Oleh dr Vicka Farah Diba

 Labirin merupakan sebuah sistem jalur yang rumit, berliku-liku, serta memiliki banyak jalan buntu. Konon Labirin ini digunakan untuk mengurung Minotaur, yaitu makhluk mitos dari Yunani yang memiliki badan Manusia tapi berkepala Kerbau yang akan kita jumpai di akhir lorong labirin.

 Seorang filosof Inggris pernah menyatakan bahwa "Alam adalah sebuah Labirin. Bila (dalam hidup) kamu terlalu tergesa mencari jalan, maka Engkau justru akan tersesat". Francis Bacon, Sr. (Filsuf Inggris - 1561-1626) 

 Yah, memang begitulah dunia (hidup) ini, BILA tidak dibekali dengan AGAMA. Hidup bak terasa dalam sebuah LABIRIN, penuh dengan liku liku, tak jarang tersesat berkali kali, diliputi perasaan cemas yang membingungkan. Dan setelah kita berhasil sampai pada tujuan yang diinginkan pun, mungkin saja kita hanya bertemu dengan sebuah MONSTER MINOTAUR belaka. 

Ijinkan saya sedikit bercerita, sebagai contoh dan gambaran tentang apa yang saya maksud. Ketika itu, saya dan keluarga mempunyai seorang Guru mengaji yang rutin datang ke rumah untuk belajar Agama dan Tajwid Alquran. Beliau cukup dekat dengan keluarga kami sebagai seorang sahabat dan kebetulan beliau ini juga masih seumuran dengan saya. Namun ketika saya baru lulus dokter umum, pada waktu itu beliau sudah menjadi Al Hafiz (Penghafal Alquran 30 Juz) bergelar LC lulusan dari Madinah. 

Tanpa terasa waktu pun berlalu, 4-5 tahun kemudian. Ketika saya sudah selesai "sekolah dunia" lagi. Saya kembali ke rumah dengan kondisi yang sangat jauh berbeda. Saya tidak perlu menjelaskan detilnya bagaimana saat itu. Singkatnya semua terjadi karena kesalahan saya sendiri yang tanpa saya sadari, saya memang sudah mulai menjauh dari AlQuran karena "terlalu sibuk" dengan berbagai urusan dunia saja. 

Sebagai seorang teman lama yang sudah cukup mengenal saya dan keluarga, Guru mengaji saya ini pun turut datang membantu saya untuk pulih dan bangkit kembali. Pada saat itulah saya melihat perbedaan pencapaian yang sangat jauh diantara kami berdua. Dengan umur yang sama dan dalam jangka waktu yang sama, Sungguh amat drastis penurunan yang saya alami dalam agama dan dunia, sebaliknya sungguh amat tinggi peningkatan yang Beliau telah capai dalam agama dan dunia. 

Semua itu karena beliau terus memelihara AlQuran di dadanya serta selalu menegakkan Agama diatas urusan dunia. Sehingga akar iman itu pun terus menghujam kokoh di dalam jiwa. Membawa ketenangan, kebijaksanaan serta kecerdasan yang tumbuh dalam bimbingan Rabbnya. Sehingga berdiskusi permasalahan apa saja, dengan siapa saja, bergelar apa pun dari berbagai latar belakang ilmu apapun, maka akan selalu dapat menemukan jawaban dan pemecahannya di dalam ALQuran yang adil dan baik. 

Beliau sangat meyakini bahwa "Bila akhirat yang kita cari, maka kita juga akan mendapatkan dunia. Sedangkan bila kita hanya mencari dunia, maka dunia sajalah yang akan kita dapat". Atau bahkan mungkin, duniapun tidak kita dapat juga. 

Hanya kehancuran dan kenistaan belaka bak bertemu sebuah Monster Minotaur setelah terhuyung huyung dan tercabik cabik kebingungan dalam Lorong Lorong Labirin kehidupan dunia. Demi Masa, Sungguh manusia dalam kerugian. (QS Al Ashr ; 1-3)

Life is not easy and it would not be easier if you do not follow his ways. 
(Hidup ini tidak mudah dan tidak akan menjadi lebih mudah jika tidak mengikuti jalanNya)
Tidaklah seorang hamba meninggalkan sesuatu yang diharamkan karena Allah, kecuali Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik daripadanya dari arah yang tidak disangka sangkanya. Dan tidaklah seorang hamba menganggap remeh  hal yang diharamkan sehingga Allah memberinya sesuatu yang lebih berat daripadanya (Ubay bin Ka'ab)