puasa2Selain bermanfaat untuk kesehatan, puasa sangat baik digunakan sebagai sarana pembelajaran bagi anak dalam mengendalikan diri dan disiplin

1. Puasa Melatih Disiplin Anak

Ritual bangun sahur, menahan lapar dahaga hingga berbuka, Ibadah tarawih, tadarus Al Quran di malam hari, mengajarkan makna pengendalian diri dan melatih kedisiplinan untuk anak. Kenalkan sejak dini manfaat puasa dan berbagai ritual agama yang menyertainya sehingga anak mau berpuasa atas kesadaran sendiri tanpa paksaan dari orangtua.

Puasa yang Menyenangkan
Latihan puasa bagi anak jangan sampai menjadi beban. Kalau anak sudah menyatakan tidak kuat, segera hentikan. Pada kasus tertentu, ada anak-anak yang tetap memaksa berpuasa meski kondisinya sudah lemah. Sebagai orangtua, kita harus memantau kondisinya. Bila anak terlihat lemas, bujuk anak agar membatalkan puasa.

Ciptakan suasana yang menyenangkan saat anak baru pertama kali belajar berpuasa. Agar anak merekam pengalaman positif ibadah puasa. Sehingga orangtua lebih mudah memotivasinya berpuasa di tahun depan, termasuk melakukan ibadah-ibadah lainnya.

Agar suasana puasa menyenangkan maka :

  • Pastikan anak dalam keadaan sehat dan mulailah berpuasa secara bertahap sesuai usia anak utuk melatih kondisi fisiknya
  • Ciptakan suasana sahur yang menyenangkan bersama keluarga, agar anak semangat bangun dan makan sahur
  • Buatlah menu makanan sahur dan berbuka kesukaan anak, tentunya dengan mengutamakan kandungan gizi, karbohidrat dan nutrisi yang cukup.
  • Saat berpuasa, carilah aktivitas yang tidak terlalu menguras energi agar anak tidak bosan sehingga merasa semakin lapar dan haus, misalnya menggambar, mewarnai, bercerita, atau permainan-permainan yang menggunakan kertas dan alat tulis.
  • Bila anak tidak bisa menahan lapar, biarkan mereka makan lalu dilanjutkan puasanya sampai waktu berbuka.
  • Berikan motivasi dan penghargaan kepada anak jika mereka berhasil berpuasa satu hari penuh. Penghargaan tidak harus berupa tambahan uang saku tapi bisa juga dengan memberikan menu spesial kesukaan anak saat berbuka.
  • Saat Idul Fitri tiba, berilah penghargaan atas keberhasilan mereka berpuasa di Bulan Ramadhan dan ajaklah mereka untuk sholat Idul Fitri.

2. Puasa bermanfaat untuk Kesehatan Anak
Puasa yang berlangsung 12-13 jam tidak akan mengganggu kesehatan bagi anak sehat. Karena sesungguhnya, makanan yang kita makan dapat mempertahankan kadar gula dalam darah hingga 4 jam. Setelah itu, tubuh mulai memecah cadangan yang ada dalam hati. Dalam kurun waktu 16 jam sejak terakhir kita makan, tubuh akan memecah lemak dan protein untuk tetap mempertahankan kadar gula dalam darah dan mempertahankan metabolisme tubuh. Jadi, dapat disimpulkan bahwa berpuasa hingga 10 – 12 jam tidak dapat membuat tubuh terganggu. Tubuh akan melakukan adaptasi dengan baik yaitu dengan menggunakan cadangan yang ada dalam tubuh serta memperlambat metabolisme yang ada.

Bahkan banyak penelitian yang telah memperlihatkan bahwa puasa dapat digunakan sebagai salah satu cara memelihara tubuh agar selalu dalam kondisi fit. Mengapa demikian? Karena pada waktu berpuasa, metabolisme tubuh cenderung melambat, tetapi menjadi lebih efisien, insulin yang berguna untuk memasukkan gula yang dihasilkan dari makanan yang kita konsumsi pun menjadi lebih sensitif. Puasa juga terbukti dapat menurunkan tingkat stress oksidatif dan inflamasi yang akan mencederai sel dalam tubuh sehingga secara tidak langsung turut mencegah terjadinya kanker, meningkatkan kerja sistem imun, serta mencegah terjadinya penuaan dini.

Puasa untuk Anak
Hal terpenting bagi orangtua adalah memperkenalkan ritual berpuasa kepada anak dan makna puasa itu sendiri. Sejak usia dibawah 4 tahun anak sudah bisa dilibatkan dalam berbagai ritual agama di bulan Ramadhan seperti shalat tarawih, tadarus Quran, serta bangun sahur dan berbuka puasa agar kelak muncul kesadaran tentang puasa pada anak.

Pelaksanaan puasa pada anak dilakukan secara bertahap sesuai usia dan kemampuan anak. Usia ideal melatih anak-anak berpuasa yaitu mulai usia tujuh tahun sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW mengajarkan anak-anak sembahyang. Namun jika sebelum umur tersebut anak sudah mampu puasa, maka boleh dilatih dengan tetap memperhatikan kondisi kesehatannya. Dapat dicoba puasa tidak penuh (6-8 jam) dahulu mulai anak usia 5-6 tahun dan perlahan ditingkatkan menjadi berpuasa hingga adzan Maghrib tiba.

puasaKebutuhan Nutrisi Anak
Agar kebutuhan nutrisi anak cukup saat puasa, maka pada saat sahur si kecil dianjurkan mengkonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah, yang dapat mempertahankan kadar gula darah lebih lama. Contoh : beras merah, ubi, kacang hijau, oatmeal, roti gandum, apel, jeruk, dan pisang. Konsumsi juga sumber makanan yang mampu mempertahankan rasa kenyang (fullness) seperti protein (hewani maupun nabati), lemak dan serat. Cukupi kebutuhan cairan si kecil kurang lebih 1500-2000ml sehari dengan minum air putih atau susu

Sebaliknya pada waktu berbuka, dianjurkan si kecil mengkonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi yang dapat meningkatkan kadar gula dengan cepat dalam waktu singkat, contoh : manisan buah, buah dalam kaleng, semangka, donat, kentang, nasi dan roti.

Pemberian Suplemen Makanan
Suplemen makanan tidak mutlak dibutuhkan, bila konsumsi makanan anak saat sahur dan berbuka sudah tercukupi kandungan gizinya (karbohidrat, protein, lemak, serat dan vitamin)