Oleh dr Vicka farah Diba 

OMG i'm Sooo tired, but yes.....Busy is a GIFT O:-) Thanx GOD...

Jam sudah menunjukan hampir tengah malam ketika saya sampai di rumah, setelah menjenguk beberapa pasien di RS (dalam rangka tugas jaga di hari Minggu). Di dalam kamar, beralaskan guling dan selimut tebal hingga kepala, saya berusaha menghangatkan tubuh melawan dinginnya hujan di tengah malam. Saya lalu membuka laptop dan mulai menulis posting ini (toh malam ini saya tetap tidak bisa tidur, karena setiap jam selalu ada telepon dari RS)..... >_<....

Ditemani bunyi hujan, saya merenung, tanpa terasa sudah hampir setahun saya menunaikan tugas sebagai seorang Dokter Spesialis Anak di tanah lancang kuning ini. Berdasarkan pengalaman kerja saya terdahulu, di kota inilah saya memang benar benar merasakan kesibukan melayani masyarakat yang sangat "luar biasa". Mungkin hal ini dikarenakan oleh timpangnya proporsi antara jumlah pasien dan keberadaan Dokter Ahli Anak di belahan bumi pertiwi.

Kesibukan yang meningkat ini pasti melelahkan jasmani siapapun. Tak jarang badan pun terasa pegal pegal atau kepala mulai berdenyut denyut meminta jatah untuk diistirahatkan (walaupun apa boleh buat, seperti malam ini ternyata saya masih belum bisa tidur sampai jam tiga dini hari) /blur Namun bagaimanapun sibuknya, Saya setuju sekali dengan pendapat sahabat saya tadi malam "Kesibukan itu adalah suatu berkah" (Busy is a GIFT). Beruntunglah orang orang yang masih diberi karunia kesibukan. Apakah itu kesibukan kerja, kesibukan mengurus keluarga atau kesibukan apapun dalam hidupnya yang bisa bermanfaat bagi orang lain. 
There is no life more beautiful than a life for the happiness of others (kata Pak Mario Teguh)
So...buat penyemangat diri sendiri, supaya bisa tetep hepi dan mandiri menjalani kesibukan dan rutinitas kerja setiap hari, saya mencoba mengumpulkan dan menyusun posting ini. Keep the spirit Vicka... Ganbatte....

Al-Quran menuntut agar semua  pekerjaan hendaknya menjadi ibadah  kepada  Allah, apa pun jenis dan bentuknya. Karena itu, Al-Quran memerintahkan untuk  melakukan aktivitas apa pun setelah menyelesaikan ibadah ritual.
Apabila telah melaksanakan shalat, bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah, dan selalu ingatlah Allah supaya kamu beruntung (QS Al-Jum'ah [62]: 10).
Al Quran menyuruh manusia agar bersungguh-sungguh dalam melaksanakan suatu pekerjaan walaupun  baru  saja  menyelesaikan  pekerjaan yang  lain, dengan menjadikan harapan hanya tertuju kepada Allah Swt.
Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain (QS 94: 7).
Al-Quran mengecam orang-orang  yang mengisi waktunya dengan bermain tanpa tujuan, atau menumpuk harta benda dan memperbanyak anak dengan tujuan berbangga-bangga
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur.  Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.(QS AL Hadid (57) : 20)
Allah menghargai sekecil apapun kebajikan orang termasuk berniat baik.
Dan barang siapa yang mengamalkan kebajikan walaupun sebesar biji sawi niscaya ia akan mendapatkan (ganjaran)-nya. Surat Al-Zalzalah ayat 7
Allah menghargai semua amal perbuatan manusia
Aku (Allah) tidak mensia-siakan amalan salah seorang di antara kamu baik lelaki maupun perempuan.Surat Ali  Imran ayat 195.
Pembagian kesibukan manusia di dunia menurut ajaran Rasulullah Saw :
Yang berakal selama akalnya belum terkalahkan oleh nafsunya, berkewajiban mengatur waktu-waktunya. Ada waktu yang digunakan untuk bermunajat (berdialog) dengan Tuhannya, ada juga untuk melakukan introspeksi. Kemudian ada juga untuk memikirkan ciptaan Allah (belajar), dan ada pula yang dikhususkan untuk diri (dan keluarganya) guna memenuhi kebutuhan makan dan minum (Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim melalui Abu Dzar Al-Ghifari).