Remaja Pintar : Hindari NAPZA
Hindari N A P Z A (Narkotika, Psikotropika dan Zat-zat adiktif lainnya)
Penyalahgunaan NAPZA di Indonesia sudah mencemaskan dan banyak diantara temen-temen kita yang menjadi korbannya. Lebih dari setengah penyalahgunaan NAPZA menggunakan jarum suntik yang umumnya dilakukan secara bergantian. Untuk mencari identitas diri, kita sering melakukan eksperimen, mencoba sesuatu yang baru termasuk penyalahgunaan NAPZA tanpa memperdulikan akibatnya. Seringkali ketidakmampuan menolak bujukan teman memperkuat keinginan kita untuk mencoba. Nah, disinilah ketidaktahuan tentang NAPZA seringkali memudahkan kita menerima tawaran terselubung oleh pengedar.
Jadi, gimana nich cara ngatasinnya ? Pengen tau ? Yuk bahas informasi seputar NAPZA dan penyalahgunaannya.
Apa itu NAPZA ? NAPZA singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat-zat adiktif lainnya (zat-zat lain yang bisa menimbulkan ketagihan misalnya rokok, minuman keras) adalah bahan atau zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologis seseorang (pikiran, perasaan dan perilakunya) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologis. NAPZA di masyarakat lebih dikenal dengan sebutan NARKOBA.
Apa saja jenis NAPZA ? Jika dilihat dari proses pembuatannya, NAPZA dibagi 3 jenis, yaitu: 1.Alami : Jenis zat atau obat yang diambil langsung dari alam, tanpa adanya proses fermentasi atau produksi, contohnya : Ganja (cimeng, gele, mariyuana), Kafein, Opium, Kokain (coke, charlie, snow, crack), Daun Ganja, Biji ganja
2.Semi sintetis : Jenis zat atau obat yang diproses sedemikian rupa melalui proses fermentasi, contohnya: Morfin, Heroin (putau), Kodein, dll.
3.Sintetis : Jenis zat atau obat yang dibuat untuk keperluan medis yang juga digunakan sebagai penghilang rasa sakit (analgesik) seperti: Metadon, Pethidin, Ampetamin (ekstasi), Metanfetamin (shabu), Lisergik Dietilamide (LSD), dll.
Yang perlu kamu waspadai dan hindari : Biasanya temen-temen kita mulai terlibat penyalahgunaan NAPZA didahului oleh rasa ingin tahu, kemudian mencoba merasakannya karena pengaruh teman dan lingkungannya seperti ingin diterima oleh kelompoknya, ikut tren, kenikmatan sesaat, cari perhatian, mencari identitas diri, membangkitkan keberanian, ikut tokoh idola. Bisa juga dipicu oleh rasa kecewa, sedih dan lain-lain (situasional) tanpa didukung oleh keimanan, rasa percaya diri atau keterampilan untuk mengatasi stres dan depresi. Pemakaian coba-coba dan situasional ini, karena adanya sifat toleransi tubuh (keadaaan dimana khasiat zat terhadap tubuh menurun setelah pemakaian yang berulang-ulang, sehingga ia membutuhkan dosis zat yang semakin lama semakin besar untuk memperoleh efek yang sama) terhadap NAPZA. Pemakaian ini akan berlanjut menjadi adiksi/ketergantungan yaitu suatu keadaaan kebutuhan fisik atau psikis terhadap NAPZA yang terjadi sebagai akibat pemakaian NAPZA secara terus menerus atau berlebihan, yang pada akhirnya apabila dosisnya dikurangi akan timbul gejala putus zat (sindrom putus obat adalah gejala-gejala spesifik untuk zat tertentu yang timbul akibat penghentian atau pengurangan dosis pemakaian, yang sebelumnya sudah digunakan secara teratur). Gejala yang muncul berbeda-beda tergantung pada jenis zat yang dipakai, contoh : Shabu menyebabkan depresi, cemas, gelisah, susah tidur, craving (keadaan sangat menginginkan obat). Dalam tahap ini penderita tidak dapat melepaskan diri dari NAPZA dan terpaksa harus terus memakainya hingga berlebihan, akhirnya terjadi overdosis (kelebihan obat karena tidak dapat mengontrol dosis yang dikonsumsi, menimbulkan gejala keracunan, koma, sampai meninggal dunia).
Apa Akibat Penyalahgunaan NAPZA ? Penyalahgunaan NAPZA dalam waktu yang lama, dapat menimbulkan gangguan fisik, mental emosional dan kehidupan social. Gangguan Fisik : 1. Bahan Alami :
- Zat Opioda, Akibatnya : Kemandulan, gangguan haid (menstruasi), impotensi dan sulit buang air besar berkelanjutan
- Alkohol, Akibatnya : Gangguan/pendarahan lambung, perlemakan hati, pengerasan hati, gangguan metabolisme lemak, kerusakan jaringan otak, pikun, kelainan otot jantung dan cacat pada janin
- Ganja, Akibatnya : Bronkhitis, penurunan kekebalan tubuh, gangguan aliran darah jantung, gangguan kemampuan berpikir, pengkerutan jaringan otak dan kemandulan
- Kokain, Akibatnya : Anemia, kurang gizi, kurus karena tidak nafsu makan, perlukaan dan kebocoran sekat hidung dan gangguan denyut jantung.
- Amfetamin, Akibatnya Sama dengan kokain
- Inhalansia (zat yang dihirup, misalnya lem), Akibatnya : Racun terhadap hati, otak, sumsum tulang, ginjal dan otot jantung
- Kafein, Akibatnya : Tukak lambung, jantung berdebar dan tekanan darah tinggi.
- Nikotin, Akibatnya : Kelainan fungsi paru bahkan sampai kanker paru.
- Halusinogen, Akibatnya : Kerusakan sel otak dan kromosom sehingga menimbulkan cacat pada bayi
2. Bahan campuran atau pelarut. Bahan/pelarut yang digunakan untuk mencampur obat pada pemakaian NAPZA suntik dapat membentuk gelembung (emboli) dalam darah yang menyebabkan gangguan fungsi paru dan mata.
3. Pemakaian jarum suntik yang tidak steril. Berakibat penularan virus HIV, hepatitis B/C, luka dan radang pada kulit, otot jantung dan pembuluh darah, karena penggunaan NAPZA suntik sangat berbahaya jika alat suntik yang digunakan dipakai secara bergantian atau tidak steril.
4. Pertolongan yang salah. Pada keadaan tidak sadarkan diri, keluarga sering memberi minum sehingga air salah jalan masuk ke dalam saluran nafas yang mengakibatkan radang paru.
5. Cara hidup kurang bersih, Timbulnya penyakit kulit, gigi, anemia dan kurang gizi (malnutrisi)
Gangguan Mental Emosional Bayangin………………………….. NAPZA bisa bikin kita susah baca, susah ngomong, berhitung, serta susah gaul dan cuek terhadap sekeliling. Memburuknya kehidupan sosial Pemakaian NAPZA yang lama menyebabkan prestasi sekolah mundur bahkan berhenti sekolah/kerja. Hubungan dengan keluarga menjadi buruk, mulai menjual barang, berbohong, mencuri, tindak kriminal, dll. Disamping itu efek obat itu sendiri yang menyingkirkan rasa malu, membuat pengguna tidak bisa lagi mempertimbangkan tata nilai, etika atau moral.
GAUL OKEY, NAPZA NO WAY
BERPRESTASI TANPA NAPZA
NAPZA MERENGGUT MASA DEPAN REMAJA
Gimana sich cara menghindari penyalahgunaan NAPZA ? Pertama kita kudu paham bahaya penyalahgunaan NAPZA melalui guru, orang tua, temen yang lebih tau (bukan sok tau) serta artikel-artikel resmi yang dapat dipercaya.Berikut adalah tips oke buat kita-kita yang mau menghindari penyalahgunaan NAPZA : – Menerapkan kehidupan beragama dalam kehidupan sehari-hari (tekun beribadah). – Ekspresikan ketidaksetujuan atau penolakan bila ada tawaran/bujukan yang bersifat negatif, kita bisa ambil jurus-jurus seperti ini :
1. Nyatain perasaan dan permasalahanmu dengan jelas : Seperti,
• Saya merasa sedih ketika…
• Saya merasa tertekan ketika…
• Saya merasa tidak enak ketika…
• Saya merasa … ketika…
Contoh: “Saya merasa tertekan jika kamu memaksa untuk mengikuti kemauanmu menggunakan NAPZA”
2. Ungkapin keinginanmu : Seperti,
• Saya rasa lebih baik jika…….
• Saya menginginkan kamu…
• Maukah kamu…
Contoh: “Ku rasa mendingan aku gak nyoba dech”
3. Mintalah pendapat atas perasaan tidak setuju kita terhadap penggunaan NAPZA, Seperti,
• Gimana menurut kamu…?
• Sorry, kamu merasa keberatan gak…?
Contoh: “Bagaimana menurutmu tentang pendapat saya itu?”
4. Sampaikan penolakan dengan :
– Menolak dengan sopan (halus) Contoh : Kamu mau coba minum bir ? Gak dech, Aku gak mau minum
– Memberi alasan, Contoh : Ini bir, enak, cobain dech ! O…Aku gak suka minum bir…, Nggak ah….gak ada untungnya, Nggak mau ah….. kan dosa…..
– Tidak memberi reaksi, Contoh : Kamu mau pakai ini ? Jalanlah terus seolah-olah tidak mendengar tawarannya. (Bukan jalan terbaik bila berhadapan dengan teman)
– Mengajukan alternatif (buat kesepakatan), Contoh : Nyimeng yuk ! Ndak Ah, Mendingan nonton, Lebih baik kita nonton
– Menghindari keadaan, Bila tahu ada orang atau situasi yang akan memaksamu untuk melakukan sesuatu yang kurang baik, hindarilah!
– Bentengi dirimu, Beradalah bersama orang-orang yang mendukung keputusanmu untuk tidak minum minuman keras/menyalahgunakan Napza dan lain-lain.
– Kenali dan turuti perasaanmu, Ingat selalu tidak ada yang melindungiku bila melakukannya. Aku tidak suka melakukannya. Melakukannya membuat aku tidak bahagia.
Jika cara di atas tidak berhasil, kamu bisa nolak dengan jurus-jurus :
– Membalik tekanan, Contoh : Ayo dong cobain !! Sudah ku bilang, nggak mau ! Apa kamu nggak dengar ?
– Tetap menolak meskipun didesak terus, Contoh : Kamu mau coba ini, rasanya nikmat lho ! Apaan nich, Barang yang bisa bikin kamu fly, Gak ah,…….. itu kan sama aja dengan bunuh diri…., gak takut mati ya…
5. Biasakan gaya hidup sehat : Dengan makan makanan bergizi seimbang, tinggi serat dan rendah lemak, lakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari dan tidak merokok.
Yang perlu kamu waspadai tentang rokok : Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap akan dikeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya, diantaranya yang paling berbahaya adalah nikotin, TAR dan CO. Nikotin menyebabkan ketagihan dan penyakit jantung. TAR menyebabkan kanker dan CO menyebabkan gangguan fungsi jaringan .
• Rokok salah satu penyebab kematian terbesar didunia,ada sekitar 3 juta orang di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya akibat rokok”,
BERHENTI MEROKOK DAN JANGAN MEMULAINYA
6. Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif (Olah Raga, rekreasi, kesenian, PMR, Pramuka, kegiatan OSIS, diskusi dan lain-lain)
7. Aktif dalam kegiatan pencegahan penyalahgunaan NAPZA di sekolah
8. Ikutan waspada donk dalam pencegahan pengedaran Narkoba di sekolah dan lingkungan
9. Ortu bisa juga kok jadi sahabat kita. Jadi kalo punya masalah, jujur aja pada mereka
Sumber : NAPZA, Modul KIE “Apa Sih Kesehatan Remaja itu?”, Depkes RI
0 Komentar