Pembebasan Jiwa 
Oleh dr Vicka Farah Diba
Suatu malam.. ketika sedang beristirahat di rumah dinas RS
Saya dihubungi oleh sebuah nomer telepon dari kota lain
Saya tidak tahu kenapa si penelepon yg notabene tidak berhubungan langsung dengan kehidupan pribadi saya
Tiba tiba menceritakan mengenai seseorang di masa lalu saya
Intinya sang penelepon menginginkan saya kembali ke masa lalu saya.
Sang penelepon mencoba meyakinkan saya dengan menceritakan apa yg telah dicurhatkan sang masa lalu padanya
Dan sang penelepon juga sedikit "menaku nakuti" saya dengan hembusan kekhawatiran KUNO tentang jodoh, wanita, usia, kedudukan, status dll

Saya benar benar tidak habis pikir pada saat itu
Apakah memang demi seluruh kekhawatiran kuno,
Permainan akal manusia
Dan hembusan was was tak beralasan,
Membuat saya harus mengorbankan hidup dan masa depan saya
Tentu saja jawaban saya adalah tidak

Saya yakin Tuhan Maha Penyayang
Dan Tuhan punya rencana terbaik bagi umatnya
Saya yakin semua akan indah pada waktunya
Karena diselamatkannya saya dari bencana atau orang yang tidak baik
Adalah juga merupakan suatu bentuk karunia Tuhan

Saya hanya harus lebih banyak bersyukur untuk semuanya
Sebuah catatan dari Mario Teguh sepertinya dapat lebih menggambarkan maksud saya :
Janganlah kekhawatiranmu bahwa cinta yang baru akan sulit kau temukan,
Membuatmu merendahkan dirimu sendiri,
Dan menghamba diperlakukan tanpa hormat oleh orang yang kau harapkan menjadi belahan jiwamu.
Jika ia asli belahan jiwamu, ia akan memperlakukanmu dengan hormat,
dan tidak menelantarkanmu untuk mengemis perhatian.
Bebaskanlah dirimu.
Itu hakmu.

(Thx 2 Mario Teguh, it's very inspiring me ^_^)