ims8

Tentang HIV/AIDS

Dear Diary,
Kak Andi datang lagi ke sekolahku. Kali ini dia mengajak seorang relawan yang bernama Sinta. Kak Sinta itu baik sekali lho dear. Dia itu sabar banget ngejawab pertanyaan-pertanyaan aku dan teman-temanku walaupun dalam beberapa hal pertanyaan-pertanyaan itu aku anggap konyol.
Aku seneng banget karena hari ini aku mendapatkan info baru tentang HIV dan AIDS, sesuatu yang selama kuanggap jauh dari duniaku.

Kata Kak Sinta, HIV dan AIDS berbeda lho, Tahu enggak, ternyata HIV singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, yaitu virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Sedangkan AIDS singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala yang diakibatkan oleh menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia karena terinfeksi virus HIV.

Dear Diary,
Ternyata orang yang sudah terinfeksi HIV, dalam tubuhnya terdapat virus yang dalam jumlah besar, ditemui dalam darah, cairan vagina dan sperma. Dalam jumlah kecil, terdapat pada air susu ibu, air liur, air mata dan air seni.
Virus HIV baru ditemukan pada Januari 1983 oleh Dr. Luc Montagnier dkk dari Institut Pasteur – Perancis. Namun penyakit AIDS sudah ditemukan sejak akhir 1970-an. Wah ternyata umurnya udah tua juga ya ….. Sampai setua ini, masih juga belum ditemukan obat yang ampuh membunuh virusnya.

Dear Diary,…Aku dapet gambar bagus tadi ketika baca booklet, liat nich …..

aids

Kasihan ya Bayi itu kalo harus tertular HIV apalagi sampe kena AIDS. Aku pikir setiap orang apalagi teman-teman seusiaku harus tahu tentang hal-hal apa saja yang menularkan dan tidak menularkan HIV dan AIDS.

Dear Diary, …Kak Sinta juga menjelaskan kepada kami tentang cara penularan HIV, yaitu :

  1. Nge-seks dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
  2. Transfusi darah yang telah tercemar HIV
  3. Nyuntik dengan jarum yang tercemar HIV
  4. Dari ibu yang terinfeksi HIV kepada janinnya selama kehamilan, persalinan atau menyusui
  5. Tindik/tato dengan jarum yang tercemar HIV
  6. Penggunaan pisau cukur yang tercemar HIV

Kak Sinta juga menjelaskan tentang hal-hal yang tidak menularkan HIV dan AIDS :

  • Bersentuhan, bersenggolan, salaman, berpelukan, dan cium pipi
  • Gigitan nyamuk.
  • Terkena keringat, air mata, air kencing atau ludah
  • Berenang dan WC umum, menggunakan telepon bersama-sama.

Dear Diary, ….
Anak-anak seusiaku emang kayak gini kali ya. Pengen tauuuu aja. Ada juga akhirnya temanku yang bertanya tentang gejala infeksi HIV dan AIDS. Untung banget dech, Kak Sinta yang cukup sabar dan manizzz banget itu juga menjelaskan tentang :

Tahapan HIV menjadi AIDS :
Tahap pertama, belum ada gejala yang jelas, tetapi sudah dapat menularkan AIDS. Tahap ini disebut window period yaitu virusnya sudah masuk ke dalam tubuh, tapi belum terdeteksi. Biasanya 3 – 6 bulan setelah virus masuk ke dalam tubuh.

Tahap kedua, belum ada gejala yang jelas, tetapi melalui pemeriksaan darah sudah positif.

Tahap ketiga :

  • Keringat berlebihan pada waktu malam hari.
  • Diare terus menerus.
  • Berat badan terus berkurang.
  • Pembengkakkan kelenjar getah bening.
  • Flu tidak sembuh-sembuh.
  • Infeksi jamur pada mulut

Tahap akhir :

  • Muncul kumpulan gejala AIDS akibat infeksi opportunistik seperti :
  • Infeksi kulit/ selaput lendir : jamur, bakteri dll
  • Infeksi paru-paru
  • Infeksi usus yang menyebabkan diare parah selama berminggu-minggu.
  • Infeksi otak yang menyebabkan kekacauan mental, kelumpuhan
  • Infeksi jamur pada tenggorokan (mulut)

Harus tetep diingat, orang yang tampak sehat dan belum ada gejala AIDS, bisa saja di dalam tubuhnya mengandung virus HIV. Satu-satunya cara untuk mengetahui seseorang terinfeksi HIV adalah dengan tes darah di laboratorium Rumah Sakit besar

Dear Diary, …Ternyata, kita bisa kena HIV dan AIDS, tapi kita juga bisa cegah donk..
Kamu tahu enggak, cara mencegah AIDS? Nich aku kasih tahu ya ….

  • A = Abstinence atau Amannya sich tidak berhubungan seks
  • B = Be faithful atau Bagusnya saling setia, berhubungan seks hanya dengan pasangan tetap.
  • C = Condom atau Kondom, Hmm…kalau soal yang ini, kata Kak Sinta, sebaiknya jangan terlalu diandalkan untuk mencegah HIV/AIDS. Buat remaja seusia kita poin A = Abstinence adalah yang terbaik guys…. 🙂
  • D = Drug artinya Gak usah nge-Drug dan menghindari segala macam penggunaan Napza. (Baca artikel lengkapnya di Dokter Anakku : Hindari NAPZA)
  • E = Equipment atau Enaknya pakai alat-alat yang bersih, steril, sekali pakai dan tidak bergantian, misalnya; jarum suntik, pisau cukur, alat operasi, jarum tato, alat tindik, dll.

Dear Diary, ….
Setelah menjelaskan panjang lebar tentang HIV dan AIDS, Kak Sinta juga menjelaskan tentang ODHA.
Pengen tahu kan apa itu ODHA ? ODHA adalah singkatan dari Orang Dengan HIV/AIDS.  Kata Kak Sinta ODHA juga manusia (manusia biasa yang perlu dipahami dan diberi dukungan). Kita boleh bergaul dengan ODHA tanpa merasa khawatir tertular. Sehingga kita tidak boleh mengucilkan atau mendiskriminasikan ODHA.

So, HIV dan AIDS …. bukan penyakit kutukan. Karena setiap orang bisa tertular baik itu orang dewasa, remaja, anak-anak bahkan bayi sekalipun. Semua orang berisiko untuk tertular HIV&AIDS.

Dear Diary, ….
Ternyata enggak benar lho kalo HIV dan AIDS itu hanya menular lewat hubungan seks tetapi dapat juga melalui transfusi darah yang tercemar HIV&AIDS, penggunaan jarum suntik yang sudah tercemar HIV (Napza Suntik), ibu hamil pada janin/ bayinya selama kehamilan, persalinan dan menyusui, penggunaan pisau cukur dan alat tindik/tato yang tercemar HIV.
Dan Kak Sinta juga bilang kalo HIV dan AIDS bukan penyakit kaum homoseksual dan bukan juga hanya diderita oleh PSK (itu tuch Penjaja Seks Komersil), HIV&AIDS juga diderita oleh golongan heteroseksual bahkan jumlahnya lebih besar daripada homoseksual.

Dear Diary,
Hihihi Lucu juga ya, setelah mendengar penjelasan dari Kak Sinta, ada beberapa temanku yang takut tertular. Tapi lagi-lagi Kak sinta yang baik, menjelaskan bahwa HIV&AIDS tidak dapat menularkan lewat kontak sosial seperti makan-minum bersama, bersalaman, menggunakan WC umum bersama ODHA (Orang dengan HIV&AIDS).
Sampai saat ini belum ada tuh pengobatan yang dapat menyembuhkan penderita HIV&AIDS. Pengobatan saat ini adalah terapi untuk menghambat perkembangan virus HIV dengan pemberian ART (Anti Retroviral Treatment)
So..hati hati ya Guys… Ingat, Mencegah lebih baik daripada mengobati. Ndak terbayang deh gimana masa depan kita kalau kita sudah kena penyakit AIDS ini…hiii…syereeemm…. :(

 sumber : AIDS, Modul KIE “Apa sih Kesehatan Remaja itu?”, Depkes RI