berlalu, tak terasa bulanpun berganti tahun. Persahabatan mereka kian terjalin semakin erat. Sang Jerapah selalu menanti Putri Duyung datang ke tepi pantai, saat fajar menyingsing untuk menemaninya bermain. Tak hanya mengajak Putri Duyung berkeliling di tepi pantai, Ia juga mengantar sang Putri ke taman bunga agar dapat bermain bersama saudaranya.

Alangkah bahagianya Putri Duyung. Meski kakinya tak bisa kembali, namun ia kini dapat merasakan hangatnya tidur beralas rumput hijau tebal dan mencium harum bunga yang bermekaran di tepi pantai dengan bantuan sahabat barunya Sang Jerapah yang baik hati.