Meski dapat menimbulkan kematian, sesungguhnya penyakit ini dapat diobati, bahkan dicegah.

Infeksi Antraks dapat dicegah melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

PENEGAKAN DIAGNOSIS
Perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan pengecatan sel bakteri atau kultur (penanaman sel bakteri) dari jaringan tubuh yang diambil dari borok kulit, dahak, darah, atau cairan tubuh penderita, bergantung pada manifestasi klinis yang terjadi.

PENANGANAN
Segera laporkan ke posko kesehatan hewan terdekat apabila ada hewan peliharaan yang sakit dan kunjungi fasilitas layanan kesehatan terdekat apabila mengalami luka di kulit setelah kontak dengan hewan yang sakit. Hewan ternak yang terjangkit Antraks umumnya mati mendadak karena adanya pendarahan di otak. Sebelumnya hewan mengalami gejala demam tinggi, kehilangan nafsu makan hingga mengarah kepada terhentinya produksi susu (pada sapi perah). Hewan menjadi gelisah, tampak sempoyongan, gemetar. Terdapat pembengkakan kelenjar di leher, dada, dan keluar darah kehitaman yang dengan segera timbul kematian. Begitu pun bila kita menemukan gejala-gejala terinfeksi seperti telah dipaparkan di atas (infeksi antraks pada manusia). Bacillus anthracis peka terhadap penicillin dan tetracycline sehingga terapi antibiotik merupakan pilihan.

PENCEGAHAN
Berbagai upaya dapat dilakukan untuk mencegah penularan antraks pada manusia, berikut di antaranya:
• Hindari kontak langsung dengan bahan atau makanan yang berasal dari hewan yang dicurigai terkena antraks.
• Pemusnahan bangkai hewan yang mati karena antraks dilakukan secara benar sehingga tidak memungkinkan endospora dari bakteri menjadi sumber infeksi.
• Vaksinasi pada hewan ternak perlu dilakukan untuk mencegah infeksi pada ternak sapi, kerbau, kambing, domba, ataupun kuda

JANGAN TAKUT MAKAN DAGING
Meski bakteri antraks ditemukan pada hewan, tak berarti kita lantas berhenti mengonsumsi daging, lo. Sekalipun kita tinggal di wilayah yang terindikasi penyakit antraks, mengonsumsi daging tetap aman. Asalkan kita mematuhi syarat dari Depkes RI berikut ini:
1. Dagingnya sehat. Pastikan daging yang dibeli telah bersertifikat.
2. Masak daging hingga matang sempurna dengan suhu >100 derajat Celsius selama 5—10 menit.
3. Selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Wah, jadi agak lega, ya, Mama Papa, setelah kita mengenal infeksi antraks ini. (*)

Penulis : dr Vicka Farah Diba Msc SpA
Telah terbit di Tabloid Nakita edisi 931, 1 Februari 2017