Ketika Ikan Remora Ngambek
Ketika Ikan Remora Ngambek
Penulis : dr Vicka Farah Diba
Ilustrasi : Aldriana Amir
Di samudra lautan bebas, hiduplah berbagai macam mahluk hidup yang sangat mengagumkan. Menjelajahi dunia bawah laut membuat kita merasa takjub akan keindahan dan keanekaragaman ciptaanNya. Diantara ribuan jenis ikan dan mahluk hidup laut, hiduplah secara berdampingan dengan sangat erat ikan Remora dan Hiu. Kemana pun Hiu pergi, di situlah Remora berada. Ikan Remora juga selalu rajin memunguti sisa sisa makanan dari Hiu dan membersihkan parasit parasit dari tubuh Hiu setiap hari.
Namun suatu hari Hiu dengan kesombonganya merasa bahwa ikan Remora tidak berguna bagi mereka, Hiu menganggap ikan Remora hanya memanfaatkan keberadaan mereka agar aman dari gangguan pemangsa laut lain dan selalu mengharapkan sisa sisa makanan dari mereka saja.
“Hai Remora” ujar Hiu “Kenapa kamu selalu mengikuti dan memanfaatkan kami saja?”
“Apa kamu tidak bisa mencari tempat lain sendiri?” Tanya Hiu dengan sombong
“Hiu yang gagah” Jawab remora santun
“Kami hanya mengikuti apa yang sudah ditetapkan Tuhan pada kami, sudah menjadi kodrat kami untuk selalu bersamamu dan membersihkan sisa makanan serta parasit di tubuhmu” jelas Remora
“Ahh… kami tidak perlu itu” jawab Hiu dengan sombong “Kami penguasa lautan yang kuat, kami tidak perlu mahluk kecil dan lemah seperti kalian”
“Sombong sekali kamu Hiu” Ujar Remora kesal “Baiklah kalau begitu, kami tidak akan mengikuti kamu lagi, sampai kamu meminta maaf pada kami” Akhirnya Remora pun meninggalkan Hiu disertai ejekan tawa kawanan Hiu.
Tetapi, tak lama kemudian, Hiu mulai merasakan perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Dengan tidak adanya Remora yang yang memunguti sisa sisa makanan mereka menjadikan parasit parasit di tubuh mereka berkembang biak. Parasit parasit itu ternyata menyebarkan penyakit yang cukup ganas sehingga menyebabkan Hiu hiu besar itu jatuh sakit dan mati. Kawanan Hiu itu mati bukan karena pertempuran melawan musuh yang kuat tapi karena penyakit yang disebabkan oleh parasit di tubuh mereka sendiri.
Mereka kemudian menyadari manfaat keberadaan Remora dan apa maksud Tuhan menciptakannya untuk mendampingi mereka. Akhirnya setelah menyaksikan teman temannya jatuh sakit dan mati karena parasit, Hiu pun meminta maaf pada Remora dan meminta mereka kembali. Remora menerima permintaan maaf tersebut dan mereka akhirnya kembali hidup rukun berdampingan sampai saat ini. Hiu kini menyadari bahwa kekuatan dan kekuasaan bukan segalanya, mahluk hidup sekecil dan selemah apapun mempunyai peran dan manfaatnya sendiri bagi kehidupan. Sehingga kini mereka lebih menghargai mahluk lain di dunia.
Ilmu pengetahuan pun membuktikan bahwa antara Remora dan Hiu awalnya dianggap sebagai satu jenis hubungan komensalisme saja yaitu hubungan yang hanya menguntungkan satu pihak, tapi belakangan diketahui bahwa Remora tidak hanya memunguti sisa-sisa makanan Hiu tapi juga membersihkan parasit-parasit dari tubuh sisi bawah Hiu. Sehingga dapat dikatakan hubungan keduanya merupakan simbiosis mutualisme karena keduanya saling diuntungkan.
Moral cerita :
Kekuatan dan kekuasaan bukanlah segalanya di dunia
Kita hidup di dunia saling membutuhkan satu sama lain
Hindari sikap sombong dan meremehkan orang lain
0 Komentar