imlekSudah menjadi kewajiban kami dokter dan paramedis untuk melayani masyarakat yang membutuhkan tanpa melihat perbedaan suku, ras bangsa dan agama. Siapa saja yang menjadi pasien kita, tentunya tetap akan dilayani dengan baik berdasarkan ilmu dan etika kedokteran yang berlaku. 

Nah, ngomong ngomong tentang Imlek, saya jadi ingat pengalaman pribadi, saat merawat pasien anak yang berasal dari keluarga etnis Tionghoa. Pada saat itu seorang anak perempuan berusia 5 tahun, sedang dirawat di RS karena diare.

Saat saya menjenguk kondisi anak, ternyata yang menemaninya hanya sang nenek yang notebene cuma bisa sedikit bahasa Indonesia. Sedangkan si anak, karena masih kecil juga lebih banyak bisa bahasa Mandarin daripada bahasa Indonesia.

Apa boleh buat, dibantu suster yang mendampingi, kami tetap mencoba berkomunikasi dengan mereka. Tentunya menggunakan bahasa Mandarin campur campur bahasa Indonesia sebisa kami. Pertama saya menanyakan kabar si anak dengan mengatakan  “Ni hau ma”, lalu sudah makan belum? “Chek liaw ma” kemudian saya sempat blank ketika hendak menanyakan “Berapa kali buang air besarnya hari ini” (anak dirawat karena diare) untung suster saya tahu bahasa Mandarinnya sehingga bisa membantu saya mendapat informasi.

Lucunya, setiap saya berusaha berkomunikasi dengan bahasa Mandarin yang memang sangat minim saya ketahui, pasien kecil saya itu selalu terkekeh kekeh geli melihat “kecanggungan” saya.  Suasanapun menjadi penuh tawa geli si pasien kecil karena melihat dokternya yang mendadak jadi “kagok” ngomong 😀

Untunglah akhirnya saya tetap bisa melaksanakan tugas hari itu. Dan semoga, ucapan Imlek ini tidak salah translate juga yaa….. Salam Dokter Anakku 🙂

Happy New Year
Xin Nien Kuàilè

Good Fortune,
Gong Xi Fa Chái

Good Luck
Wàn Shì Rúyì

Be healthy Always
Shen Ti Jian Kang

Prosperity every year
Nian Nian You Yu

Save for all family
He Jia Ping An

Succes for all business
Shi Shi Shun Li