Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan bahwa :

  1. Wanita hamil dan Ibu yang baru melahirkan harus diberi informasi tentang manfaat dan keunggulan dari menyusui atau memberikan ASI, khususnya tentang ASI sebagai sumber nutrisi terbaik dan memberikan perlindungan bagi bayi dari resiko sakit. 
  2. Para Ibu harus diberi petunjuk cara persiapan dan perawatan masa laktasi dengan menekankan secara khusus tentang pentingnya diet yang seimbang selama masa kehamilan dan setelah melahirkan. 
  3. Tidak dianjurkan untuk memberikan makanan parsial dan susu botol atau makanan dan minuman yang lain karena akan mengakibatkan dampak negatif pada pemberian ASI. 
  4. Para Ibu harus diingatkan akan sulitnya merubah keputusan yang telah diambil untuk tidak menyusui bayinya apabila suatu saat mereka ingin menyusui lagi bayinya
  5. Sebelum menyarankan menggunakan formula bayi, Ibu harus diberitahu dampak sosial dan ekonomi yang timbul atas keputusannya : Contoh, bila bayi sepenuhnya mengkonsumsi susu botol, akan dibutuhkan lebih dari satu kaleng (450 gram) perminggu, karenanya kondisi keluarga dan biaya harus dipertimbangkan. 
  6. Para Ibu harus diingatkan bahwa ASI tidak hanya sebagai sumber nutrisi yang baik tapi juga paling ekonomis untuk bayi. Bila telah memutuskan menggunakan formula bayi, maka sangat penting untuk memberi petunjuk cara penyajian yang benar, dengan menekankan bahwa air yang tidak dimasak, botol yang tidak direbus atau penyajian yangtidak benar dapat mengakibatkan penyakit

Lihat : Kode Etik Internasional tentang pemasaran pengganti ASI, diadopsi oleh World Health Assembly pada Resolusi WHA 34.22,Mei 1981

WHO merekomendasikan pemberian ASI Eksklusif hingga bayi berusia 6 Bulan dan tetap memberikan ASI setelah meperkenalkan makanan pendamping ASI yang disarankan oleh tenaga kesehatan