Apakah Anak jadi Gampang Sakit karena Puasa?
Live Chat with Expert, Prosehat
Q&A #KamiSehat – 24 Mei 2018

Susi Jay Tataqie
“Dear dr Vicka, Anak saya usianya 10 tahun. Beberapa hari sebelum Ramadhan anak saya sempat sakit, demam tinggi dan batuk. 4 hari diawal puasa ia sempat berpuasa tapi setelah itu ia drop lagi walau tdk demam tinggi seperti sebelumnya. Anak saya memaksakan diri untuk berpuasa tapi saya melarangnya demi kesehatannya. Mengingat ia saat ini sedang melaksanakan Ujian Kenaikan Kelas. Yang ingin saya tanyakan asupan gizi dan vitamin apa yang harus ia konsumsi? Agar ia bisa pulih dan tetap bisa berpuasa dan juga tidak merasa lemas mengingat ia pun lelah belajar untuk UKK? Terima kasih dok.”

Dear Ibu Susi Jay Tataqie
“Suplemen vitamin hanya diberikan kepada anak yang kekurangan vitamin dan kebutuhan akan vitaminnya tidak tercukupi setiap harinya. Bagi anak Bunda yang kebutuhan gizinya sudah cukup dan seimbang, pemberian suplemen tambahan tidak terlalu diperlukan. Untuk mempercepat masa penyembuhan anak, maka beri anak asupan gizi seimbang terutama sayur dan buah-buahan”

Susi Al Faqih Wadewa
Malam dok,saya ingin tanya untuk anak usia 5tahun belajar puasa sampai jam 10 dan di lanjut lagi buka zhuhur,yang ingin saya tanyakan apakah anak usia segitu untuk nahan lapar dari zhuhur sampai magrib apakah nanti bisa membahayakan perut nya,karena sering ngeluh lapar,perut bunyi dll,terima kasih

Dear Ibu Susi Al Faqih Wadewa,
“Anak usia 4-6 tahun bisa belajar puasa setengah hari. Usia ideal melatih anak-anak berpuasa yaitu mulai umur tujuh tahun sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW mengajarkan anak-anak sembahyang. Latihan berpuasa jangan dipaksakan. Bila saat berpuasa si Kecil tidak kuat menahan laparnya, maka segera hentikan. Kita harus melihat kondisinya, bila si Kecil sudah terlihat sangat lemas dan tidak kuat berpuasa, bujuklah untuk membatalkannya. Ciptakan suasana yang menyenangkan dalam berpuasa, terutama bila si Kecil berpuasa”

Vera Andi
“Selamat malam dokter, sekarang putri saya sdh berusia 5 thn dan lagi belajar puasa. Pertanyaan saya yaitu :
1. Bagaimana mengatur pola makan yg tepat selama anak puasa agar daya tahan tubuhnya tetap fit ?
2. Dan makanan² apakah yg sebaiknya tidak dikonsumsi anak selama ia berpuasa agar daya tahan tubuh nya jadi tidak lemah ?
Makasih dokter..”

Dear Ibu Vera Andi,
“Pada saat sahur, berikanlah si Kecil makanan karbohidrat kompleks yang akan membuat kenyang lebih lama seperti sereal, oatmeal, gandum, beras merah, ubi dan kacang hijau. Pada saat berbuka, berikan makanan dengan indeks glikemik tinggi untuk segera memenuhi kadar gula anak seperti nasi, roti, kentang, manisan, kue, dsb. Tambahkan asupan protein, lemak dan serat untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya.
Beberapa makanan hendaknya dihindari saat berpuasa, yaitu :
(1) Makanan yang menimbulkan gas di lambung. Beberapa makanan seperti sawi, pisang ambon, kol, dan soda dapat menghasilkan gas yang berlebihan saat dikonsumsi.
(2) Gorengan. Makanan yang digoreng akan sult dicerna oleh tubuh sehingga tubuh yang sedang berpuasa akan semakin terasa lemah.
(3) Makanan yang terlalu pedas dan asem. Makanan yang terlalu pedas dan asam dapat mengiritasi lambung si Kecil sehingga lambung akan terasa sakit.”

Andi Naldi
“Halo dokter.. Saya mempunyai seorang anak perempuan yg sdh berumur 5 thn. Anak saya ini puasanya baru setengah hari. Yang ingin saya tanyakan yaitu :
1. Apa pengaruhnya bagi kesehatan anak bila ia berpuasa ?
2. Bagaimana tips nya agar daya imun anak tetap kuat selama ia berpuasa ?
Makasih dokter..”

Dear Bapak Andi Naldi,
Puasa dapat bermanfaat untuk meningkatkan meningkatkan daya tahan tubuh anak, mencegah kanker dan meningkatkan kerja insulin. Latihan puasa jangan menjadi beban, Siapkan menu berbuka dan sahur yang bergizi seimbang agar kebutuhan nutrisi anak tercukupi selama puasa.

Ria Restyowati
“Dear dr Vicka, Sebaiknya umur berapa anak sudah dilatih untuk berpuasa? Bagaimana cara agar buah hati tetap sehat atau tidak mudah sakit menjalankan puasa, biasanya anak langsung makanan makanan berat saat berbuka apa mempengaruhi kesehatannya? Terima kasih #KamiSehat”

Dear Ibu Ria Restyowati
“Anak boleh diajarkan berpuasa sejak usia 4 tahun bila anak dalam kondisi sehat. Anak usia 4-6 tahun bisa belajar puasa setengah hari. Agar buah hati tetap sehat saat berpuasa, maka pastikan anak dalam keadaan sehat, siapkan menu berbuka dan sahur yang bergizi seimbang, Latihan puasa jangan menjadi beban. Kalau anak sudah menyatakan tidak kuat, segera hentikan.

Merli Ariyu
Dok, keponakan saya berusia 10 tahun dengan berat badan 26 kg. Dibandingkan dengan anak-anak sekelasnya, keponakan saya memiliki berat badan yang kurang. Yang saya takutkan adalah dengan berpuasa secara penuh, berat badannya akan merosot (seperti tahun-tahun sebelumnya) dan berdampak pada pertumbuhan tinggi badannya. Apakah yang saya takutkan akan benar terjadi atau hanya dalam pikiran saya saja ? Tolong dibantu. Terima kasih. #KamiSehat

Dear Ibu Merli Ayu,
Puasa yang berlangsung 12-13 jam tidak akan mengganggu kesehatan tubuh bagi anak sehat. Tubuh akan melakukan adaptasi dengan baik yaitu menggunakan cadangan yang ada dalam tubuh serta memperlambat metabolisme yang ada. Makanan yang kita makan dapat mempertahankan kadar gula dalam darah hingga 4 jam. Setelah itu, tubuh mulai memecah cadangan yang ada dalam hati. Dalam kurun waktu 16 jam sejak terakhir kita makan, tubuh akan memecah lemak dan protein untuk tetap mempertahankan kadar gula dalam darah dan mempertahankan metabolisme tubuh. Jadi, dapat disimpulkan bahwa puasa selama 10-12 jam tidak membuat kesehatan tubuh anak terganggu

Mumu Muawananah
“Assalamu’alaikum dr. Vicka, Untuk si kecil yang berusia 7 tahun dan baru belajar berpuasa, apakah sumber makanan yang paling tepat untuk menjaga kesehatannya agar tetap stabil dan perlukah ditambahkan suplemen kesehatan juga? Terima kasih dokter. #KamiSehat

Dear Ibu Mumu Muawanah
“Suplemen vitamin hanya diberikan kepada anak yang kekurangan vitamin dan kebutuhan akan vitaminnya tidak tercukupi setiap harinya. Bagi anak Bunda yang kebutuhan gizinya sudah cukup dan seimbang, pemberian suplemen tambahan tidak terlalu diperlukan. Pada saat sahur, berikanlah si Kecil makanan karbohidrat kompleks yang akan membuat kenyang lebih lama seperti sereal, oatmeal, gandum, beras merah, ubi dan kacang hijau. Pada saat berbuka, berikan makanan dengan indeks glikemik tinggi untuk segera memenuhi kadar gula anak seperti nasi, roti, kentang, manisan, kue, dsb. Tambahkan asupan protein, lemak dan serat untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya.