Nasib Literasi Indonesia


Alkisah, 

Beberapa tahun yang lalu, tepatnya sebelum buku pertama saya terbit. Saya dan teman saya, berkunjung ke salah satu toko buku terkemuka. Pada waktu itu, entah kenapa kami sama sama menuju ke rak buku bacaan anak. 


Tak berapa lama, teman saya nyeletuk “Ternyata orang Indonesia belum bisa bikin buku cerita anak ya?” 


Komentar teman saya ini cukup beralasan, karena pada saat kami berkunjung, hampir di semua rak buku bacaan anak yang tersedia hanyalah buku cerita anak terjemahan luar negeri. 


Saya pun sempat tercenung memikirkan kata-kata teman saya tersebut


Dan pada akhirnya hal itulah yang menjadi salah satu motivasi saya untuk menulis beberapa cerita pendek, dongeng, fabel yang kemudian diterbitkan menjadi sebuah buku cerita anak oleh salah satu penerbit.


Setelah saya berkecimpung di bidang literasi, ternyata apa yang saya duga selama ini salah. Berdasarkan data statistik, Indonesia tak kekurangan penulis. Buku cerita karya anak bangsa juga banyak. Penulis dan ilustrator Indonesia gak kalah dengan penulis dan ilustrator luar negeri.


Namun kenapa buku untuk anak susah didapat?? 


1. Bisa jadi karena sistim distribusi yg sulit.Toko buku terkemuka hanya ada di kota besar, sehingga anak2 yang tinggal di kota kecil sulit mendapat akses ke toko buku

2. Toko buku terkemuka lebih suka menjual buku anak terjemahan luar negeri  

3. Lapak lapak online sering menjual barang KW, termasuk buku bajakan 

4. Kurangnya ketersediaan perpustakaan daerah

5. Kurangnya minat baca orang Indonesia??


Sebenarnya hal ini sangat memprihatinkan, ditengah gempuran teknologi yang melenakan orangtua, anak anak pun menjadi kecanduan screen time. Ada baiknya kita kembali meningkatkan minat baca generasi penerus bangsa, karena rendahnya kemampuan literasi akan membuat rendahnya daya saing bangsa dalam persaingan global


Sebagai orangtua di rumah, kita bisa mulai dengan meningkatkan budaya baca d rumah dengan mengurangi screen time. Di lingkungan sekitar, kita juga bisa bekerjasama membina perpustakaan anak


Besar harapan pemerintah ikut membantu meningkatkan budaya baca bangsa dengan : 

1. Meningkatkan fasilitas dan akses pendidikan 

2. Memperbanyak perpustakaan umum

3. Menghapus pajak buku

4. Melindungi hak cipta penulis


Salam,

Penulis : dr Vicka Farah Diba